Ramadan alias Madan alias Dani Kibot alias Bela alias Wak Bencong (41) yang berprofesi sebagai biduan kibot mandi darah setelah di tikami teman kencannya dengan kondisi telanjang di dapur rumah kontraknya. Persitiwa tersebut terjadi,di Gang Wakaf Dusun 3 Desa Tanjung Morawa B Kecamatan Tanjung Morawa, Minggu (24/5) sekira pukul 08.30Wib. Informasi diperoleh, malam itu korban sedang berada di rumah sendirian karena isterinya minggat ke Malaysia setelah mengetahui penyakit suaminya tersebut.


Usai berkencan dengan sesama jenisnya, Ramadan alias Madan alias Dani Kibot alias Bela alias Wak Bencong (41) yang berprofesi sebagai biduan kibot mandi darah setelah di tikami teman kencannya dengan kondisi telanjang di dapur rumah kontraknya.

Persitiwa tersebut terjadi,di Gang Wakaf Dusun 3 Desa Tanjung Morawa B Kecamatan Tanjung Morawa, Minggu (24/5) sekira pukul 08.30Wib.
Informasi diperoleh, malam itu korban sedang berada di rumah sendirian karena isterinya minggat ke Malaysia setelah mengetahui penyakit suaminya tersebut.

Lalu korban menelepon teman kencannya untuk datang ke rumahnya tersebut. Berkelang beberapa jam saja, kemudian teman korban yang di ketahui memilik tubuh pendek dan memakai topi pet warna hijau datang ke rumahnya. Setelah bertemu, kemudian korban dan tamunya tersebut sempat ngobrol dan tak lama berkencan di dalam kamarnya.

Usai berkencan, kemudian pelaku minta bayaran yang mereka sepakati akan tetapi korban malah menolak hingga pelaku naik pitam.

Melihat korban hendak keluar kamar dan memakai bajunya, pelaku kemudian menikam dada korban. Mendapat serangan tersebut, korban kemudian berlari ke ruang tengah rumahnya sambil menjerit minta tolong.

Melihat korban menjerit, pelaku panik dan kemudian mengejarnya dan selanjutnya kembali menikam kepala dan dada korban.
Usai di tikam pelaku, korban lari ke arah dapur rumahnya akan tetapi karena kehabisan darah korban akhirnya terjatuh dan tewas di tempat.
Melihat korban tewas, pelaku kemudian keluar dari pintu belakang dan lari ke arah Gg wakaf serta terlebih dahulu memanjat pagar.

Mendengar adanya suara minta tolong, Satpam Putra bersama teman seprofesinya yang saat itu sedang melakukan pergantian shift jaga mendatangi asal suara tersebut.

Setibanya dilokasi rombongan satpam sudah menjumpai warga sekitar di tempat kejadian. "Aku dengar suara minta teriakan minta tolong dari balik tembok pagar. Saat itu kami sedang ganti shift jaga. Tapi setelah kami serius mendengarnya suara itu tiba-tiba hilang. Keras kali pun suara teriakannya yang kami dengar. setelah kami temukan sudah tewas dan berlumur darah tanpa busana", ucap Putra di pos satpam.

Sedangkan menurut penuturan Bambang (35) warga sekitar mengaku kalau korban sudah mengontrak selama setahun lebih. Namun korban disebutnya kurang bergaul dengan warga sekitar dan sepengetahuannya korban tidak ada masalah dengan warga sekitar. Korban pun diakuinya kerap menerima kunjungan sesama biduan yang sejenis (Bencong).

"Dirumah kontrakan itu korban tinggal sendiri dan setahu nya tidak ada masalah dengan warga sekitar. Tapi korban sering kedatangan tamu sesama bencong", ujar Bambang.

Hingga kini Polisi masih mengejar pelaku pembantian tersebut yang diduga teman dekat korban dan untuk mengetahui siapa pelakunya itu, polisi sudah periksa 5 orang saksi termaksud pemilik rumah kontrakan korban. "Tunggu ya kami masih di lapangan."terang ALP Tambunan,Kanit Reskrim Polsek Tamora kepada kru koran ini.

Ditambahkan Tambunan lagi, pihaknya kini sudah menurunkan 3 tim diantaranya Timsus, Sat Reskrim serta Polsek Tanjung Morawa dan hingga kini pelaku belum di tangkap akan tetapi identitasnya sudah dikantongi.

http://aktualonline.com/view/Sumut/2...ejenisnya.html

MENGERIKAN KALO SUDAH KALAP...MEMBABI BUTA
ASMARA BERUJUNG PETAKA