Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

klapearAvatar border
TS
klapear
JALAN-JALAN KELILING INDONESIA BUKANLAH MIMPI BELAKA
Jalan-jalan keliling Indonesia. Beberapa tahun yang lalu, kalimat itu hanya terasa bagai mimpi belaka. Beberapa bulan terakhir, kalimat itu hampir sepenuhnya jadi nyata. Saya percaya, waktu akan mewujudkan mimpi-mimpi yang dipelihara. Sekarang tinggal Kalimatan dan Sumatera untuk melengkapi mimpi saya keliling Indonesia.

Suatu keputusan berat dan nekat, ketika mengundurkan diri dari pekerjaan pada akhir 2014. Dan 1 Januari 2015 adalah hari pertama saya melakukan perjalanan ingin keliling Indonesia. Hari itu adalah hari bercampur aduknya semua keyakinan, keberanian, ketakutan, dan kenekatan ketika meninggalkan Jakarta menuju Semarang.
Spoiler for :

Dari Semarang saya melanjutkan perjalanan ke arah timur. Melintasi Jawa, Bali, NTB, NTT, Maluku, Papua, dan Sulawesi. Sudah empat belas propinsi yang telah dilewati selama perjalanan ini, pada umumnya berada di bagian tengah dan timur Indonesia. Sudah empat gunung yang saya daki, masing-masing di Jawa Timur, Bali, Lombok dan Sumbawa. Sudah puluhan pantai-pantai indah yang saya hampiri. Rasanya saat menuliskan ini seperti bermimpi, tapi tidak, ini nyata.
Spoiler for :

Mendapat kesempatan menyaksikan kegiatan langka dan festival tahunan jadi suatu kejutan selama perjalanan. Seperti mengikuti proses peluncuran kapal phinisi di Sangiang, Bima, dan menyaksikan Pasola di Sumba. Peluncuran kapal Phinisi di Sangiang kadang hanya terjadi sekali dalam lima tahun. Sedangkan Pasola di Sumba hanya diselenggarakan sekali setahun. Perjalanan selalu menyimpan kejutan di setiap langkahnya.
Spoiler for :

Hal-hal indah berpasangan dengan hal-hal buruk. Kehabisan uang, kehilangan barang, terpisah dari orang terdekat, jauh dari keluarga pada momen penting, dan sakit di perjalanan pernah saya alami. Rintangan harus dihadapi. Saya percaya, semua yang hilang akan tergantikan, semua yang terpisah akan kembali bersatu, semua yang habis akan muncul kembali, dan semua yang sakit akan kembali sehat.

Pada bulan Mei setelah turun dari Rinjani, saya kehilangan dompet yang berisi ATM, SIM, KTP dan beberapa dokumen lain. Sebelum menyeberang ke Labuan Bajo uang saya hanya tersisa enam puluh lima ribu, sedangkan harga tiket kapal lima puluh ribu. Di Labuan Bajo saya melakukan beberapa pekerjaan. Mulai dari berjualan takjil, jadi tukang kebun, tukang cat, freelance guide, hingga trip organizer. Dari pekerjaan yang terakhir, saya mendapatkan cukup uang untuk melanjutkan perjalanan ke Maluku, Raja Ampat, Maluku Utara, dan overland dari Sulawesi Utara hingga Sulawesi Selatan. Bukankah semua yang hilang akan tergantikan.
Spoiler for :

Selama perjalanan ini, menurut saya ada empat hal penting yang dibutuhkan untuk perjalanan panjang, yaitu finansial, fisik, mental, dan alasan yang kuat. Saya menyadari kelemahan pada hal finansial, sejak awal perjalan saya hanya memiliki uang sebanyak Rp 1.500.000, karena itu berusaha melebihkan tiga hal lainnya. Menjaga pola tidur dan makan, dan selalu berpikiran positif adalah usaha untuk menjaga kesehatan dan mental. Sebagai investasi masa depan dan ingin bermanfaat lebih nyata, adalah alasan saya untuk terus berjalanan dan berjalan di Indonesia.

Untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain, saya melakukan hitchhiking a.k.a ngeteng untuk mendapatkan tumpangan gratis di darat, dan menggunakan kapal Ferri dan Pelni untuk berpindah antar pulau. Menginap di rumah teman atau rumah warga adalah cara melakukan penghematan dalam hal akomodasi, serta beberapa kali tidur di masjid, musholla, dan pelabuhan. Selain itu, relasi dan pertemenan banyak memberikan kemudahan dalam perjalanan. Saya merasa memiliki banyak keluarga di berbagai tempat di Indonesia.
Spoiler for :

Menjadi relawan adalah pilihan saya agar bermanfaat lebih nyata bagi orang lain. Di dusun Tololai, Bima, saya mengajar di MIS Darul Ulum selama dua bulan, lalu mengajar di SD Kampung Komodo selama dua bulan berikutnya, serta membantu penyaluran bantuan buku ke SD di pulau Papan, Kepulau Togean. Kehidupan menjadi relawan sangat berkesan selama perjalanan ini. Melihat langsung kehidupan murid-murid di pelosok Indonesia membuat saya lebih mensyukuri masa lalu.
Spoiler for :

Berbagai fase telah dilewati dalam perjalanan selama lebih dari setahun ini. Misalnya fase puber, pada saat begitu mengagung-agungkan perjalanan dan membanggakannya kepada teman-teman. Fase gamang, ketika mulai ragu untuk melanjutkan perjalanan, karena berbagai musibah menghampiri. Ada juga fase jenuh, ketika tidak berminat ke mana-mana dan lebih memilih berdiam di kamar, seperti yang saya alami di Ternate. Begitulah perjalanan, tidak semuanya manis dan sesuai rencana, seperti kehidupan.

Selama perjalanan ini saya berusaha melawan ketakutan, terutama ketakutan pada ketinggian. Saya pernah merangkak ketika hendak mencapai puncak Merpati—puncak tertinggi gunung Marapi, Sumatera Barat—di saat teman-teman berjalan dengan santainya. Usaha untuk melawanya adalah dengan mengitari kawah gunung Batur dan mencapai puncak Rincani. Saya bersyukur, ketakutan itu sudah hilang. Sekarang malah jadi ketagihan untuk naik gunung dan mencapai puncak-puncak tertingginya.
Spoiler for :

Saya belajar banyak hal selama perjalanan ini, lebih tepatnya, perjalanan ini mengajari saya banyak hal tanpa harus dicari-cari. Perjalanan ini menjadi terapi untuk semua keluhan perasaan. Perjalanan ini menyederhanakan hidup saya. Sekarang saya meyakini, perjalanan terjauh yang bisa ditempuh bukanlah ke ujung bumi, melainkan perjalanan ke dalam diri yang paling suci.

Berjalanlah, dan teruslah berjalan. Tabik!


0
2.1K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Travellers
TravellersKASKUS Official
23.1KThread11.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.