Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mombasa87Avatar border
TS
mombasa87
Belajar dan Mengenal Ansible

Pada era cloud seperti sekarang, sudah jadi hal umum jika satu orang atau server administrator memegang lebih dari satu server. Tentu akan kesulitan jika sang administrator tidak mempunyai pengetahuan mengenai otomasi server. Pada post pertama, ane ingin berbagi dan mengajak untuk belajar dan mengenal ansible. Bagaimana ansible akan menolong terutama bagi pada server administrator konvensional maupun yang sudah bergerak ke arah devops.

Latar belakangnya ialah bagaimana cara mudah memelihara server yang jumlahnya puluhan hingga ratusan, maka terciptalah server orkestrasi seperti chef, puppet dan ansible. Nah, seorang DevOps Engineer tidak akan hanya berpikir cara instalasi, deployment namun juga cara memeliharanya. Bayangkan saja ketika ada patch baru pada sebuah software yang tertanam di beberapa server. Bukan hal mudah jika harus mengupdate nya satu per satu. Langkah termudah dengan menggunakan tool atau software automation seperti Ansible ini. Mari kita otomasi semuanya! emoticon-Smilie




Sebelumnya apa sih itu Ansible, seperti sekilas yang tertulis di atas, ansible adalah sebuah perangkat lunak komputer atau software yang dapat membantu seorang devops atau sistem administrator untuk melakukan otomasi di servernya. Ansible dapat membantu melakukan instalasi, deployment, bahkan mengupdate server. Ansible dapat juga terkoneksi dengan server semacam LDAP dan Kerberos kemudian mengatur segala hal yang ada di dalamnya. Lalu bagaimana ansible bekerja? Ansible pada umumnya bekerja seperti tools lain , semacam Chef, Puppet, hanya saja Ansible tidak membutuhkan agent. Ansible hanya bekerja cukup dengan koneksi SSH.

Ansible bekerja di koneksi SSH remote ke client yang ingin di deploy atau dilakukan otomasi tersebut. Ansible juga membutuhkan data inventory atau data server tujuan. Pada pemakaian lebih ke tingkat berikutnya, ansible juga dapat memainkan peranan seperti playbook dan roles. Konfigurasi ditulis dalam format markup YAML dan environment variable dapat ditulis pada format JSON. Mengapa YAML, mungkin karena markup YAML sangat mudah dibaca oleh manusia. Sehingga ansible dapat menjadi sebuah dokumentasi tersendiri nantinya. (Infra as a code).

Pada tutorial kali ini, penulis kembali menggunakan distro kesayangan yaitu Ubuntu. Langkah pertama adalah melakukan instalasi Ansible pada sebuah mesin Ubuntu. Oh iya, sebagai catatan, ansible ini tidak terpaku hanya dapat diinstall pada linux saja, namun juga dapat dipasang di Mac juga.

Ansible juga mempunyai semacam repository beberapa playbook dan roles nya yang siap pakai. Namanya Ansible Galaxy.
KLIK DIMARI Untuk ANSIBLE GALAXY
Kalo agan agan mau testing, bisa mulai dari Ansible Galaxy ini, kemudian sisanya bisa dikembangkan sendiri.

Bagi agan dan aganwati yang udah pake Ansible yuk di share di mari gimana penggunaannya.

Oh iya, Ansible di Jakarta juga ada komunitasnya gan. Biasanya ada sesi meetupnya juga : Cek DImari : ANSIBLE JAKARTA

Sumur :
1. SUMUR 1
2. SUMUR 2
tata604
tata604 memberi reputasi
1
7.6K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Linux dan OS Selain Microsoft & Mac
Linux dan OS Selain Microsoft & MacKASKUS Official
4.4KThread2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.