FV Viking, kapal buronan interpol itu ditenggelamkan di lepas Pantai Pangandaran, Jawa Barat, namun sebagian tetap dibiarkan utuk untuk menjadi monumen penumpasan penangkapan ikan ilegal.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memimpin penenggelaman kapal berbendera itu, setelah sebelumnya melakukan peninjauan bersama para wartawan.
"Penangkapan kapal ini merupakan kemenangan bagi Indonesia," kata Susi, kepada Rebecca Henschke dari BBC Indonesia, di lokasi penenggelaman, Senin (14/3).
Berbeda dengan beberapa kejadian sebelumnya, kali ini penenggelaman tidak dilakukan dengan penembakkan, karena Menteri Susi Pudjiastuti, yang kebetulan berasal dari Pangandaran, hendak membiarkan sebagian badan kapal tetap utuh, untuk menjadi monumen langkah pembnumpasan pencurian ikan oleh kapal-kapal asing.
Saat waktunya penenggelaman, pukul 12:30. terdengar aba-aba penghitungan mundur.
Lalu disaksikan warga yang memadati pesisir, termasuk nelayan yang sengaja tidak melaut hari itu, para petugas dan nelayan menyalakan bahan peledak.
Sebagian yang berkerumun di tepi pantai tak mendengar aba-aba, dan terkejut waktu mendengar ledakan. Lalu tampak asap hitam membumbung dari dua bagian kapal.
Kapal pun perlahan-lahan tenggelam, namun menyisakan sebagian badannya di permukaan.
“Sesudah dijadikan monumen nanti, ini akan menyampaikan pesan bahwa para penangkap ikan liar boleh jadi bebas di negara lain namun andai masuk perairan Indonesia mereka akan ditangkap dan inilah yang akan terjadi pada kapal-kapal mereka," tegas Susi Pudjiastuti.
SUMBER