Kaskus

News

solit4ireAvatar border
TS
solit4ire
Dibantu La Nyalla di Pilgub Jatim dulu, Soekarwo masih Nekad Saingi Ahok di DKI?
Ahok: Demokrat Mau Calonkan Pak Karwo karena Sudah Mau Selesai
Rabu, 30 Maret 2016 | 15:06 WIB

Dibantu La Nyalla di Pilgub Jatim dulu, Soekarwo masih Nekad Saingi Ahok di DKI?
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama wawancara wartawan seusai peresmian ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Tanah Abang III, Jakarta Pusat, Kamis (24/3/2016).

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan senang apabila Partai Demokrat memajukan Gubernur Jawa Timur Soekarwo sebagai calon gubernur di pemilihan kepala daerah 2017.

Status Pakde Karwo, sapaan Soekarwo, sebagai kepala daerah diyakini Ahok akan membuatnya bisa menawarkan program ketimbang kampanye negatif.

"Makin banyak calon, orang Jakarta makin untung. Asal dengernya program, bukan isinya nakut-nakutin," kata Basuki di Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (30/3/2016).

Rencana pengusungan Soekarwo pertama kali dilontarkan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat penataran pimpinan dan kader Partai Demokrat di Bogor Jawa Barat, Selasa (29/3/2016).

Pada acara itu, SBY menyebut Soekarwo sebagai salah satu gubernur terbaik di Indonesia dan pemegang gelar doctor honoris causa dari Australia.

Soekarwo sudah menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur selama dua periode. Periode keduanya diketahui akan habis pada 2018.

Ahok memprediksi akan habisnya masa jabatan Soekarwo akan membuat peluangnya dimajukan pada Pilkada DKI lebih besar.

"Tapi enggak tahu juga, politik susah. Katanya, Demokrat mau mencalonkan Pakde Karwo Gubernur Jatim karena udah mau selesai," ujar Ahok.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...campaign=Kknwp


Dibantu La Nyalla di Pilgub, Apa Sikap Soekarwo Kini?
JUM'AT, 01 APRIL 2016 | 05:34 WIB

Dibantu La Nyalla di Pilgub Jatim dulu, Soekarwo masih Nekad Saingi Ahok di DKI?
Soekarwo dan Saifullah Yusuf

TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo berharap ada 'konsolidasi' antara Ketua Kadin Jawa Timur La Nyalla Mattalitti dan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Gubernur Soekarwo mengomentari kasus korupsi yang kini menjerat La Nyalla yang juga pernah menjadi anggota tim suksesnya dalam Pemilihan Gubernur 2013 lalu.

"Urusan Pak La Nyalla biar menjadi urusan penegak hukum," ujar gubernur yang akrab disapa Pak De itu di kantornya, Kamis 31 Maret 2016.

Namun Soekarwo percaya, mangkirnya La Nyalla dari pemeriksaan dan belakangan menjadi buron itu memiliki dasar pertimbangan sendiri. Dia menunjuk adanya permohonan praperadilan yang diajukan La Nyalla atas penetapan tersangka tersebut.

Di sisi lain, dia menambahkan, kejaksaan ingin meneruskan proses pemeriksaan La Nyalla tanpa menunggu proses praperadilan. "Dua-duanya melakukan konsolidasi supaya cepat selesai masalahnya," ujar pria yang akrab disapa Pak De itu di kantornya, Kamis 31 Maret 2016.

Ihwal penggantian Ketua Kadin Jawa Timur, Soekarwo enggan ikut campur. Dia beralasan saat ini zaman reformasi sehingga dia tidak berhak ikut menentukan Ketua Kadin Jawa Timur diganti atau tidak. "Kalau zamannya orde baru Ketua Kadin kena kasus hukum pasti sudah diganti, kalau sekarang zamannya sudah beda," katanya.

La Nyalla sendiri ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Tinggi karena menyalahgunakan dana hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk Kadin. La Nyalla, yang kini buron di luar negeri, dituding menggunakan Rp 5,3 miliar dari total Rp 52 miliar yang diterima Kadin sepanjang 2011-2014 untuk dibelikan saham perdana Bank Jatim.

Pembelian pada 2012 lalu itu disebutkan jaksa telah memberi keuntungan pribadi untuk sang ketua kadin senilai Rp 1,1 miliar. La Nyalla, yang juga Ketua Umum PSSI, terbidik setelah sebelumnya jaksa berhasil menyeret dua wakil La Nyalla di Kadin Jawa Timur ke meja hijau untuk kasus penggunaan dana hibah yang sama.

Pada Desember 2015, keduanya, Nelson Sembiring dan Diar Kusuma Putra, dinyatakan bersalah karena merugikan negara Rp 26 miliar. Penyelidikan atas pertanggungjawaban sisa dana hibah itulah yang membimbing jaksa menjerat La Nyalla.

"Kami punya empat bukti yang kuat," kata Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur E.S. Maruli Hutagalung.
http://www.yiela.com/view/4561008/di...soekarwo-kini-


Demokrat Bakal Usung Soekarwo di Pilkada DKI?
29 Mar 2016 at 20:21 WIB

Dibantu La Nyalla di Pilgub Jatim dulu, Soekarwo masih Nekad Saingi Ahok di DKI?
Gubernur Jawa Timur Soekarwo melepas jemaah calon haji kloter I Jatim di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan akan mengusung calon terbaik untuk maju di Pilkada DKI Jakarta.

