- Beranda
- Berita dan Politik
Mengenal Kelompok Abu Sayyaf, Teroris di Selatan Filipina
...
![backto2014](https://s.kaskus.id/user/avatar/2016/03/29/avatar8605091_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
backto2014
Mengenal Kelompok Abu Sayyaf, Teroris di Selatan Filipina
Quote:
Kelompok ini lagi boomingnya dibicarain di Indonesia karena tindakan mereka yang beberapa hari lalu "menyandera" 10 pelaut Indonesia, dan sampai sekarang belum dibebasin
Mereka minta tebusan sekitar 14,2 Miliar.
![Frown emoticon-Frown](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/06.gif)
KEKUATAN MILITER INDONESIA SIAP MEMBEBASKAN 10 WNI YANG DITAHAN TAPI PEMERINTAH FILIPINA TIDAK MENGIJINKAN MILITER INDONESIA MELAKUKAN AKSI MILITER PEMBEBASAN DI SANA
Dan, pertanyaannya sekarang apakah bisa pemerintah Filipina menjamin keselamatan 10 WNI? Semoga aja ya.
Bagaimana kah sejarah kelompok separatis ini? Yang dikenal sebagai TERORIS DI SELATAN FILIPINA
check it out..
Quote:
Kelompok Abu Sayyaf, juga dikenal sebagai Al Harakat Al Islamiyya, adalah sebuah kelompok separatis yang terdiri dari milisi Islam yang berbasis di sekitar kepulauan selatan Filipina, antara lain Jolo, Basilan, dan Mindanao.
Khadaffi Janjalani dinamakan sebagai pemimpin kelompok ini oleh Angkatan Bersenjata Filipina.
![Mengenal Kelompok Abu Sayyaf, Teroris di Selatan Filipina](https://dl.kaskus.id/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/bb/Khadafi_Abubakar_Janjalani.jpg)
Dilaporkan bahwa akhir-akhir ini mereka sedang memperluaskan jaringannya ke Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Kelompok ini bertanggung jawab terhadap aksi-aksi pengeboman, pembunuhan, penculikan, dan pemerasan dalam upaya mendirikan negara Muslim di sebelah barat Mindanao dan Kepulauan Sulu serta menciptakan suasana yang kondusif bagi terciptanya negara besar yang Pan-Islami di Semenanjung Melayu (Indonesia dan Malaysia) di Asia Tenggara.
Nama kelompok ini adalah bahasa Arab untuk Pemegang (Abu) Pedang (Sayyaf).
Abu Sayyaf adalah salah satu kelompok separatis terkecil dan kemungkinan paling berbahaya di Mindanao. Beberapa anggotanya pernah belajar atau bekerja di Arab Saudi dan mengembangkan hubungan dengan mujahidin ketika bertempur dan berlatih di Afganistan dan Pakistan.
Khadaffi Janjalani dinamakan sebagai pemimpin kelompok ini oleh Angkatan Bersenjata Filipina.
![Mengenal Kelompok Abu Sayyaf, Teroris di Selatan Filipina](https://dl.kaskus.id/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/bb/Khadafi_Abubakar_Janjalani.jpg)
Dilaporkan bahwa akhir-akhir ini mereka sedang memperluaskan jaringannya ke Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Kelompok ini bertanggung jawab terhadap aksi-aksi pengeboman, pembunuhan, penculikan, dan pemerasan dalam upaya mendirikan negara Muslim di sebelah barat Mindanao dan Kepulauan Sulu serta menciptakan suasana yang kondusif bagi terciptanya negara besar yang Pan-Islami di Semenanjung Melayu (Indonesia dan Malaysia) di Asia Tenggara.
Nama kelompok ini adalah bahasa Arab untuk Pemegang (Abu) Pedang (Sayyaf).
Abu Sayyaf adalah salah satu kelompok separatis terkecil dan kemungkinan paling berbahaya di Mindanao. Beberapa anggotanya pernah belajar atau bekerja di Arab Saudi dan mengembangkan hubungan dengan mujahidin ketika bertempur dan berlatih di Afganistan dan Pakistan.
