PRINGSEWU, BN - Dua pejabat di Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, saling baku pukul di hadapan staf dan Kepala Sat Pol PP Pringsewu Firdaus, Jumat (11/9), sekitar pukul 11.00 WIB. Akibatnya sejumlah fasilitas kantor, pintu, dan meja rusak.
Firman, Bendahara Kantor Satpol PP Pringsewu mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan Kepala Sub Bagian TU Tarmidi diamankan ke Mapolsek Gadingrejo bersama dua orang kerabatnya.
Belum diketahui penyebab bendahara dan kasubag TU ini berkelahi. Menurut keterangan para staf yang saat itu ada di lokasi kejadian, keributan terjadi sejak keduanya berada di ruangan Kepala Sat Pol PP Pringsewu.
"Mereka sudah guling-gulingan di dalam," ujar seorang staf yang enggan disebut namanya.
Sedangkan yang ada di dalam ruangan itu hanya tiga orang, Firman, Tarmidi, dan Firdaus. Perkelahian ini pun berlanjut hingga ke luar ruangan. Para staf pun berusaha melerai.

Namun para staf kewalahan karena tiba-tiba muncul kerabat Tarmidi yang ikut membatunya. Firman pun akhirnya mengamankan diri di ruangannya. Saat itu di dalam ruangan hanya ada seorang staf perempuan.
Lalu Tarmidi bersama kerabatnya berusaha merengsek masuk dengan mendobrak pintu. Akibatnya pintu berbahan triplek itupun jebol.
Keributan itu akhirnya berakhir setelah petugas Kepolisian Sektor Gadingrejo mendatangi lokasi kejadian. Kepala Polsek Gadingrejo AKP Effendi Koto mengatakan, Tarmidi dan kerabatnya telah diamankan di Mapolsek Gadingrejo.
Sedangkan Firman dibawa Kasat Pol PP Firdaus untuk mendapat pertolongan medis. Sebab, Firman mengalami luka robek di bagian kepala.
Atas kejadian ini, kata Effendi, sejumlah fasilitas kantor rusak, seperti pintu dan meja. Pihaknya belum mengetahui penyebab dua PNS ini bertikai.

"Masih dalam penyelidikkan secara serius," katanya di tempat kejadian perkara (TKP).
Kepala Sat Pol PP Pringsewu Firdaus belum dapat dimintai keterangan atas kejadian itu. Karena saat dihubungi nomor ponselnya tidak aktif. Pesan singkat yang dilayangkan juga tidak mendapat jawaban

video


http://bangka.tribunnews.com/2015/09...-kantor?page=2