Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengaku beberapa kali di-bully karena aktivitasnya yang kerap bersosialiasi ke warga Jakarta belakangan ini.
"Minggu lalu kami ambil sampah, di-bully. Main bola, di-bully. Tapi ini kan kegiatan positif," katanya di sekitar Kanal Banjir Timur, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu, 3 April 2016.
Namun Sandi tak gentar mendekati warga. Ia melakukan kegiatan ini sebagai amanat dari Partai Gerindra. Ia saat ini menjalani proses penjaringan bakal calon di partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu.
aat memimpin senam pelemasan seusai berlari, Sandi berceloteh ia tak sedang pencitraan. "Ini bukan pencitraan, melainkan wajib kita lakukan setelah berlari maraton," ujar Sandi sambil mengangkat lututnya.
Sandi adalah bakal calon yang suka berolahraga. Hobi ini ia bawa dalam agenda sosialiasi ke warga. Misalnya, ia berjalan pagi bersama anggota komunitas Sandi Hati Rakyat (SHR) di sekitar Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Sabtu, 26 Maret 2016. Esoknya, Sandi memungut sampah di jalur car free day sekitar Bundaran Hotel Indonesia. Sandi juga mengadakan laga futsal.
Meskipun dianggap pencitraan, Sandi mengatakan akan terus melakukan kegiatan tersebut. "Harus terus dukung kegiatan positif ini, jangan sampai takut dicemooh," kata pria 46 tahun ini. "Kita harus terus maju," ujarnya.
Apa salahnya terjun kebawah dan menghimpun curhat warga Jakarta