Adalah DROPONIC! Berkebun Di Rumah Dengan Lahan Sempit dan Cara Mengakalinya
TS
EquilibriumAlfa
Adalah DROPONIC! Berkebun Di Rumah Dengan Lahan Sempit dan Cara Mengakalinya
Selamat Hari Pohon & Hari Menanam Pohon Indonesia
21 & 28 November
Quote:
Salah satu masalah di permukiman perkotaan yang padat adalah sempitnya ruang di dalam rumah untuk melakukan hal yang bukan kebutuhan primer. Harga rumah yang luas terlampau mahal untuk dibeli. Hasilnya, rumah hanya sebagai tempat beristirahat sepulang bekerja saja.
Oleh karena itu munculah beberapa ide untuk menciptakan kebun di dalam rumah. Salah satunya bernama Droponic. Droponicmerupakan sebuah kebun pintar, kombinasi antara teknologi terkini dengan desain yang cantik. Dengan inovasi ini, memanfaatkan ruang dapur sebagai lahan kebun kebun tidaklah mustahil. Melalui Droponic, dapur dapat berfungsi sebagai tempat tumbuh tanaman.
Droponic tidak menggunakan tanah seperti berkebun pada umumnya. Jadi dapur kita masih bisa terlihat bersih dan tidak repot dalam perawatannya. Sistem perkebunan mungil ini dikerjakan melalui bantuan aplikasi di telepon pintar.
Droponic memungkinkan berkebun di dalam rumah. Foto: inhabitat.com
Pot tanaman dipasangkan dengan aplikasi intuitif yang dapat digunakan di telepon pintar sehingga penggunanya dapat melacak pertumbuhan tanaman mereka. Aplikasi ini bahkan bisa memberikan pengingat kepada kita untuk mengairi tanaman atau memberikan pupuk. Selain itu, kita dapat mempelajari nutrisi dalam tanaman dan melakukan pengujian kecil tentang bagaimana kebutuhan optimal untuk tanaman agar tumbuh dan berkembang.
Kebun pintar ini sangat ringan dan bisa dipindah-pindahkan. Kita dapat memanen sayuran segar dari Droponic di dapur sendiri langsung ke meja makan kita.
Penulis: NW/G15
Quote:
Jika artikel berita diatas adalah memanfaatkan lahan yang sempit untuk menanam dengan bantuan teknologi berupa telepon pintar, namun te-es menyadari bahwa adakalanya kita sebagai Kaskuser dan beberapa pembaca mungkin mempunyai keterbatasan terutama dengan aplikasi canggih seperti diatas
Jangan takut, jangan khawatir karena te-es juga telah menyiapkan cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk kegiatan menanam di dalam rumah.
Salah satunya yang bisa Agan / Aganwati Kaskuser mungkin dengan mengganti jenis tanaman dari Sayur menjadi Bunga tanpa mengesampingkan kaidah menanam di dalam rumah dengan membuat sebuah pot bunga sederhana dan hemat air misalnya, berikut adalah beberapa langkah mudah membuatnya :
Pot Bunga Hemat Air
Pot bunga hemat air. Foto: greeners.co/Rifky Fadzri
Bahan-bahan:
• Botol bekas air mineral ukuran sedang (dalam artikel ini, Greeners menggunakan botol bekas air mineral berukuran 500ml)
• Kain katun bekas
• Cutter
• Gunting
• Lakban
• Kompos
• Tanaman berukuran kecil Cara Membuat:
1. Potong botol bekas air mineral menjadi dua bagian menggunakan cutter. Separuh bagian atas botol menjadi pot tanaman dan separuh bagian bawah botol untuk wadah air.
2. Plester sisi bekas potongan dengan lakban agar tidak melukai tangan.
3. Gunting kain bekas dengan ukuran 7 cm x 15 cm. Ambil potongan kain, masukan sebagian ke bagian botol yang akan menjadi pot.
4. Isi bagian botol yang menjadi wadah air dengan air bersih hingga seperempat bagian. Sisihkan. Taruh bagian botol yang sudah dipasangi kain secara terbalik di atas bagian botol yang menjadi wadah air.
5. Tuang kompos sebanyak seperempat bagian ke dalam pot. Masukan tanaman, kemudian tambahkan kompos hingga seluruh akar tanaman tertutup kompos dan tanaman dapat tersangga dengan baik di dalam pot.
6. Pot bunga hemat air siap untuk menghiasi meja Sobat Kaskuser.
Tips:
Sesekali tempatkan tanaman di luar ruangan untuk mendapatkan sinar matahari langsung.