Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

maspiyuAvatar border
TS
maspiyu
Ahok Picu Isu Primordial, akankah Menjadi Bom Waktu Peristiwa 1998 Terulang Kembali?






Mei Tahun 1998, masih terbayang dipelupuk mata, saya hampir kena tebas karena mirip etnis tionghoa, Dari atas jembatan penyebarangan Slipi ribuan orang berlarian mau turun dan memaksa masuk ke dalam tol dengan teriakan “Ganyang Cina!”. Saya lari naik motor dan merasuk masuk ke dalam tol menuju semanggi menjemput teman saya yg terjebak dalam kerumunan massa. Dalam hati kiamat telah tiba, penjarahan dimana-mana tanpa kendali. Akankah terulang? Mengapa?

Primordial, mulai merambah isu etnis dan agama sehubungan dengan PILKADA DKI 2017. Ahok yang nota bene etnis cina dan beragama Kristen menjadi isu paling trendy. Selain itu Ahok menggunakan pendekatan tangan besi mengelola Jakarta, baik melalui kata-kata yang sangat kasar maupun dengan pelaksaan kerja di tengah-tengah masyarakat. Pendekatan kemanusiaan yang adil dan beradab tersingkirkan dari bumi Jakarta. Pendekatan kemanusiaan yang dilakukan Kang Emil di Bandung bertolak belakang dengan cara-cara Ahok.

Terlepas dari semua itu, isu primordial seharusnya di singkirkan, kalaupun Ahok tidak dipilih oleh rakyat Jakarta, seharusnya bukan karena dia Etnis China atau karena beragama Kristen. Indonesia itu berdasarkan Pancasila, bukan berdasarkan ideologi Agama dan bukan juga sebuah kerajaan dari suku tertentu. Kita adalah Bhineka Tunggal Ika.

Kejadian 1998 menurut saya akan terulang, jika primordial agama dan etnis akan dijadikan isu oleh rakyat Jakarta. Para pengendali bangsa ini seharusnya sudah antisipasi hal ini jauh-jauh hari. Kekuatiran saya beralasan, dengan melihat gelagat masyarakat bawah yang terbelah karena pilihan yang berbeda bukan didasarkan atas alasan program tetpi berdasarkan primordial. Jejaring sosial menjadi sangat keras dan kasar terbelah berdasarkan agama dan etnis. Alasan lainnya adalah kemarahan rakyat sesungguhnya memuncak karena keadilan tidak ditegakkan, kasus korupsi seakan dibiarkan. Kumulatif kemarahan kepada ketidak adilan itu akan meledak pada waktunya; sebab pemegang kendali kekuasaan terkesan melindungi para koruptor bahkan menganggap sepele kasus-kasus yang justru bisa memicu kemarahan rakyat. Kasus RS Sumber Waras misalnya, seharusnya KPK arif, seharusnya dibuka seterang-terangnya agar tidak menyimpan tanda tanya besar dari masyarakat. Kita tidak mau melihat ‘pengadilan jalanan’ akan terjadi lagi di bangsa ini.

KUMULATIF kekesalan pada situasi ini sangat merugikan, akankah menjadi BOM WAKTU? Sadisnya kejadian 1998 telah membuat trauma yang berkepanjangan terutama untuk saya pribadi. Bijaksanalah!

http://www.posmetro.info/2016/03/aho...l-akankah.html
Diubah oleh maspiyu 08-03-2016 04:31
0
11.4K
148
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.