Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

zhouxianAvatar border
TS
zhouxian
Mengais Rezeki di Pemakaman Tionghoa Saat Tradisi Ceng Beng
Bogor - Warga di sekitar pemakaman Tionghoa Gunung Gadung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, sejak tiga hari terakhir sibuk mengais rezeki. Ada yang berjualan bunga, membersihkan makam, sampai menjaga parkiran. Semua menyambut tradisi Ceng Beng.

Hari Ceng Beng atau Qing Ming adalah momen ziarah tahunan bagi etnis Tionghoa. Festival tradisional ini jatuh pada hari ke 104 setelah titik balik matahari pada musim dingin atau hari ke 15 dari hari persamaan panjang siang dan malam pada musim semi. Biasanya, hari Ceng Beng jatuh pada 5 April, namun proses ziarah sudah berlangsung sejak 10 hari sebelumnya, terutama pada akhir pekan.

Para kerabat akan berdatangan ke kuburan orang tua atau leluhur untuk membersihkannya sekaligus berdoa di makam sambil membawa buah-buahan, kue, bunga, dan makanan. Saat berada di makam, mereka juga membakar kertas bergambar uang dan benda-benda lainnya.

Nah, di pemakaman Gunung Gadung, sudah terlihat keramaian ziarah sejak hari Jumat (25/3) lalu. Jajaran anggota Polsek Bogor Selatan sudah sibuk mengatur lalu lintas sejak kawasan Batu tulis sampai Cipaku.

Pagi ini, Minggu (27/3/2016) keramaian di lokasi pemakaman juga terlihat. Bahkan menurut beberapa warga, lebih padat dari hari-hari sebelumnya. "Kemungkinan ini puncaknya, jadi lebih ramai dari kemarin," kata Hendri, warga setempat kepada detikcom.

Kemacetan mengular di setiap sudut parkir yang menuju ke pemakaman. Wilayah perbukitan tersebut hampir tak bisa dilalui karena padatnya kendaraan. Saat detikcom melintas, arus terpaksa dialihkan melalui jalur ke arah permukiman warga agar bisa menembus ke arah kota Bogor.

Namun di balik itu semua, ada kebahagiaan yang tersirat di wajah para warga sekitar, terutama mereka yang tinggal di Kampung Antawis, sebuah permukiman warga yang hidup berdampingan dengan kuburan Tionghoa. Sejak pagi, warga sudah sibuk menjajakan bunga di pinggir jalan, menyiapkan area parkir, sampai membersihkan area kuburan.

"Lumayan Kang, ada yang bisa dapat ratusan ribu sampai jutaan rupiah," kata Hendri.

Wilayah pemakaman Gunung Gadung membentang dengan luas hampir puluhan hektar. Letaknya di perbukitan, tak jauh dari perumahan Rancamaya, Bogor. Di sana, satu makam bisa memiliki luas 10 meter persegi sampai ratusan meter persegi. Masing-masing makam dirawat oleh warga setempat. Satu orang bisa mengurusi beberapa makam. Honor mereka pun bervariasi.

"Tergantung keluarganya. Ada yang dibayar setahun, ada yang dibayar bulanan," kata Ahmad, warga lainnya saat diwawancarai detikcom.

Di salah satu makam, detikcom melihat warga setempat membantu para peziarah untuk membakar kertas dan membersihkan makam. Sebagian anak-anak juga berkumpul di sekitar pemakaman sambil menunggu pembagian uang. Sementara para pemuda sibuk mengatur parkir dengan tarif yang lebih tinggi dari biasanya.

"Satu mobil bisa bayar parkir Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu," ucap Ahmad sambil memegang gepokan uang di tangannya.
(mad/fdn)

https://news.detik.com/berita/317360...disi-ceng-beng

rezeki gan
0
12.5K
169
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.