Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, enggan menjawab pertanyaan dari awak media ihwal wacana keikutsertaannya maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang.
Berbeda dengan pernyataan sebelumnya yang dengan tegas menolak maju. Kini jawabannya lebih diplomatis. Dia pun tak mengatakan iya atau tidak. "Dalam agama saya tidak diperbolehkan menyatakan itu.
Jabatan itu tidak boleh diminta," kata dia saat menghadiri Festival Anggaran di Batang, Jawa Tengah, Selasa, 15 Maret 2016.
Dia menjelaskan, sebagaimana di Surabaya, dia mengaku maju karena mendapatkan rekomendasi partai (PDIP). Atas dorongan partai dan rakyat Kota Surabaya bukan atas keinginannya sendiri.
"Saya tidak pernah itu (meminta jabatan). Saya enggak tahu waktu itu (Pilkada Surabaya) dapat rekomendasi," ujarnya.
Saat ditanya apakah siap maju Pilgub DKI ketika menerima rekomendasi dari partai? lagi-lagi peraih Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) 2015 itu enggan menjawab. "Saya tidak akan jawab itu, saya tidak akan jawab itu," ujar dia berkali-kali.
Pada Kamis, 10 Maret 2016 di Jakarta, kepada media Risma dengan tegas menolak dicalonkan sebagai gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 mendatang. Saat menghadap Ketua Umum PDIP, Megawati Sukarnoputri, Risma mengatakan ingin menyelesaikan amanah sebagai Wali Kota Surabaya.
"Saya sampaikan (ke Megawati), 'Bu, saya mendapatkan amanah di Surabaya. Dan saya mohon tidak dicalonkan menjadi gubernur, baik di Jawa Timur maupun di DKI," kata Risma Jumat, 11 Maret 2016.
https://metro.tempo.co/read/news/201...-jawaban-risma
Quote:
jawaban dulu saya mohon tidak dicalonkan menjadi gubernur, baik di Jawa Timur maupun di DKI,"
jawaban skarang"Saya tidak akan jawab itu, saya tidak akan jawab itu,"
santai aja bu, jgn kasih kepastian supaya mahokers nasbungers panas dingin. sukur aja ada yg step.
Habis kelen smua-mod. Tamat sudah kalau begini-beye