Quote:
Abu Sayyaf merupakan kelompok separatis yang ingin mendirikan negara Islam di sebelah Selatan Filipina, yang sebagian besar dihuni oleh etnis Muslim Moro.
Proses terbentuknya kelompok separatis ini terkait dengan sejarah perjuangan bangsa Moro, yang hingga abad ke-20 belum bergabung dengan Filipina.
Nama Abu Sayyaf, yang dalam bahasa Arab berarti "bapak pedang", diambil dari nama seorang mujahidin di Afghanistan yang berperang melawan kekuasaan rezim Uni Soviet pada dekade 1980-an.
Kelompok Abu Sayyaf didirikan pada tahun 1991 di Pulau Basilan oleh anggota kelompok separatis Front Nasional Pembebasan Moro, MNLF, yang tidak menyetujui negosiasi damai antara MNLF dengan pemerintah Filipina.
Anggota Abu Sayyaf percaya mereka harus meneruskan perjuangan leluhur bangsa Moro untuk membentuk negara Islam di Asia Tenggara.
Abu Sayyaf dianggap lebih radikal dari MNLF karena kerap melakukan tindak kekerasan seperti pembunuhan, serangan bersenjata, pengeboman, dan melakukan eksekusi pemenggalan kepala.
Ironisnya, kelompok Abu Sayyaf mulai dikenal dunia pada pertengahan dekade 1990-an ketika gagal melakukan dua misi besarnya, yaitu menyerang 12 pesawat komersil milik Amerika Serikat dan membunuh Paus John Paul II.
Diperkirakan Abu Sayyaf memiliki 2.000 pendukung dan sekitar 200 hingga 500 anggota utama yang datang dari kalangan akademisi.
Koneksi dengan Jaringan Teroris
Selain memperoleh dana dari tindak kejahatan seperti pemerasan dan penculikan, Abu Sayyaf diperkirakan menerima bantuan logistik dan mempunyai hubungan baik dengan kelompok radikal lain seperti Al-Qaidah dan Jemaah Islamiyah.
Agustus 2014 lalu, seorang petinggi Abu Sayyaf juga menyatakan bahwa ia berbaiat kepada kelompok Negara Islam Irak dan Suriah, ISIS.
Sebagian besar anggota Abu Sayyaf berlatih di markas militer Al-Qaidah di Afghanistan.
Meskipun paska tragedi 9/11, kerja sama antar kedua kelompok ekstremis ini tak terdengar lagi, para anggota Abu Sayyaf memiliki hubungan yang baik dengan kelompok teroris afiliasi Al-Qaidah di Filipina.
Saudara ipar Osama bin Laden, Muhammad Jamal Khalifa, diduga telah memberikan kucuran dana kepada Abu Sayyaf melalui usaha pencucian uang berkedok badan amal yang dia dirikan, yaitu Organisasi Internasional Islamic Relief.
Pada Februari 1998, Abu Sayyaf mendukung Osama bin Laden, untuk memerangi "orang Yahudi dan para Tentara Salib". Namun, dukungan Abu Sayyaf berakhir ketika pemimpin mereka, Abdurajik Janjalani, tewas di tangan tentara Filipina pada akhir tahun 1998.
Sepeninggal Janjalani, semangat perjuangan Abu Sayyaf mulai mengendur. Adik Abdurajik Janjalani, Khadaffi Janjalani dinilai tidak dapat menggantikan peran kakaknya, karena tak memiliki kemampuan militer.
Khadaffi Janjalani pun harus berebut kekuasaan dengan tokoh besar lain seperti Abu Sabaya dan Galib Andang yang terkenal dengan nama Komandan Robot.
Pemerintah Filipina dan Amerika Serikat telah berupaya menanggulangi aksi terorisme di Filipina dengan menyerang markas Abu Sayyaf di Filipina pada Juni 2002 yang menewaskan pemimpin Abu Sayyaf saat itu, Abu Sabaya.
Abu Sayyaf kemudian mengangkat Yasser Igasan sebagai pemimpin kelompok ini pada tahun 2007, meskipun Igasan tidak memiliki kemampuan militer.
