PERINGATAN!! – Konten berisi gambar yang bagi sebagian orang masuk kategori DP, bagi sebagian orang yang tak tahan dengan gambar DP dianjurkan untuk tidak melihat gambar yang ada, dan juga materi yang membahas betapa kejamnya perlakuan bangsa Turki Ottoman terhadap bangsa Jajahannya,salah satu bukti kekejaman bangsa Turki Ottoman adalah Genosida yang dilakukan kepada bangsa jajahannya, Turki fanboy tidak saya larang untuk masuk, namun harus anda ingat bahwa ini adalah peristiwa yang benar-benar terjadi. TS tidak bertanggung jawab atas sakit hati yang kalian rasakan atas ditelanjanginya kebobrokan Turki Ottoman.

No SARA yah, keep clean guys


Jauh sebelum peristiwa Genosida yang dilakukan oleh bangsa Serbia terhadap bangsa Bosnia, ternyata bangsa Bosnia juga pernah mengalami Genosida yang sama, bedanya yang menjadi korban kali itu bukan hanya bangsa Bosnia, tetapi juga bangsa2 lain yang ada di Balkan, bersama bangsa2 lain di Balkan bangsa Bosnia yang mayoritas saat itu masih menjaga baik2 adat istiadat leluhur mereka, memilih mati daripada harus tunduk kepada bangsa penjajah Turki Ottoman, peristiwa ini dikenal dengan Genosida Balkan selain itu masih ada juga Genosida-Genosida lain yang dilakukan oleh Turki Ottoman terhadap bangsa Jajahannya, cekidot….

alangkah enaknya membaca trit ini sambil mendengarkan lagu dari System Of A Down berjudul Chop Suey! yang didedikasikan untuk korban Genosida Armenia.


Genosida Balkan 1870 an




Tahun 1874 Penduduk Balkan menderita oleh panen gagal, kelaparan menimpa mereka, namun Turki Ottoman sebagai penguasa jauh dari etikat menolong mereka, malah membebankan pajak yang tinggi bagi mereka, Himpitan-tekanan bathin ini akhirnya meledak pada 1875, orang Bosnia-Herzegovina memberontak terhadap Turki. Perlawanan menyebar sampai ke Serbia dan Montenegro, yang telah berstatus otonomi sejak 1829 meskipun masih tunduk kepada Ottoman. Segera saja perjuangan menyebar juga ke Bulgaria, yang belum diberikan hak pemerintahan sendiri di bawah Ottoman, karena adanya komunitas2 besar turki di sana dan jaraknya yang dekat ke ibukota Istanbul.
‘Sultan yang baru naik tahta, Abdul Hamid II (dikenal dalam sejarah sebagai “Red Sultan”) tidak berkompromi sedikitpun dengan para pemberontak.’ Kebijakan Ottoman adalah pemusnahan massal (genocidal): ‘seluruh desa diluluhlantakkan, penduduknya disembelih. Penghuni penjara2 Bulgaria ditembak mati setelah lebih dulu disiksa dengan sangat biadab.’ Antara April sampai Agustus 1876 ribuan warga Bulgaria secara mengerikan dibantai oleh pasukan2 Ottoman – dalam satu bulan Mei saja 12,000 laki2, perempuan, dan anak2 disembelih dengan brutal. Sekutu mencoba membujuk Ottoman dengan menawarkan perjanjian Andrassy (berdasarkan nama seorang menteri Hungaria), menawarkan proposal untuk mereformasi kebijakan2 Ottoman.
Russia bersiap-siap untuk menyerbu Turki Ottoman, tetapi ini dicegah oleh sebuah konferensi international di Konstantinopolis di mana Abdul Hamid II menyetujui reformasi konstitusional, yang diajukan oleh menterinya, Midhat Pasha, yang berpandangan liberal, yang mana dimasukkan juga di situ perlakuan2 yang lebih manusiawi bagi orang2 dari kaum Jajahan. Namun juga, segera saja setelah konferensi dibubarkan, Midhat Pasha dicopot dan dibunuh beberapa waktu kemudian. Undang2 yang baru itu segera juga dicabut kembali, bersama dengan jaminan2 perlindungan bagi pribumi.



Genosida Yunani



Genosida Yunani, kadang disebut juga genosida Pontus, adalah pemusnahan sistematis penduduk Yunani dari tanah air historis mereka di Anatolia tengah, dan Pontus saat Perang Dunia I dan sesudahnya. Peristiwa ini dilakukan oleh pemerintah Turki Ottoman terhadap warga Yunani di wilayah mereka. Aksi yang dilakukan meliputi pembantaian, deportasi paksa yang melibatkan barisan kematian, pengusiran di tempat, eksekusi acak, dan penghancuran unsur budaya, sejarah, dan monumen. Menurut beberapa sumber, sekian ratus ribu orang Yunani tewas akibat peristiwa ini. Sejumlah korban selamat dan pengungsi, terutama dari provinsi Timur, mengungsi keKekaisaran Rusia.
Pihak Sekutu mengutuk pembantaian yang didukung pemerintah Turki Ottoman ini dan menyebutnya kejahatan terhadap kemanusiaan. Tahun 2007, International Association of Genocide Scholars mengesahkan sebuah resolusi yang mengakui bahwa peristiwa ini adalah genosida. Sejumlah organisasi juga telah mengeluarkan resolusi yang menyebut ini genosida, begitu pula dengan parlemen Yunani, Republik Siprus, dan Swedia.



Genosida Armenia



Genosida Armenia, dikenal pula sebagai Pembantaian Armenia] adalah pemusnahan sistematik oleh Turki Ottoman terhadap penduduk minoritas Armenia di tanah air historis mereka di kawasan yang kini menjadi Republik Turki. Peristiwa ini terjadi selama dan setelah Perang Dunia I dan dilaksanakan dalam dua tahap: pembunuhan besar-besaran penduduk pria dewasa melalui pembantaian dan kerja paksa, dan deportasi perempuan, anak-anak, dan orang tua dan orang sakit pada perjalanan maut ke Gurun Suriah. Jumlah korban yang tewas akibat peristiwa ini diperkirakan antara 1 hingga 1,5 juta. Kelompok etnis penduduk asli lainnya seperti bangsa Assyria, Yunani dan kelompok-kelompok minoritas lainnya juga menjadi sasaran pembantaian oleh pemerintah, dan perlakukan terhadap mereka oleh banyak sejarawan dianggap sebagai bagian dari kebijakan genosida yang sama.



Genosida Assyria



Pembantaian etnis Assyria dilakukan berbarengan dengan Armenia.




sekedar tambahan, ada baiknya agan2 membaca trit ini, dari forum sejarah n xenology kaskus, dari mamen agan mr.barbarossa

http://m.kaskus.co.id/thread/5641f990d675d4671c8b456a


komen kaskuser-----------------------





Sumber:
http://www.greece.org/genocide/quotes/index.html
http://www.kaskus.co.id/show_post/53...nosida-assyria
http://www.dw.com/id/genosida-etnis-...yah/a-18402999