Salah satunya Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Pria yang karib disapa Pakde Karwo itu dinilai sebagai penantang Ahok yang seimbang.

"Soekarwo merupakan salah satu gubernur terbaik di Indonesia, beliau baru saja mendapat gelar honoris kausa dari Australia," ujar SBY di sela penataran pimpinan dan kader Partai Demokrat di Bogor Jawa Barat, Selasa (29/3/2016).

Sementara Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, menyatakan tidak menutup kemungkinan partainya mengusung Soekarwo.

"Pakde Karwo sangat mungkin, dia merupakan tokoh yang baik dan mumpuni. Ia berhasil memimpin Jawa Timur. Tapi yang pasti pemimpin harus bisa menerjemahkan kepemimpinan di daerah lain," ungkap Ibas.

Meski demikian, Demokrat wajib mendengar aspirasi dari warga DKI, termasuk dorongan dari kader partai lain.

"Kami akan menyerap harapan publik terhadap tokoh heterogen yang diinginkan DKI," ujar putra bungsu SBY itu.

Ibas menambahkan, walaupun Demokrat memiliki kader terbaik seperti Soekarwo, namun parpol besutan SBY ini tetap realistis sebab Partai Demokrat hanya memiliki 10 kursi di DPRD DKI Jakarta.

"Kami lihat peluangnya, kalau tak rasional dan realisitis, Demokrat bakal berkoalisi dengan parpol lain. Untuk berkoalisi harus ada yang menjadi leader," kata dia.

Namun bila ada parpol yang mengajak Demokrat bergabung, lanjut Ibas, tentu ada hitungan politiknya. "Bagaimana kerja samanya. Kami tidak memungkiri bahwa saat ini PD butuh kawan," ujar dia.

Ibas pun mengakui jika beberapa tokoh seperti Sandiago Uno dan Yusril Ihza Mahendra mendekati partainya untuk membicarakan Pilkada DKI Jakarta.

Namun, Demokrat kata dia, baru akan membuka pendaftaran bakal calon gubernur DKI pada April 2016.

"Di Demokrat ini ada mekanisme formal seperti pendaftaran dan penjaringan. Tapi saya tegaskan semua bisa terjadi pada prosesnya," tutur Ibas.
http://news.liputan6.com/read/247045...di-pilkada-dki

Quote:



Kasus La Nyalla, Ini Komentar Gubernur Jatim
Kamis, 31 Maret 2016 | 10:11 WIB

Dibantu La Nyalla di Pilgub Jatim dulu, Soekarwo masih Nekad Saingi Ahok di DKI?
Gubernur Jawa Timur Soekarwo

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyatakan, pihaknya menghargai proses hukum La Nyallla Mattaliti.

"Saya memang sebagai teman Pak Nyalla. Saya menghargai betul saat dia berjuang menempuh jalur praperadilan," kata pria yang kerap disapa Pakde Karwo ini, kepada SURYA.co.id Rabu (30/3/2016).

Dia mengatakan, prosedur pengucuran dana hibah sudah melalui persyaratan yang lengkap, dan terdapat pakta integritasnya. Jadi, hibah Pemprov merupakan tanggung jawab penuh penerima hibah.

"Kan dana sudah dikucurkan. Jadi bukan urusan kami," kata Pakde Karwo.

Ia memaparkan, kasus dana hibah yang menyeret tersangka La Nyalla sebenarnya telah diketahui sejak yang bersangkutan tidak memberikan laporan pertanggungjawaban.

Oleh karena itu, sejak 2014 Pemprov Jatim langsung menyetop dana hibah untuk Kadin Jatim.

"Kami sangat selektif dan ketat dalam memberikan dana hibah. Makanya jika ada lembaga yang tahun sebelumnya telah menerima hibah dan belum memberikan LPj, tidak kami berikan," ucap Pakde.

Lalu, begitu Pemprov Jatim mengucurkan dana hibah untuk selanjutnya Inspektorat Jatim akan melakukan pengawasan terkait penggunaan dana hibah itu.

"Sekdaprov (Ahmad Sukardi) sudah dipanggil jadi saksi di kejaksaan. Ini juga dijelaskan," kata Pakde Karwo.

Terkait masalah La Nyalla yang hingga kini masih DPO (daftar pencarian orang), Pakde Karwo tidak mau mengomentarinya.

Alasannya, hal tersebut sudah menjadi ranah penegak hukum. Pemprov Jatim tidak berhak melakukan intervensi termasuk melakukan intervensi penggantian Ketua Kadin Jatim baru
http://regional.kompas.com/read/2016...ampaign=Kaitrd

--------------------------------

Pilihan yang nekad dan sulit bagi SBY dan partai Demokrat bila hendak nekad mencalonkan Soekarwo melawan Ahok!
apalagi dari segi prestasi kerja, rata-rata orang Jawa Timur bila ditanya selama 10 tahun dibawah kepemimpinan Soekarwo, apa ada kemajuan berarti bagi kemajuan pembangunan Jatim, umumnya mereka menjawab 'Nothing!". Jadi sama dengan bossnya, 10 tahun yang penuh kesia-siaan?



emoticon-Angkat Beer
Diubah oleh solit4ire 01-04-2016 08:07
0
2.7K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
691.3KThread56.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.