Aksi Teror
Pengamat menilai Abu Sayyaf kini telah jauh meninggalkan ideologi agama Islam yang pada awalnya yang mereka perjuangkan, dan menjadi kelompok radikal yang melakukan tindakan kriminal tanpa motif politik yang jelas.
Abu Sayyaf menyebarkan ancaman teror, pembunuhan dan penculikan pada masa pemerintahan Presiden Filipina, Gloria Macapagal Arroyo, di Filipina Selatan dan daerah dekat Laut Tiongkok Selatan.
Pada Desember 1994, Abu Sayyaf meledakkan pesawat Philipina Airlines tujuan Manila - Tokyo yang mengakibatkan satu orang tewas.
Abu Sayyaf juga menyerang Kota Ipil pada 1995, menyebabkan 50 orang tewas. Tiga tahun setelahnya, Abu Sayyaf meledakkan sebuah pusat perbelanjaan di Zamboanga, mengakibatkan 30 orang tewas.
Hingga saat ini, Abu Sayyaf tetap menjadi ancaman utama bagi keamanan di Filipina Selatan.
Proses terbentuknya kelompok separatis ini terkait dengan sejarah perjuangan bangsa Moro, yang hingga abad ke-20 belum bergabung dengan Filipina.
Nama Abu Sayyaf, yang dalam bahasa Arab berarti "bapak pedang", diambil dari nama seorang mujahidin di Afghanistan yang berperang melawan kekuasaan rezim Uni Soviet pada dekade 1980-an.
Kelompok Abu Sayyaf didirikan pada tahun 1991 di Pulau Basilan oleh anggota kelompok separatis Front Nasional Pembebasan Moro, MNLF, yang tidak menyetujui negosiasi damai antara MNLF dengan pemerintah Filipina.
Anggota Abu Sayyaf percaya mereka harus meneruskan perjuangan leluhur bangsa Moro untuk membentuk negara Islam di Asia Tenggara.
Abu Sayyaf dianggap lebih radikal dari MNLF karena kerap melakukan tindak kekerasan seperti pembunuhan, serangan bersenjata, pengeboman, dan melakukan eksekusi pemenggalan kepala.
Ironisnya, kelompok Abu Sayyaf mulai dikenal dunia pada pertengahan dekade 1990-an ketika gagal melakukan dua misi besarnya, yaitu menyerang 12 pesawat komersil milik Amerika Serikat dan membunuh Paus John Paul II.
Diperkirakan Abu Sayyaf memiliki 2.000 pendukung dan sekitar 200 hingga 500 anggota utama yang datang dari kalangan akademisi.
Koneksi dengan Jaringan Teroris
Selain memperoleh dana dari tindak kejahatan seperti pemerasan dan penculikan, Abu Sayyaf diperkirakan menerima bantuan logistik dan mempunyai hubungan baik dengan kelompok radikal lain seperti Al-Qaidah dan Jemaah Islamiyah.
Agustus 2014 lalu, seorang petinggi Abu Sayyaf juga menyatakan bahwa ia berbaiat kepada kelompok Negara Islam Irak dan Suriah, ISIS.
Sebagian besar anggota Abu Sayyaf berlatih di markas militer Al-Qaidah di Afghanistan.
Meskipun paska tragedi 9/11, kerja sama antar kedua kelompok ekstremis ini tak terdengar lagi, para anggota Abu Sayyaf memiliki hubungan yang baik dengan kelompok teroris afiliasi Al-Qaidah di Filipina.
Saudara ipar Osama bin Laden, Muhammad Jamal Khalifa, diduga telah memberikan kucuran dana kepada Abu Sayyaf melalui usaha pencucian uang berkedok badan amal yang dia dirikan, yaitu Organisasi Internasional Islamic Relief.
Pada Februari 1998, Abu Sayyaf mendukung Osama bin Laden, untuk memerangi "orang Yahudi dan para Tentara Salib". Namun, dukungan Abu Sayyaf berakhir ketika pemimpin mereka, Abdurajik Janjalani, tewas di tangan tentara Filipina pada akhir tahun 1998.
