Andi Arief: Ahok Bandit Yang Didandani Media
3/17/2016


Ahok

NBCIndonesia.com - Politisi Partai Demokrat, Andi Arief, terus bersuara keras mendesak agar Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diseret di meja hijau atas dugaan korupsi pengadaan lahan Rumah Sakit Sumber Waras.

Mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membeberkan bukti baru dugaan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras. Andi Arief membeberkan bukti tersebut melalui akun Twitter-nya @AndiArief_AA.

Dalam sejumlah kicauannya Andi Arief menulis,”BPK dan KPK sudah pegang sertifikat yang 20 Jt, yaitu sertifikat RS Sumber Waras status Hak Milik dan justru itu tidak dibeli Ahok,” kicau @AndiArief_AA.

Andi Arief juga berkicau,”Masih banyak yang belum memahami kasus Sumber Waras, karena dianggap sertifikatnya hanya satu. Kabarkan bahwa dua sertifikatnya,”.

@AndiArief_AA juga menulis: “Sertifikat yang dibeli Ahok atas nama Yayasan kesehatan Sumber Waras, NJOP 7 jt. Yang tidak dibeli yang 20 jt itu atas nama yayasan lain. Ahok tidak membeli lahan RS Sumber Waras, dia membeli tanah sebelah rumah sakit sumber waras atas nama Yayasan kesehatan Sumber Waras.”

Belakangan, terkait kasus RS Sumber Waras, Andi Arief mengungkapkan pertemuannya dengan politisi PPP Abraham Lunggana atau Haji Lulung.

“Lulung bercerita bagaimana Ahok hendak menghabisi karier politiknya, menjungkirkan fakta. Lulung membuka data, dan saya percaya. Pertemuan dengan Haji Lulung meyakinkan saya untuk bercerita di sini memang Ahok bandit yang didandani media,” tulis @AndiArief_AA.

Tak hanya itu, Andi Arief mengaku telah sepakat dengan Haji Lulung untuk mengawal kasus Ahok. “Saya bilang pada Haji Lulung, Anda sudah melewati masa sulit dikriminalisasi Ahok dan media. Tak ada alasan buat Anda untuk berhenti melawan. Saya bilang pada Haji Lulung, KPK sudah Pro Justisis kasus Sumber Waras. Saya dan Haji Lulung salaman, dan berjanji akan terus kawal,” tegas @AndiArief_AA
http://www.nbcindonesia.com/2016/03/...didandani.html


Nasdem Tantang PDIP Ungkap Konglomerat Yang Jadi Sponsor Ahok
3/17/2016

NBCIndonesia.com - Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago tak mempersoalkan tudingan PDIP yang menyebut calon petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dibiayai oleh lima konglomerat.

Irma justru malah mempertanyakan sikap PDIP yang mengungkit adanya konglomerat dibalik majunya kepala daerah.

"Urgensi nya apa sih sebut-sebut soal dukungan konglomerat? Memangnya pada Pilpres para konglomerat nggak ada yang dukung para kandidat? "ujar Irma kepada Rimanews di Jakarta, Kamis (17/03/2016).

Terlebih apabila benar, Anggota Komisi IX DPR ini meminta PDIP untuk segera membuktikan tudingan adanya konglomerat yang menjadi sponsor Ahok.


"Tapi jika memang punya bukti silahkan saja, saya kira masyarakat tahu kok, yang penting dan yang nggak penting untuk kesejahteraan DKI," katanya.

Selain itu, Irma mengingatkan kepada Parpol lain untuk bersaing secara baik, dan tidak menggunakan cara-cara politik yang hanya mengedepankan kepentingan sesaat.

"Kenapa nggak mencoba untuk bersaing secara sehat, kenapa selalu gunakan politik praktis, bukan politik etis sekali sekali," katanya.

Ia menambahkan, Partai Nasdem tidak akan terpengaruh dengan propaganda politik apapun dan tetap akan mendukung Ahok.

"Bagi Nasdem, satu kata dan perbuatan itu komitmen. Apapun propaganda politik yang menghantam tentu kami berkomitmen untuk terus berjuang bersama, demi DKI yang lebih baik tentu," tandasny
http://www.nbcindonesia.com/2016/03/...nglomerat.html

------------------------------

Ini jangan-jangan si Andi Arief bagian dari skenario "Mendzolimi Ahok" di tengah-tengah komunitas muslim Nusantara??