Jakarta - Menko Polhukam Luhut Pandjaitan menegaskan komitmen pemerintah untuk membebaskan 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Pemerintah bekerjasama dengan pemerintah Filipinan.

Di sisi lain, perusahaan kapal tempat 10 WNI itu berkomunikasi dengan kelompok Abu Sayyaf. Penyandera memang meminta tebusan 50 juta peso atau sekitar Rp 15 miliar.

"Kami tidak pernah menyerah," jelas Luhut, Selasa (5/4/2016).

Luhut menjelaskan, pemerintah terus berupaya lewat berbagai cara agar 10 WNI bisa selamat. Luhut juga tahu ada batas waktu yang diberikan para penyandera bila tebusan tak dibayar.

"Itu urusannya perusahaan, tapi pemerintah memantau dengan ketat semuanya karena kita melihat itu mungkin strategi yang terbaik," imbuh dia.

"Kami paham, semua itu dan saya sudah sebutkan tadi, kami monitor dengan cermat, ada perkembangan tadi. Bukan pemerintah itu yang membayar," tutup dia.


http://m.detik.com/news/berita/3180134/menko-polhukam-pemerintah-tidak-pernah-menyerah-pada-kelompok-abu-sayyaf
--------------------------------------------------------------------------

"terus lobi pemerintah Philipina biar TNI bisa masuk,dan.....dor...dor...