Bisnis.com,PURWAKARTA—Jika di Kota Bandung upaya penertiban supir angkot yang dilakukan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menuai perkara, di Purwakarta lain lagi.

Kebiasaan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi berkeliling sebelum berdinas di Pemkab Purwakarta, Senin (21/3/2016) ini rupanya menemukan pelanggaran angkot pula.

Dedi yang tengah bersepeda di Jalan Ibrahim Singadilaga menjumpai sejumlah supir angkot seenaknya memarkir kendaraan di bawah lampu merah. Mobil berkelir hijau itu sengaja diparkir sementara para supir memilih nongkrong di warung nasi. “Ini sudah saya peringatkan kedua kalinya, tetap membandel,” katanya pada bisnis.

Dedi yang kesal lantas mencabut kunci tiga angkot tersebut lalu memerintahkan anak buahnya membawa supir ke pendopo. Menurutnya tindakan supir yang kerap memarkir angkot di lampu merah tersebut mengakibatkan kemacetan. “Sudah melanggar aturan, saya bawa kuncinya ke pendopo,” ujarnya.

Sesudah sampai di pendopo, ketiga supir ini malah dijamu makanan untuk sarapan. Dedi mengaku sengaja memberi kudapan terlebih dahulu sebelum menjatuhkan polentas menjatuhkan sanksi tilang. “Sudah makan baru mereka diberi surat tilang, juga harus membuat surat pernyataan tidak mengulangi lagi kesalahan, kalau masih melanggar izin trayeknya dicabut,” katanya.

Tak hanya sanksi pada supir angkot, pihaknya juga berencana menjatuhkan sanksi pada aparat Dinas Perhubungan Purwakarta yang sengaja membiarkan pelanggaran terjadi. “Artinya dia tidak bisa mengawasi,” cetus Kang Dedi, sapaan akrabnya.

Sanksi juga jatuh pada Lurah dan RT tempat dimana kejadian itu berulang. Dedi mengaku akan memotong honor mereka karena tidak bisa membina warganya dan membiarkan lampu merah menjadi tempat parkir angkot.

Sumber

ada perbedaan cara menyelesaikan sebuah masalah ala pejabat cerdas dan pejabat beringas