Fakta Alan Turing, Bapak Ilmu Komputer Yang Terlupakan Sejarah
TS
085623013
Fakta Alan Turing, Bapak Ilmu Komputer Yang Terlupakan Sejarah
Baca Dulu Gan...!!!
Quote:
Di abad ini manusia sudah tak asing dengan komputer dan segala macam perkembangannya yang canggih. Tapi tak banyak yang tahu tentang salah satu sosok yang memberikan pemikirannya untuk perkembangan komputer saat ini. Dia adalah Alan Turing.
Alan Turing adalah seorang ahli ilmu komputer, ahli matematika, dan pahlawan perang Inggris. Pemikiran-pemikirannya yang jenius banyak digunakan sebagai acuan pengembangan komputer, terutama konsep kecerdasan buatan dan algoritma. Namun pilihannya membuat ia berakhir tragis. Dan inilah kisah hidupnya.
Trailer Filmnya Gan
Spoiler for Alan Turing, Sosok Jenius yang Kerap Dibully:
Alan Turing lahir di Maida Vale, London, Inggris pada 23 JUni 1912. Kegigihannya dalam menuntut ilmu jelas terlihat saat berumur 14 tahun ia harus mengayuh sepedanya sejauh kurang lebih 97 km hanya untuk tetap bisa bersekolah di Sherborne School. Meski gigih, namun sejak kecil Alan dianggap aneh oleh teman-temannya. Ia sering menyendiri dan bekerja sendiri, serta memiliki pola pikir yang berbeda dari teman-temannya hingga ia kerap mendapat bullyan.
Kepandaian Alan justru terlihat saat ia menginjak bangku kuliah di Princeton University di Amerika dan Universitas Cambridge, King’s College di London, Inggris. Bahkan saat di Cambridge, Alan merupakan mahasiswa terbaik di bidang matematika. Ia juga berhasil membuat paper yang hingga kini masih digunakan sebagai dasar komputasi, berjudul “On Computable Number, with An Application to the Entscheidungsproblem” pada tahun 1936. Tak hanya itu, Alan juga berhasil menciptakan Turing Machine atau mesin Turing saat masih menjadi mahasiswa.
Spoiler for Seorang Gay yang Gigih dengan Pilihan Pemikirannya:
Sikap ‘berbeda’ Alan bukan hanya karena kejeniusan dan pemikirannya, tapi juga orientasi seksualitasnya. Rasa kehilangan yang dalam setelah ditinggal mati sahabatnya membuat Alan mempunyai kecenderungan menyukai sesama jenis atau Gay . Tak hanya itu, Alan juga kehilangan iman dan beralih menjadi seorang Atheis.
Alan Turing dan sahabatnya Christopher Marcom
Inggris kala itu menganggap homoseksual merupakan sebuah tindakan ilegal yang menuntut pelakunya untuk menjalani hukuman dari pemerintah Inggris. Alan Turing sadar betul akan apa yang terjadi pada dirinya, tapi sama seperti saat ia mengayuh sepeda untuk bersekolah, saat itu pun ia tetap berkarya tanpa memikirkan orientasi seksualitasnya.
Spoiler for Sang Peretas Kode dan Pahlawan Perang Inggris:
Lulus dari bangku kuliah, pada tahun 1938 Alan bekerja secara rahasia sebagai tenaga paruh waktu di departemen kriptoanalisis Inggris. Hingga akhirnya saat pecah Perang Dunia 2 ia mengambil pekerjaan penuh waktu di kantor pusatnya, Bletchley Park.
Di sinilah Alan menciptakan mesin yang kemudian menjadi cikal bakal komputer digital saat ini, bernama mesin Colossus. Di Bletchley Park mesin ini digunakan untuk memecahkan kode enkripsi dari mesin Nazi, enigma. Enigma sendiri merupakan mesin yang berfungsi mencetak pesan rahasia para tentara nazi.
Menurut sejarawan, Sir Harry Hinsley, berkat mesin Colasus perang dunia 2 mampu diperpendek lebih dari 2 tahun dan berhasil menyelamatkan lebih dari 14 juta jiwa. Dengan mesin itu pula beberapa serangan mengerikan yang akan melanda negara-negara yang terlibat perang tidak terjadi. Seperti Amerika yang mungkin akan menyapu Jerman dengan bom atom, atau berhasilnya upaya Jerman mengembangkan rudal yang berisi senjata kimia/biologis untuk menyerang Inggris.
Spoiler for Akhir Tragis Sang Bapak Komputer:
Kejeniusan dan torehannya dalam perang dunia 2, ternyata tak mampu menyelamatkan Aln Turing dari hukuman. Pada tahun 1952 Alan ditangkap dan diadili atas tindak pidana homoseksualitas. Untuk menghindari hukuman penjara, Alan memilih melakukan terapi obat-obatan demi menetralkan libidonya, atau singkatnya dikebiri secara kimia.
Merasa depresi dengan hidup yang dijalaninya sebagai orang yang dikebiri, Alan memilih bunuh diri pada 7 Juni 1954 di usia 41 tahun dengan memakan apel yang telah diolesi sianida. Berita mengenai pemecahan kode Enigma terus dirahasiakan oleh pemerintah Inggris hinga lebih dari 50 tahun. Sampai pada 2013 Ratu Elizabeth II memberikan pengampunan Anumerta atas pencapaian yang diberikan Alan Turing.
Sungguh tidah disangka jika komputer yang kita gunakan saat ini adalah buah pikir seorang Gay. Alan Turing memilih hidup ‘berbeda’ tapi tetap tidak mengurangi karyanya dan kontribusinya untuk perkembangan peradaban dunia. Sayang sekali ia harus gugur melawan pemerintahan yang berpegang pada judgement. Seandainya hari ini Alan Turing masih hidup pasti, ia bisa memberikan kontribusi yang lebih pada dunia komputer dan matematika.