Haloo!!

Akhir akhir ini lagi rame banget nih masalah angkutan umum konvensional vs angkutan umum online. Mereka para supir dan pengusaha angkutan umum konvensional (yang ribet nyarinya) pada protes karena "angkutan umum" online.

Pengusaha angkutan umum konvensional gerah karena angkutan umum online menurut mereka mengambil rezeki yang biasanya mereka makan. Jadi porsi buat mereka berkurang drastis yang imbasnya pemasukan ke perusahaan mereka berkurang drastis dan banyak karyawan dan supir mereka yang makin susah hidupnya.

Dan selain itu, mereka juga bilang kalo pengusaha "angkutan umum" online ilegal karena tidak adanya izin dari pemerintah. Mereka cuma mengandalkan aplikasi yang gampang di download oleh orang-orang yang emang butuh angkutan mereka. Dan yaa jelas aja kalo rezeki mereka lebih banyak. Jauuhhhh lebih banyak dibanding supir angkutan umum konvensional.

Memang sih mereka masih belum ada izinnya. Tapi dalam waktu dekat ini bakal dibuat kok peraturannya dan mereka juga bakal bayar pajak.

By the way, angkutan umum konvensional ini yang gue maksud adalah taksi.

Menurut gue, sebagai konsumen gue sangat memilih yang menurut gue gampang dan efisien. Jadi yaa yang gue pilih yang paling gampang gue jangkau. Yaa yang paling gampang adalah angkutan umum online semacam GrabCar!

Yaa, gue sangat menikmati jasa yang diberikan oleh perusahaan asal Malaysia ini! Menurut gue, GrabCar ini nyaman, aman, gampang dicari, dan juga murah!

Sebagai perbandingan, gue dari stasiun Juanda mau ke rumah dengan naik bajaj biru itu harganya 30rb. Setelah nego jadi 28 ribu. Taksi, gue pakai Express, biayanya 25 ribu. Naik GrabCar cuma 23 ribu.

Dari segi kenyamanan, GrabCar lebih enak dibanding taksi. Apalagi bajaj. Karena GrabCar itu biasanya adalah mobil rental atau mobil pribadi yang dipakai jadi semacam taksi menurut kebanyakan orang. Tapi kalo menurut gue pribadi, GrabCar itu semacam rental mobil yang dikasih rute oleh user. Jadi salah paham kalo mereka dibilang taksi. Gagal paham gitu.

Dari kenyamanan aja udah kalah, harga juga, pelayanan? Bajaj sebagai angkutan umum paling mahal itu pelayanannya paling buruk. AC gak ada, bawanya ugal-ugalan, kadang gak ngerti rute, supirnya songong. Kalo taksi, mobilnya berantakan, gak kedap, suka dibawa muter-muter, kadang argonya juga cepet naik, keamanannya kurang, dan juga kadang supirnya bau badan!!

Yaa jadi sebagai konsumen yang mengutamakan kenyamanan, gue pilih GrabCar dong.

Terus gini, katanya konsumen kalo pilih angkutan online berarti juga bikin keluarga supir angkutan umum yang konvensional menderita. Ya bener, ini emang fakta.

Tapi siapa peduli? Selama gue dapat pelayanan yang lebih baik, dan kenyamanan yang lebih baik juga, gue gak peduli kalo supir angkutan umum yang lain menderita. Lah mereka aja seenaknya ngasih pelayanan ke konsumen, yaa gue juga milih angkutan seenaknya gue juga lah!

Bisnis dan dunia itu kejam. Karena gak ada yang pasti di dunia ini selain perubahan. Kalo orang gak berani berubah atau gak mau berubah, yaa orang itu bakalan mati.

Sumber