Sepeninggal Janjalani, semangat perjuangan Abu Sayyaf mulai mengendur. Adik Abdurajik Janjalani, Khadaffi Janjalani dinilai tidak dapat menggantikan peran kakaknya, karena tak memiliki kemampuan militer.
Khadaffi Janjalani pun harus berebut kekuasaan dengan tokoh besar lain seperti Abu Sabaya dan Galib Andang yang terkenal dengan nama Komandan Robot.
Pemerintah Filipina dan Amerika Serikat telah berupaya menanggulangi aksi terorisme di Filipina dengan menyerang markas Abu Sayyaf di Filipina pada Juni 2002 yang menewaskan pemimpin Abu Sayyaf saat itu, Abu Sabaya.
Abu Sayyaf kemudian mengangkat Yasser Igasan sebagai pemimpin kelompok ini pada tahun 2007, meskipun Igasan tidak memiliki kemampuan militer.
Aksi Teror
Pengamat menilai Abu Sayyaf kini telah jauh meninggalkan ideologi agama Islam yang pada awalnya yang mereka perjuangkan, dan menjadi kelompok radikal yang melakukan tindakan kriminal tanpa motif politik yang jelas.
Abu Sayyaf menyebarkan ancaman teror, pembunuhan dan penculikan pada masa pemerintahan Presiden Filipina, Gloria Macapagal Arroyo, di Filipina Selatan dan daerah dekat Laut Tiongkok Selatan.
Pada Desember 1994, Abu Sayyaf meledakkan pesawat Philipina Airlines tujuan Manila - Tokyo yang mengakibatkan satu orang tewas.
Abu Sayyaf juga menyerang Kota Ipil pada 1995, menyebabkan 50 orang tewas. Tiga tahun setelahnya, Abu Sayyaf meledakkan sebuah pusat perbelanjaan di Zamboanga, mengakibatkan 30 orang tewas.
Hingga saat ini, Abu Sayyaf tetap menjadi ancaman utama bagi keamanan di Filipina Selatan.
Yang namanya teroris emang "mengerikan"
Semoga 10 WNI yang disandera bisa bebas dengan sehat ya. Kasihan keluarga mereka.
BANTUAN MILITER KITA DITOLAK SAMA PEMERINTAH FILIPINA.
Quote:
Pemerintah Filipina menolak tawaran bantuan militer dan polisi Indonesia untuk operasi penyelamatan WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menilai, penolakan itu karena tingginya harga diri Filipina.
"Ya mereka mungkin harga diri, reputasi jadi pertimbangan segala macam," kata Sutiyoso di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/3/2016).
Menurut dia, ada kemungkinan, Indonesia akan melakukan hal yang sama jika berada di posisi Filipina. Sebelumnya, Armed Forces of The Philippines (AFP) beralasan, angkatan bersenjata negara lain tak bisa masuk ke negaranya tanpa perjanjian khusus
"Ya mereka mungkin harga diri, reputasi jadi pertimbangan segala macam," kata Sutiyoso di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/3/2016).
Menurut dia, ada kemungkinan, Indonesia akan melakukan hal yang sama jika berada di posisi Filipina. Sebelumnya, Armed Forces of The Philippines (AFP) beralasan, angkatan bersenjata negara lain tak bisa masuk ke negaranya tanpa perjanjian khusus
Harga diri sih harga diri ya tp mereka harus kasi jaminan keselamatan 10 WNI yang disandera.
Quote:
sumber :
- https://id.wikipedia.org/wiki/Abu_Sayyaf
- http://www.cnnindonesia.com/internasional/20141017171715-106-6777/abu-sayyaf-teroris-di-selatan-filipina/
- http://news.liputan6.com/read/2472042/filipina-tolak-bantuan-ri-bebaskan-10-wni-ini-respons-bin
- https://id.wikipedia.org/wiki/Abu_Sayyaf
- http://www.cnnindonesia.com/internasional/20141017171715-106-6777/abu-sayyaf-teroris-di-selatan-filipina/
- http://news.liputan6.com/read/2472042/filipina-tolak-bantuan-ri-bebaskan-10-wni-ini-respons-bin
0
3.7K
Kutip
11
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672.3KThread•41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya