Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

SENSORpanAvatar border
TS
SENSORpan
Ahok: Tak Usah Riset, Teknologi yang Dipakai di Kota Negara Maju Kita Pakai!
Ahok: Tak Usah Riset, Teknologi yang Dipakai di Kota Negara Maju Kita Pakai!

Jakarta - Indonesia dan Belgia akan bekerja sama di bidang teknologi. Dalam sambutannya Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menegaskan pihaknya akan menerapkan segala teknologi yang sudah dipakai di negara maju ke Jakarta.

"Mereka bilang, apa sih untungnya Jakarta? Saya bilang, kami memang terlambat dalam teknologi, tetapi keuntungannya adalah kami tinggal ikuti saja teknologi termutakhir kalian," kata Ahok dalam Belgium-Indonesia Cleantech Summit di Hotel Pullman, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (15/3/2016).

Jakarta tak perlu mengikuti satu per satu secara berurutan teknologi yang diterapkan di kota-kota negara maju. Ahok menyebut Jakarta siap menerapkan teknologi yang dipakai kota-kota lain.

"Transportasi yang kita diskusikan, saya hanya ingin tahu apa yang Jepang, Manila, Bangkok, atau Singapura terapkan di sistem transportasi. Kalau mereka pakai teknologi itu, kita juga pakai. Saya tak ingin terlalu banyak kajian," kata Ahok berbahasa Inggris yang disambut tawa hadirin.

Dia menambahkan, hanya ingin membangun dan tak ingin terlalu banyak riset. Dia lalu menyatakan, negara maju sudah pernah memberikan riset pada tahun 1993.

"Itu sudah 16 tahun. Kalau konteksnya adalah mengambil keputusan, kita perlu banyak diskusi. Mereka bilang perlu riset lain saat ini. Saya bilang saya hanya ingin membangun, bukan riset!" ucap Ahok.

Dia lalu menganalogikan sikap Presiden Jokowi yang juga sama dengannya soal MRT. Sudah ada kajian pada 6 tahun lalu sehingga tak perlu lagi kajian, langsung ke groundbreaking saja.

Mobilitas masyarakat sangat tinggi, sehingga butuh transportasi massal berteknologi mutakhir. Jika terlalu lama menunggu riset, mungkin saja tak bisa mengejar kebutuhan masyarakat. Ahok juga menyebutkan bagaimana pemerintah menggandeng swasta untuk mewujudkan transportasi yang representatif. Sehingga beban negara atau pun pemerintah daerah bisa lebih ringan.

"Saya tinggalkan Deputi saya yang lebih pintar dari saya, Prof Sutanto (Deputi Bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi, -red). Deputi harus pintar, kalau Gubernurnya tidak harus," canda Ahok yang kembali memecah tawa.


http://news.detik.com/berita/3165140...aju-kita-pakai

pemimpin Indonesia jago dalam merencanakan, tp lemah dlm eksekusi.. emoticon-Cool
0
5.1K
63
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.