Agama asli nusantara yang didiskriminasi bangsanya sendiri , mengharuskan "kepercayaan" di atas harus memilih 6 (enam) dari agama yang diakui oleh negara untuk mengisi kolom agama di KTP , Akta Lahir ataupun Surat Nikah
akibat dari regulasi pemerintah yang mengharuskan memilih satu dari enam agama yang diakui menyebabkan masyarakat Indonesia
memberikan label "sesat" kepada para penganut kepercayaan asli nusantara, menganggap para penganut aliran kepercayaan ini sebuah komunitas yang belum tercerahkan dan "wajib" untuk dicerahkan, sehingga tidak heran para Pemuka Agama Besar seperti Islam dan Kristen gencar memprogramkan secara berkala "ïslamisasi dan kristenisasi" terhadap komunitas-komunitas tersebut

padahal jika kita kaji lebih dalam label sesat aliran-aliran kepercayaan asli nusantara ini memiliki landasan argumen yang absurd, mengingat dari keenam agama yang telah diakui oleh negara juga saling menganggap sesat satu sama lain, namun lucunya keenam agama IMPORT ini sepakat untuk mengatakan bahwa aliran kepercayaan ini wajib dicerahkan.

Jika melihat sejarah Negara ini dan kita mengambil salah satu contoh Agama Kaharingan Kalimantan yang dulunya dianggap atheist dan tepat setelah PKI dianggap ilegal para penganut agama kaharingan kalimantan ini dipaksa untuk memilih salah satu agama yang telah diakui, karena pada saat itu PKI dianggap identik dengan atheist maka sebagian penganut agama kaharingan akhirnya memilih salah satu agama karena takut dianggap sebagai PKI , kejadian ini berakibat pada misi-misi missionaris dan kelompok islam untuk mengkristenisasi atau mengislamisasi orang dayak menjadi lebih lancar dan sukses ketimbang era sebelumnya.
Pada Tahun 1980 Kaharingan diakui sebagai agama namun harus "menumpang" dengan agama Hindu dan namanya diubah menjadi Agama Hindu Kaharingan , padahal jika kita melihat antara Hindu Bali dan Kaharingan jelas memiliki pandangan berbeda tentang Tuhan , tidak bisa disatukan antara Kaharingan dan Hindu Bali menjadi satu. Kaharingan juga bukan merupakan Cabang dari Agama hindu , sekali lagi Pemerintah gagal dalam memahami ini

Semakin lama penganut agama asli nusantara ini semakin berkurang , dan nilai-nila leluhur , kebudayaan dan sejarah mulai hilang ditelan oleh Agama Import .. apakah kita cukup bodoh untuk berdiam diri saja melihat hal ini?

Bahasan apa yang debatable di thread ini ?
1. Apakah Agama Asli Nusantara sesat ?
2. Apakah Islamisasi , Kristenisasi dan Hindunisasi benar adanya terjadi kepada penganut Agama Asli Nusantara ?
3. Apakah Negara melakukan 3G (gold, glory and gospel) terselubung terhadap suku-suku asli pedalaman untuk menguasai kekayaan alamnya? mengingat bahwa antara Agama Asli Nusantara dan Alam terdapat aturan khusus untuk tidak mengeksploitasi alam dengan sembarangan
4. Apakah Negara kita ini negara dzolim terhadap kaum minoritas khususnya kaum Agama asli Nusantara ?
5. Feel Free to add

berikan argumen dan fakta yang jelas , boleh asumsi asal masuk akal , let's debate