Biadab! Seorang siswi kelas II SMA, MA alias R (16), warga Sibuluan, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut), yang tinggal di Jalan Bajak V, Kecamatan Medan Amplas, diculik dan disetubuhi secara paksa oleh tiga orang pelaku.Informasi yang dihimpun MEDANSATU.COM, Kamis (26/2/2015),aksi biadab itu terjadi di kawasan Jalan Karya Jaya, perbatasan Kota Medan dan Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang.Tadi malam sekira pukul 23.00 WIB, korban bersama teman prianya, Rendy (22), warga Jalan Pertahanan, Kecamatan Medan Amplas, melintas di Jalan Karya Jaya. Mereka bermaksud mengunjungi rumah temannya di Namorambe.Keduanya mengendarai sepeda motor pinjaman Honda Vario warna hitam BK 4065 MAO milik Ros (44), warga Jalan Pertahanan, tetangga Rendy. Saat melintas di Jalan Jaya Ujung yang gelapdan sepi, mereka dipepet mobil Toyota Avanza warna hitam. Karena terserempet, MA dan Rendy pun terjatuh.Empat penumpang mobil itu kemudian turun. Mereka menodongkan senjata tajam. Ketakutan, MA dan Rendy pun dipaksa naik ke dalam mobil. Satu orangpelaku kemudian membawa sepeda motor korban. “Aku seperti dibius, dan langsung lemas,” kata korban usai membuat pengaduan ke Mapolsek Namorambe.Tiga orang yang ada di dalam mobil kemudian membawa mereka ke kawasan lain. “Mata kami ditutup, tangan ikat, kami dibawa keliling, tapi tak tahu di mana tempatnya. Pas turun, kami ada di jembatan besar,” tambah MA.Ketiga pelaku kemudian menurunkan MA dan Rendy. Masih dalam kondisi terikat, keduanya dibawa ke bawah jembatan. “Mereka kemudian menelanjangi aku, kemudian aku disetubuhi paksa oleh mereka secara bergantian,” ujar MA yang sebelum kejadian itu mengaku masih perawan

Gadis berkulit putih yang tergolong cantik ini menambahkan, ia digagahi secara paksa ala Sum Kuning. “Pelaku yang pertama, tak berhasil, pelaku yang kedua juga tak bisa berhasil memasukkan kelaminnya, pelaku yang ketiga baru berhasil. Sakit kali rasanya, aku tak bisa teriak, karena mulutku disumpal,” ujar MA sambil terisak.Melihat satu pelaku berhasil menjebol keperawanan MA, dua pelaku lainnya kemudian kembali menggaggahi MA. Saat MA digilir ketiga lelaki jahanam itu, Rendy dibiarkan terduduk di tanah dengan mata tertutup dan mulut tersumpal.Setelah puas menyalurkan nafsu bejatnya, ketiga pelaku kemudian memasukkan MA dan Rendy ke dalam mobil lagi. Mereka kemudian dibawa keliling-keliling lagi.Saat subuh, MA dan Rendy dibawa ke kebun jagung dengan Kebun Binatang Medan, Jalan Bunga Rampai IV, Keluarahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Di kebun jagung itu, para pelaku kembali akan menyetubuhi korban lagi di dalam mobil.Namun MA berhasil melawan. Saat ketiga pelaku lengah, MA mengambil balok yang ada di jok belakang mobil. “Aku ancam mereka, mau kupukul, lalu kubuka pintu mobil dan lari. Aku dikejarnya, mau ditabrak, untungnya aku selamat. Waktu ada itu bapak-bapak, aku pun selamat. Para pelaku lalu kabur, sementara Rendy masih ada di dalam mobil,” ujar MA.Kepada warga tersebut, MA pun menceritakan kejadian tragis yang dialaminya. Ia lalu diantarkan ke rumah kepling setempat, lalu dibawa ke Kantor Lurah Simalingkar B. Oleh pihak kelurahan, MA yang berencana pindah sekolah ke Medan ini, kemudian diantarkan ke rumah kakanya di Jalan Bajak V.Beberapa jam kemudian, Rendy juga tiba di rumahnya. Ia mengaku dilepaskan para pelaku di peternakan sepi, kawasan Pajak Melati, Kecamatan Medan Sunggal.

http://medansatu.com/berita/2942/tra...-di-namorambe/