Kita pasti pernah melakukan hal ini saat kecil dulu, meski cuma sekali aja. Berlari-lari nggak tentu arah, kepala mendongak, atau tangan menengadah ke atas sambil tertawa lepas. Kita tendang-tendang tuh kubangan air hujan dan kita cipratkan ke teman kita.

Cuma berlari, tertawa, dan berteriak, tapi kita udah bahagia banget kan, gan. Merasa bebas lepas, tak ada beban. Bener nggak gan? Meski saat pulang ibu bakal menjewer telinga kita sih.

Berlari-lari di tengah derasnya hujan udah biasa gan, gimana kalau main bola. Main bola di tengah hujan pas kita kecil dulu, seru dan nantang banget kan. Kalau udah dengar rintik hujan, bukannya diam di rumah kita malah ambil bola. Terus bareng teman-teman ke tanah lapang, sepak tuh bola.

Makin deras, makin seru dan ‘menggila’ main sepak bolanya. Nggak peduli tuh sama baju dan badan yang kotor, buat kita saat itu adalah saat yang asyik banget. Bahkan kebiasaan ini kadang masih kebawa sampai gede loh. Masih sering begitu nggak sob?

Nah, kalau hujan lagi turun dengan derasnya, ada aja tuh barang yang kita jadikan perahu. Dari kertas , daun, bahkan sandal jepit pun bisa jadi perahu. Dari air selokan sampai air ‘grojokan’ bisa jadi lintasannya, asal perahu kita bisa jalan.

Nah, kalau udah jalan, kita akan kejar tuh perahu entah sampai mana. Bahkan bisa-bisa kita bakal pulang tanpa sandal jepit. Konyol banget deh, waktu itu.

Selain sepak bola, kita juga bisa bermain lumpur dengan nyemplung langsung ke kubangan lumpur. Entah itu di sawah, rawa, atau kubangan lumpur lainnya. Kadang sambil berkubang, kita lempar tuh lumpur ke teman kita.

Nggak cuma basah dan kotor, kita juga diomeli habisan-habisan sama ibu saat pulang. Tapi kita tetap tertawa karena bahagia bukan?

Pulang sekolah, pulang dari belajar kelompok, atau pulang mengaji saat hujan turun dan kita nggak bawa payung. Daun pisang bisa jadi benda yang akan kita sabet untuk jadi payung.

Meski tiba di rumah tetap basah kuyup, tapi berjalan dengan kawan di bawah daun pisang itu sangat menyenangkan, Sob. Karena kita bisa tetap hujan-hujanan, tapi tak akan dimarahi ibu karena baju kotor.