Baku hantam terjadi antara pengemudi angkutan umum konvensional dan driver transportasi berbasis online. Tercatat, ada sejumlah titik korban berjatuhan dari kedua belah pihak.

Diketahui, pemicunya ialah sopir taksi yang melakukan unjuk rasa yang berimbas pada pemukulan pada driver berbasis online.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, akan melakukan upaya preventif untuk menekan adanya aksi anarkis lainnya.

“Dalam demo taksi dan bajai ini, kami akan lakukan pengaman secara ketat. Pengamanan kami sudah lakukan antisipasi apa yang tidak diinginkan sehingga situasi kendali tinggal macet," kata dia saat meninjau unjuk rasa di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (22/3).

Dia menegaskan akan menindak tegas para sopir taksi yang melakukan main hakim sendiri pada pengguna jalan lainnya.

Dia juga membeberkan bahwa pihaknya telah menemukan sejumlah sopir taksi yang menganiaya driver berbasis online. Bahkan dikatakannya, beberapa sopir taksi menggunakan senjata tajam saat menganiaya driver ‎berbasis online.

‎"Kami sudah deteksi beberapa lokasi sementara belum ada tindakan. Ada kejadian (menggunakan senjata tajam) di beberapa titik," ucap dia.
"Saya sampaikan mereka kalau demo itu ada aturannya. Mereka sudah sampaikan tapi kalau mereka menghentikan kendaraan atau sweeping kami akan lakukan tindakan tegas," tegas Krishna. (Mg4/jpnn)

http://www.jpnn.com/read/2016/03/22/...-Taksi-Brutal-

hore polisi ganteng turun tangan