(Antara)-Para pengemudi angkutan umum, berunjuk rasa di depan Kementerian Komunikasi dan Informatika Selasa siang. Mereka meminta Menkominfo untuk menutup aplikasi transportasi online, karena dianggap tidak sesuai dengan regulasi. Namun, tuntutan mereka tidak dipenuhi Menkominfo. Menteri Rudi menuturkan, transportasi berbasis aplikasi akan bergabung dengan koperasi sesuai dengan undang-undang yang berlaku.



Ribuan pengunjuk rasa yang terdiri dari pengemudi angkutan umum, mendatangi Kementerian Komunikasi dan Informatika. Mereka meminta Menkominfo segera menutup aplikasi transportasi online seperti uber dan grab car. tuntutan tersebut dilayangkan karena transportasi berbasis aplikasi online dianggap merusak pasar angkutan umum seperti taksi.
Mereka juga tidak masalah jika nantinya, pemerintah melegalkan transportasi berbasis aplikasi, selama mengikuti ketentuan dan persyaratan yang berlaku. Namun selama persyaratan tersebut belum dipenuhi, mereka meminta Kominfo, menutup sementara aplikasi transportasi online tersebut.

Utusan pengunjuk rasa ini, diterima oleh Menteri Rudi pada siang hari. Pertemuan belangsung tertutup selama kurang lebih 2 jam, dimana Menkominfo menolak tuntutan pengunjuk rasa. Namun, Menteri Rudiantara enggan memberikan keterangan kepada awak media, terkait alasanya menolak tuntutan pengunjuk rasa. Sementara itu, di kesempatan yang berbeda, Menkominfo menyebutkan, terkait transportasi berbasis aplikasi, nantinya akan disesuaikan dengan regulasi yang ada. Ia menyebut saat ini, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta untuk segera mendaftarkan aplikasi ini menjadi koperasi.

Unjuk rasa ini, merupakan unjuk rasa kedua yang dilakukan oleh pengemudi angkutan darat. sebelumnya, 14 Maret lalu, mereka juga berunjuk rasa menuntut hal yang sama.