- Beranda
- Berita dan Politik
Penurunan Harga BBM Tak Terlalu Besar, Ini Alasan Menteri ESDM
...
TS
jokohadiningrat
Penurunan Harga BBM Tak Terlalu Besar, Ini Alasan Menteri ESDM
Quote:
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said menerangkan pemerintah akan sangat berhati-hati menghitung formula harga Bahan Bakar Minyak (BBM) guna menjaga stabilitas harga di tengah ketidakstabilan harga komoditas global. Karena alasan tersebut, dia sebelumnya menerangkan besaran penurunan harga BBM tidak akan sampai menyentuh angka Rp1.000/liternya.
Dia menambahkan kendati saat ini Mean of Platts Singapore (MOPS) sedang dalam tren penurunan, namun proyeksi harga solar hingga tahun 2019 diyakini akan naik perlahan. Sementara untuk harga BBM, proyeksi pemerintah titik terendah sudah terjadi di bulan Februari dan saat ini harganya mulai merambat naik juga.
"Pastinya pemerintah ingin menjaga stabilitas harga BBM agar tidak terjadi gejolak harga yang dapat merugikan masyarakat. Pertimbangannya, formula yang baru memperhitungkan biaya distribusi dan biaya impor yang meningkat. Di sisi lain, nilai tukar rupiah menguat sehingga dapat menutup lonjakan kenaikan harga," jelasnya di Jakarta, Kamis (24/3/2016).
Sementara itu dia juga menegaskan akan tetap mengikuti aturan evaluasi harga BBM per tiga bulan dan untuk harga LPG, pemerintah juga akan melakukan peninjauan kembali untuk harga eceran tertinggi (HET) LPG 3kg.
"Hal ini konsisten dengan penentuan harga pada periode sebelumnya, yaitu periode tiga bulanan. Pembahasan harga BBM ini juga terkait dengan harga penilaian produk untuk perdagangan minyak di kawasan Asia yang cenderung menurun dalam tiga bulan terakhir. 1 April waktunya meninjau harga dan LPG juga membutuhkan peninjauan," tandasnya.
(akr)
Dia menambahkan kendati saat ini Mean of Platts Singapore (MOPS) sedang dalam tren penurunan, namun proyeksi harga solar hingga tahun 2019 diyakini akan naik perlahan. Sementara untuk harga BBM, proyeksi pemerintah titik terendah sudah terjadi di bulan Februari dan saat ini harganya mulai merambat naik juga.
"Pastinya pemerintah ingin menjaga stabilitas harga BBM agar tidak terjadi gejolak harga yang dapat merugikan masyarakat. Pertimbangannya, formula yang baru memperhitungkan biaya distribusi dan biaya impor yang meningkat. Di sisi lain, nilai tukar rupiah menguat sehingga dapat menutup lonjakan kenaikan harga," jelasnya di Jakarta, Kamis (24/3/2016).
Sementara itu dia juga menegaskan akan tetap mengikuti aturan evaluasi harga BBM per tiga bulan dan untuk harga LPG, pemerintah juga akan melakukan peninjauan kembali untuk harga eceran tertinggi (HET) LPG 3kg.
"Hal ini konsisten dengan penentuan harga pada periode sebelumnya, yaitu periode tiga bulanan. Pembahasan harga BBM ini juga terkait dengan harga penilaian produk untuk perdagangan minyak di kawasan Asia yang cenderung menurun dalam tiga bulan terakhir. 1 April waktunya meninjau harga dan LPG juga membutuhkan peninjauan," tandasnya.
(akr)
Sumber
Quote:
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Turun Tak Sampai Rp1.000
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said memastikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan turun signifikan pada 1 April 2016. Meski demikian, dia menerangkan penurunannya tidak akan sampai menyentuh angka Rp1.000/liternya.
"Signifikan nanti turunnya, tapi tidak sampai Rp1000. Nanti minggu depan. Kalau dibocorkan sekarang kita tidak ketemu lagi dong buat mengumumkan," kata dia di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (24/3/2016).
(Baca Juga: Pertamina Beri Sinyal Harga BBM Turun Lagi)
Dia menambahkan pihaknya bersama PT Pertamina (Persero) masih terus membahas mengenai ketentuan harganya hingga menjelang hari diturunkan harga BBM. Lanjut dia, pemerintah akan sangat berhati-hati menghitung formula harga BBM guna menjaga stabilitas harga di tengah ketidakstabilan harga komoditas global.
Penurunan harga BBM baik itu premium dan solar juga dipastikan akan bertahan selama tiga bulan atau sampai dengan 30 Juni 2016. Menurutnya penyesuaian harga BBM tersebut akan tetap mengacu pada evaluasi harga tiga bulanan untuk menekan gejolak di masyarakat.
"Tetap akan kami pegang. 1 April 2016 akan kami keluarkan keputusan pemerintah untuk menetapkan harga BBM April sampai Juni 2016," kata dia.
Lanjut dia dalam rapat koordinasi tadi ditegaskankan pemerintah ingin menjaga stabilitas harga BBM agar jangan membebani masyarakat ketika harganya suatu hari naik.
"Jangan sampai terjadi, ketika kami turunkan harga itu turun habis, tapi jelang lebaran naik drastis. Kasihan masyarakat paling bawah. Karena itu akan dicari formula harga yang tidak terlalu rendah tapi mendekati harga keekonomian," tandasnya.
(akr)
Sumber
Naiknya kenceng, turunnya malu-malu......
0
5.8K
Kutip
73
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.1KThread•41KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru