- Beranda
- Berita dan Politik
]Warga Kudus Idap Penyakit Aneh, Muntahkan Puluhan Jarum Berkarat
...
TS
nashihi.mariatu
]Warga Kudus Idap Penyakit Aneh, Muntahkan Puluhan Jarum Berkarat
Berita Anget,
![]Warga Kudus Idap Penyakit Aneh, Muntahkan Puluhan Jarum Berkarat](https://dl.kaskus.id/jatengterkini.com/uploads/large_penyakit_aneh.JPG)
KUDUS, jateng terkini - Hartatik (49), warga RT 02 RW 02, Desa Temulus Kecamatan Mejobo terpaksa menjalani perawatan intensif. Dia terkulai lemas di puskesmas setempat lantaran menderita penyakit aneh. Ibu beranak empat itu memuntahkan puluhan jarum dari dalam perutnya, Selasa (22/3/2016).
Menurut pengakuan Hartatik, sejak kemarin total dia telah memuntahkan 66 batang jarum berkarat. Hartatik menceritakan tiga hari sebelum menderita penyakit aneh itu, ia mengalami sakit kepala dan demam tinggi. Ia pun akhirnya meminta kepada keluarganya untuk memeriksakan diri ke Puskesmas Mejobo.
"Sebelumnya selama tiga hari, badan rasanya panas dan kepala agak pusing," kata Hartatik lirih.
Lebih lanjut Hartatik menceritakan sesampainya di puskesmas, ia kemudian ditangai oleh seorang perawat, Sri Jumiarti. Saat dicek, tensi darah Hartatik cukup tinggi mencapai 200-an. "Saat hendak diperiksa lagi oleh dokter, tenggorokan saya terasa sangat panas dan mengganjal, serasa mau muntah," terangnya.
Ia pun kemudian diajak oleh perawat keluar, agar tak muntah di ruang periksa. Sesampainya di depan pintu ruang periksa, tiba-tiba Hartatik muntah. Anehnya, muntahan itu hanya berisi puluhan batang jarum jahit, berukuran besar yang sudah berkarat.
"Ndak ada air atau sisa makanan seperti lazimnya muntahan. Jarum itu benar-benar kering," kata ibu rumah tangga ini.
Hingga saat ini Hartatik maupun pihak puskesmas belum mengetahui secara pasti sakit apa yang diderita. "Kalau ini barang kiriman, selama ini saya merasa tak punya musuh. Saya hanya pasrah," ucap pemilik persewaan dekorasi dan perlengkapan resepsi pernikahan ini.
Saat disinggung keberadaan jarum-jarum yang sudah dimuntahkan Hartutik mengaku tak mengetahui. "Jarumnya sudah dibuang di kali. Katanya disuruh nglarung," sambung keluarga yang menunggui Hartatik.
Perawat medis Puskesmas Mejobo, Sri Jumiati mengatakan ia tak bisa menjelaskan secara medis apa sakit yang diderita pasiennya. Menurut Sri secara medis, Hartatik hanya menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Diakui, dia berada di tempat kejadian bahkan turut mendampingi saat Hartatik memuntahkan 66 jarum jahit yang telah berkarat itu. "Jarumnya ...
sumber
KUDUS, jateng terkini - Hartatik (49), warga RT 02 RW 02, Desa Temulus Kecamatan Mejobo terpaksa menjalani perawatan intensif. Dia terkulai lemas di puskesmas setempat lantaran menderita penyakit aneh. Ibu beranak empat itu memuntahkan puluhan jarum dari dalam perutnya, Selasa (22/3/2016).
Menurut pengakuan Hartatik, sejak kemarin total dia telah memuntahkan 66 batang jarum berkarat. Hartatik menceritakan tiga hari sebelum menderita penyakit aneh itu, ia mengalami sakit kepala dan demam tinggi. Ia pun akhirnya meminta kepada keluarganya untuk memeriksakan diri ke Puskesmas Mejobo.
"Sebelumnya selama tiga hari, badan rasanya panas dan kepala agak pusing," kata Hartatik lirih.
Lebih lanjut Hartatik menceritakan sesampainya di puskesmas, ia kemudian ditangai oleh seorang perawat, Sri Jumiarti. Saat dicek, tensi darah Hartatik cukup tinggi mencapai 200-an. "Saat hendak diperiksa lagi oleh dokter, tenggorokan saya terasa sangat panas dan mengganjal, serasa mau muntah," terangnya.
Ia pun kemudian diajak oleh perawat keluar, agar tak muntah di ruang periksa. Sesampainya di depan pintu ruang periksa, tiba-tiba Hartatik muntah. Anehnya, muntahan itu hanya berisi puluhan batang jarum jahit, berukuran besar yang sudah berkarat.
"Ndak ada air atau sisa makanan seperti lazimnya muntahan. Jarum itu benar-benar kering," kata ibu rumah tangga ini.
Hingga saat ini Hartatik maupun pihak puskesmas belum mengetahui secara pasti sakit apa yang diderita. "Kalau ini barang kiriman, selama ini saya merasa tak punya musuh. Saya hanya pasrah," ucap pemilik persewaan dekorasi dan perlengkapan resepsi pernikahan ini.
Saat disinggung keberadaan jarum-jarum yang sudah dimuntahkan Hartutik mengaku tak mengetahui. "Jarumnya sudah dibuang di kali. Katanya disuruh nglarung," sambung keluarga yang menunggui Hartatik.
Perawat medis Puskesmas Mejobo, Sri Jumiati mengatakan ia tak bisa menjelaskan secara medis apa sakit yang diderita pasiennya. Menurut Sri secara medis, Hartatik hanya menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Diakui, dia berada di tempat kejadian bahkan turut mendampingi saat Hartatik memuntahkan 66 jarum jahit yang telah berkarat itu. "Jarumnya ...
sumber
0
3.5K
53
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672KThread•41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya