- Beranda
- Berita dan Politik
Setelah Dinormalisasi, Begini Situasi Kampung Pulo Saat Banjir
...
TS
tukang.k0prol
Setelah Dinormalisasi, Begini Situasi Kampung Pulo Saat Banjir
JAKARTA, KOMPAS.com - Debit air di Sungai Ciliwung meningkat akibat hujan di kawasan hulu. Biasanya sejumlah daerah di Jakarta pun akan kebanjiran.
Namun kondisinya kini sedikit berbeda untuk daerah Kampung Pulo, Jakarta Selatan, setelah daerah pinggir sungainya dinormalisasi. Pemukiman padat penduduk itu biasanya diterjang banjir ketika debit air Ciliwung meningkat. Pada Selasa (8/3/2016) pagi pukul 07.30, daerah itu tampak cukup kering.
Hal itu bisa terjadi karena adanya tanggul yang dibangun di bibir Ciliwung di pinggiran Kampung Pulo. Meski permukaan air di Sungai Ciliwung di sebelah tanggul lebih tinggi dari rumah-rumah warga, yang tergenang hanya rumah-rumah di dekat saluran air yang terhubung ke pintu air.
Air Sungai Ciliwung rupanya merembes masuk dari beberapa pintu air. Akibatnya, got warga teraliri air cukup deras dan perlahan naik. Di beberapa titik, air memang masuk ke pelataran rumah warga, sekitar 20cm.
Agus (56 tahun) warga RT 15 RW 02 Kampung Pulo mengatakan, tempat tinggalnya kini bebas banjir.
"Semenjak saya tinggal di sini, baru kali ini enggak banjir. Padahal kalau dulu, situasi begini banjir," kata Agus, Selasa.
Ia mengakui, kondisi itu berkat tanggul yang dibangun. Tanggul dengan jalan inspeksi di sampingnya menahan air dari Ciliwung.
"Tapi kita masih was-was, sebab di tembok ini kan masih ada air yang rembes. Air masih terus masuk dan dari Bogor baru sampai pagi ini," ujar Agus.
Nawawi (35), warga RT 14 RW 03 Kampung Pulo, juga mengungkapkan bahwa kondisi kawasan itu telah berubah.
"Alhamdulilah hampir sebulan ini sudah enggak banjir. Kalau pun banjir, itu air dari selokan. Kan masih masuk rembes. Tapi tingginya enggak lebih dari 20 cm. Cuma kalau situasi sempat siaga I kita tunggu aja," ujar Nawawi.
Camat Jatinegara, Budi Setiawan, mengatakan, genangan saat ini di Kampung Pulo hanya terlihat di saluran air warga akibat rembesan dari pintu air.
Di kawasan normalisasi dari Jalan Abdulah Syafei sampai di Jembatan Tongtek ada lima pintu air.
"Pintu air nomor empat ini yang airnya masuk. Sudah dikasih karung untuk menahan tapi airnya kuat," ujar Budi saat meninjau Kampung Pulo.
Saat ini, enam mobil pompa beroperasi di setiap pintu air. Pompa-pompa itu menyedot air yang tergenang untuk kemudian dibuang lagi ke Sungai Ciliwung.
Sumber
sebuah kemajuan nyang luar biasa,
Lanjutkan ! Salam 2 Periode !
0
61.6K
345
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
680KThread•48.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya