Jakarta -Kereta Pelabuhan Tanjung Priok siap dioperasikan mulai bulan ini. Kehadiran kereta pelabuhan mendapat sambutan positif dari pengusaha.

Menurut Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Zaldy Masita, kereta pelabuhan akan menambah alternatif moda transportasi dari pelabuhan ke kawasan industri.

Dengan adanya kereta pelabuhan, pengangkutan barang menggunakan truk yang terbilang mahal dan memakan waktu lama, bisa teratasi. Biaya transport angkut dengan truk sebesar Rp 1,8 juta dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Cikarang tiap perjalanan, bisa dipangkas menjadi Rp 1,6 juta.

Selain itu, kereta akan mengatasi masalah kemacetan akibat padatnya arus truk kontainer dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok

"Kereta pelabuhan tentu dapat mengurangi 240 truk per hari dan 7.000 truk per bulannya di jalan raya," kata Zaldy kepada detikFinance, Sabtu (19/3/2016).

Terkait dengan persoalan dwell time yang masih lebih dari 3 hari, Zaldy berharap kereta pelabuhan bisa menjadi solusi mengatasi masalah itu.

"Kita harapkan kereta pelabuhan ini bisa mempercepat proses dwell time untuk barang impor yang masuk golongan jalur prioritas. Karena jalur prioritas tidak perlu ada pemeriksaan bea cukai dan bisa langsung keluar," ujarnya.

Pandangan serupa diungkapkan oleh Menurut Achmad Ridwan Tento, Sekjen Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI).

Menurutnya, kereta pelabuhan akan memberikan manfaat lebih bagi para importir, asalkan terjadwalkan dengan baik dan transport cost-nya tidak lebih tinggi dari truk.

"Tentunya hal tersebut akan sangat kompetitif antara kereta pelabuhan dan truk ya," ujarnya kepada detikFinance, Sabtu (19/3/2016).

Selain itu, pengangkutan barang akan terhindar dari masalah kemacetan. Selama ini, pengangkutan barang menggunakan truk atau kontainer seringkali menghadapi kemacetan di jalan menuju Pelabuhan Tanjung Priuk, utamanya siang dan sore hari.

"Masak kita mau kirim malam terus sih, kan menghambat. Nah, diharapkan dengan kereta, kita bisa kirim pagi, siang, atau malam tidak masalah karena tidak ada traffic," pungkasnya.

Rencananya, kereta pelabuhan Tanjung Priok akan dioperasikan 4 kali dalam sehari dengan rute Jakarta International Container Terminal (JICT)-Pasoso-Cikarang Dry Port (CDP). Kereta ini akan membawa 30 rangkaian sekali jalan.
(hns/hns)

Sumber

Semoga bisa mengurangi kemacetan dijakarta....


Nastak ama nasbung dipersilahkan.......................