Jurnalekonomi.co.id



Indonesia sebagai negara yang mempunyai kekayaan alam melimpah dari berbagai sektor seperti pertambangan, agraria dan maritim, seharusnya dapat menjadi negara maju jika mampu memanfaatkan pengolahan hasil alam secara mandiri. Namun, kurangnya kemandirian untuk memanfaatkan hasil alam secara optimal, menyebabkan berbagai macam permasalahan, di antaranya adalah kesenjangan di bidang sosial dan ekonomi.

Bonnie Setiawan, selaku Direktur Eksekutif dari Resistance and Alternatives to Globalization (RAG), yang ditemui di sela-sela acara belokkiri.fest, menilai ketidakmandirian bangsa Indonesia dalam mengolah sumber daya alam dan sumber daya manusia, menjadi salah satu faktor penghambat untuk menstabilkan kondisi ekonomi di dalam negeri.

“Apa yang terjadi saat ini jika diperhatikan sebetulnya tidak lepas dari belum terlihatnya prinsip ‘Berdiri Diatas Kaki Sendiri’ atau Berdikari di tengah-tengah masyarakat, baik bagi pemegang modal, maupun rakyat yang menggantungkan hidupnya kepada perusahaan pemegang modal tersebut, atau dapat dikatakan buruh. Mengapa bisa seperti itu? Karena terlalu banyaknya pihak asing yang ikut serta dalam pengerukan hasil alam Indonesia sendiri, jadi keuntungan yang didapat para pemegang modal kita tidak kembali ke rakyat, melainkan hanya kepada pemegang modal dan pihak asing yang bersangkutan,” jelas Bonnie.....Selengkapnya cek link diatas gan