JAKARTA - Pemberitaan mengenai janji Ahmad Dhani memotong alat kelaminnya jika Prabowo kalah jadi Presiden ramai menjadi perbincangan. Menurut Dhani, pemberitaan yang tidak sesuai fakta telah menjadi modus baru dan dapat membahayakan pers.

"Ini bukan masalah pribadi saya, ini masalah saya sebagai warga negara yang konsern pada pers. Ini modus baru, bikin Twitter palsu dijadikan sumber berita. Jadi ini lebih ke masalah masyarakat Indonesia supaya lebih bagus, ke depannya," papar Dhani saat ditemui di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat

Dhani juga merasa tidak tega ketika mengetahui pendemo di rumahnya merupakan orang-orang tuna rungu. Menurutnya, banyak orang yang menangis jika dirinya harus memotong kemaluannya.

"Ada orang tega memanfaatkan orang tuna rungu, saya tahu itu setingan. Kalau orang kenal saya, enggak mungkin kemaluan saya, saya pertaruhkan. Banyak orang yang menangis," pungkasnya.