- Beranda
- Berita dan Politik
Semua Elemen Bangsa Waspada Ancaman Komunisme
...
TS
panggalobomba
Semua Elemen Bangsa Waspada Ancaman Komunisme
Quote:
Komunisme merupakan ancaman serius terhadap Pancasila sebagai ideologi negara, karena ajaran tersebut dinilai bertujuan untuk menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi komunis. Oleh karena itu, Bangsa Indonesia merasa 'trauma' terhadap sikap dan kekejaman komunisme dimasa lalu. Atas trauma tersebut sehingga secara resmi negara pun melarang keras penyebaran paham komunis di seluruh NKRI. Kebijakan penguasa Orde Baru dalam mengikis habis paham komunis di seluruh NKRI mendapat dukungan dari masyarakat. Sikap sebagian besar rakyat saat itu tetap memilih setia kepada Pancasila sebagai idelogi negara. Namun persoalan muncul ketika kebijakan atau tindakan represif pemerintah Orde Baru terhadap oknum dan keluarga orang-orang yang terlibat komunis itu ditinjau dari sisi penghormatan terhadap HAM. Masyarakat saat ini mungkin bisa menilai bahwa tindakan penguasa Orde Baru terhadap oknum dan keluarga yang terlibat dalam organisasi terlarang, semacam komunis, tergolong tidak manusiawi. Namun, semua itu jangan mempengaruhi atau mengurangi kewaspadaan terhadap bahaya komunis gaya baru yang bertopeng memperjuangkan atau atas nama rakyat, keadilan, kebenaran dan kesejahteraan.
Kewaspadaan terhadap tumbuh dan berkembangnya faham komunis gaya baru itu sangat penting, apalagi pada era reformasi sekarang ini, yang oleh sementara orang diklaim sebagai era kebebasan yang membuka peluang setiap orang bebas melakukan apa saja tanpa mempedulikan orang lain. Setiap orang bebas memutarbalikkan fakta demi kepentingannya. Era kebebasan yang kebablasan ini telah dimanfaatkan oleh orang-orang komunis atau simpatisannya untuk menghidupkan kembali ajaran komunisme itu. Berdasarkan analisis, telah terbukti adanya proses perubahan bentuk PKI melalui berbagai metamorfosa-nya, termasuk link-up dengan gerakan atau aksi-aksi teroris yang marak belakangan ini. Perlu juga diwasapdai bahwa tidak jarang belakangan ini orang-orang komunis atau simpatisannya menggunakan media massa, baik elektronik maupun cetak untuk membentuk opini masyarakat, khususnya generasi muda, bahwa aksi penumpasan PKI dan antek-anteknya yang dilakukan rakyat bersama TNI sesuatu yang salah dan melanggar HAM. Opini yang dibentuk itu harus dilawan dengan melakukan counter opini dan berbagai kegiatan yang dapat menangkal upaya membangkitkan komunis itu, seperti mencermati betul kegiatan-kegiatan mantan tahanan politik yang sudah bebas di dalam masyarakat.
Sebagai warga negara Indonesia yang berideologi Pancasila, generasi bangsa dan seluruh elemen masyarakat dan pemuda harus mempunyai kewaspadaan dan keyakinan bahwa paham komunis belum mati, sehingga seluruh komponen dan elemen bangsa Indonesia harus tetap mewaspadai bangkitnya komunisme dengan gaya baru yang bisa muncul melalui berbagai penetrasi dan infiltrasi ke dalam organisasi atau gerakan yang telah ada saat ini. Oleh sebab itu, seluruh komponen bangsa perlu senantiasa waspada guna menangkal berbagai upaya bangkitnya kembali komunisme wajah baru di Indonesia. Kewaspadaan terhadap munculnya model maupun wajah baru komunisme di Indonesia perlu disampaikan sebagai peringatan kekejaman PKI pada tahun 1965 yang membunuh para tokoh nasional dalam tragedi nasional Gerakan 30 September. Mengenang tragedi nasional tersebut mengandung makna yang sangat penting, karena selain untuk memperkokoh integrasi spiritual antar komponen bangsa agar tidak mengalami kesenjangan dalam menghadapi hakikat ancaman yang bersifat permanen terhadap perjuangan mencapai cita-cita nasional, juga untuk mengajak semua orang agar lebih memahami dan menghayati kembali berbagai upaya sistematis pemutarbalikan fakta sejarah yang pada belakangan ini dilakukan penganut paham komunis. Oleh karenanya, sebagai warga negara yang baik perlu merapatkan barisan dan bergandengan tangan, bersatu padu, bergotong royong untuk menutup semua celah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi kemungkinan bangkitnya komunisme di bumi persada nusantara NKRI yang sangat kita cintai.
Moralitas seseorang yang dibangun atas dasar keimanan kepada Tuhan diharapkan bisa menangkal segala macam ajaran-ajaran yang menyesatkan, termasuk paham komunisme yang tidak sesuai. Semakin bermoral berarti kita semakin bisa membedakan mana nilai-nilai atau ajaran yang baik dan mana nilai-nilai yang salah atau membedakan mana nilai-nilai yang bisa mensejahterakan manusia dan mana nilai-nilai yang bisa merugikan manusia, termasuk dalam menilai paham-paham yang sedang berkembang di masyarakat. Sebaliknya, bila masyarakat mengalami krisis keimanan maka moralitasnya juga bisa diragukan sehingga bisa juga disebut sebagai krisis moral. Akibat krisis moral dikhawatirkan mereka akan mudah dipengaruhi oleh nilai-nilai dari luar yang sebenarnya bertentangan dengan Pancasila maupun ajaran agama. Di sinilah pentingnya penanaman nilai-nilai agama dalam kehidupan setiap individu anak bangsa agar mampu menghadapi pengaruh nilai-nilai/paham-paham yang tidak sesuai dengan Pancasila. Sementara bagi komunis tidak ada kawan abadi, tidak ada lawan abadi, yang ada hanya kepentingan abadi. Untuk meraih dan mencapai kepentingannya itu, komunis melakukan segala cara, dari yang halus sampai dengan cara-cara yang biadab. Oleh karenanya, seluruh komponen masyarakat perlu menyadari dan mewaspadai berbagai perangkap yang dipasang oleh komunis agar bangsa Indonesia tidak terjerumus ke dalam jurang kehancuran. Untuk itu, berharap seluruh stakeholders baik di jajaran birokrasi, eksekutif dan legislatif serta berbagai komponen masyarakat mewaspadai dan mengambil sikap tegas terhadap munculnya kembali ajaran komunis gaya baru. Kenyataan itu akhir-akhir ini telah muncul dan mulai secara sistematis melakukan kegiatan dengan berbagai cara serta mengancam ideologi Pancasila.
Kewaspadaan terhadap tumbuh dan berkembangnya faham komunis gaya baru itu sangat penting, apalagi pada era reformasi sekarang ini, yang oleh sementara orang diklaim sebagai era kebebasan yang membuka peluang setiap orang bebas melakukan apa saja tanpa mempedulikan orang lain. Setiap orang bebas memutarbalikkan fakta demi kepentingannya. Era kebebasan yang kebablasan ini telah dimanfaatkan oleh orang-orang komunis atau simpatisannya untuk menghidupkan kembali ajaran komunisme itu. Berdasarkan analisis, telah terbukti adanya proses perubahan bentuk PKI melalui berbagai metamorfosa-nya, termasuk link-up dengan gerakan atau aksi-aksi teroris yang marak belakangan ini. Perlu juga diwasapdai bahwa tidak jarang belakangan ini orang-orang komunis atau simpatisannya menggunakan media massa, baik elektronik maupun cetak untuk membentuk opini masyarakat, khususnya generasi muda, bahwa aksi penumpasan PKI dan antek-anteknya yang dilakukan rakyat bersama TNI sesuatu yang salah dan melanggar HAM. Opini yang dibentuk itu harus dilawan dengan melakukan counter opini dan berbagai kegiatan yang dapat menangkal upaya membangkitkan komunis itu, seperti mencermati betul kegiatan-kegiatan mantan tahanan politik yang sudah bebas di dalam masyarakat.
Sebagai warga negara Indonesia yang berideologi Pancasila, generasi bangsa dan seluruh elemen masyarakat dan pemuda harus mempunyai kewaspadaan dan keyakinan bahwa paham komunis belum mati, sehingga seluruh komponen dan elemen bangsa Indonesia harus tetap mewaspadai bangkitnya komunisme dengan gaya baru yang bisa muncul melalui berbagai penetrasi dan infiltrasi ke dalam organisasi atau gerakan yang telah ada saat ini. Oleh sebab itu, seluruh komponen bangsa perlu senantiasa waspada guna menangkal berbagai upaya bangkitnya kembali komunisme wajah baru di Indonesia. Kewaspadaan terhadap munculnya model maupun wajah baru komunisme di Indonesia perlu disampaikan sebagai peringatan kekejaman PKI pada tahun 1965 yang membunuh para tokoh nasional dalam tragedi nasional Gerakan 30 September. Mengenang tragedi nasional tersebut mengandung makna yang sangat penting, karena selain untuk memperkokoh integrasi spiritual antar komponen bangsa agar tidak mengalami kesenjangan dalam menghadapi hakikat ancaman yang bersifat permanen terhadap perjuangan mencapai cita-cita nasional, juga untuk mengajak semua orang agar lebih memahami dan menghayati kembali berbagai upaya sistematis pemutarbalikan fakta sejarah yang pada belakangan ini dilakukan penganut paham komunis. Oleh karenanya, sebagai warga negara yang baik perlu merapatkan barisan dan bergandengan tangan, bersatu padu, bergotong royong untuk menutup semua celah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi kemungkinan bangkitnya komunisme di bumi persada nusantara NKRI yang sangat kita cintai.
Moralitas seseorang yang dibangun atas dasar keimanan kepada Tuhan diharapkan bisa menangkal segala macam ajaran-ajaran yang menyesatkan, termasuk paham komunisme yang tidak sesuai. Semakin bermoral berarti kita semakin bisa membedakan mana nilai-nilai atau ajaran yang baik dan mana nilai-nilai yang salah atau membedakan mana nilai-nilai yang bisa mensejahterakan manusia dan mana nilai-nilai yang bisa merugikan manusia, termasuk dalam menilai paham-paham yang sedang berkembang di masyarakat. Sebaliknya, bila masyarakat mengalami krisis keimanan maka moralitasnya juga bisa diragukan sehingga bisa juga disebut sebagai krisis moral. Akibat krisis moral dikhawatirkan mereka akan mudah dipengaruhi oleh nilai-nilai dari luar yang sebenarnya bertentangan dengan Pancasila maupun ajaran agama. Di sinilah pentingnya penanaman nilai-nilai agama dalam kehidupan setiap individu anak bangsa agar mampu menghadapi pengaruh nilai-nilai/paham-paham yang tidak sesuai dengan Pancasila. Sementara bagi komunis tidak ada kawan abadi, tidak ada lawan abadi, yang ada hanya kepentingan abadi. Untuk meraih dan mencapai kepentingannya itu, komunis melakukan segala cara, dari yang halus sampai dengan cara-cara yang biadab. Oleh karenanya, seluruh komponen masyarakat perlu menyadari dan mewaspadai berbagai perangkap yang dipasang oleh komunis agar bangsa Indonesia tidak terjerumus ke dalam jurang kehancuran. Untuk itu, berharap seluruh stakeholders baik di jajaran birokrasi, eksekutif dan legislatif serta berbagai komponen masyarakat mewaspadai dan mengambil sikap tegas terhadap munculnya kembali ajaran komunis gaya baru. Kenyataan itu akhir-akhir ini telah muncul dan mulai secara sistematis melakukan kegiatan dengan berbagai cara serta mengancam ideologi Pancasila.
Quote:
Waspadalah,, Waspadalah!!!
Spoiler for :
0
3K
Kutip
10
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.8KThread•41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru