Catatan Perjalanan Pendakian 2S (Sindoro- Sumbing)

Kali ini saya memaksa diri saya membuat catper, mungkin catper yang saya buat gaya tulisan saya tidak menarik bagi agan sekalian, catper yang saya buat bisa memberi sedikit gambaran tentang pendakian 2S.
Selesai saya melakukan pendakian di gunung ciremai akhir November 2015 via palutungan bersama 12 orang, dan Alhamdulillah semuanya berhasil muncak, salah satu anggota team,sis Tryas bercerita indahnya gunung sumbing dan sindoro kepada saya sewaktu pendakian di ciremai, itu membuat saya penasaran tentang gunung sumbing dan sindoro. Lalu pelan pelan saya atur jadwal sekitar awal januari untuk mendaki gunung Sumbing dan sindoro.

Lalu saya beranikan buka sharecost di kaskus dengan tanggal pendakian 7 januari – 11 januari 2016, seingat saya whatsaap saya benar2 sangat sepi di seminggu pertama membuka sharecost, di H-7 tanggal pendakian whatsaap saya benar-benar ramai. Sampai di dalam grup pernah sampai 11 orang, dan sekitar 3 orang saya tolak dengan alasan kekurangan tenda. H-2 dari 11 orang tiba-tiba 6 orang serentak mengundurkan diri (ada alasan tidak diizinkan oleh orang tua, ada yg alasan lagi UAS, ada yang alasan tidak dapat cuti, dll) jadilah kami di grup tinggal ber 5, lalu saya langsung kontak agan yang pernah saya tolak untuk pendakian ini, Alhamdullilah agan ‘A’ (saya pakai inisial) masih berminat ikut gabung dalam pendakian ini.

Ok, FIX pendakian kali ini berjumlah 6 orang
1. TS
2. A
3. G
4. K
5. R
6. R2

Saya kembali menemukan semua anggota team tidak ada yang merokok sama sekali, kami ber 6 benar-benar tidak merokok, sewaktu sharecost saya yang di ciremai berjumlah 12 orang, itu juga tidak ada yang merokok, bukan disengaja atau bukan, memang itu adanya. Mungkin agan yang merokok kalau ikut sharecost saya mungkin bisa ikut-ikutan tidak merokok juga. haha

Kamis, 7 Januari 2016
Kita semua sepakat mepo di terminal kp.Rambutan dengan memakai bus sinar jaya menuju Wonosobo, perjanjiannya kita kumpul dulu di luar terminal antarkota persis di depan indomaret jam 14.30 WIB. Seingat saya sewaktu saya datang sudah menunggu agan A dan agan R persis di depan indomaret, selanjutnya kita tinggal menunggu agan R2 dan sis K datang ke tempat mepo sesuai tempat perjanjian.
Setelah semua sudah berkumpul, kita membeli tiket bus sinar jaya kelas executive, harga tiket Rp 100.000 per kursi untuk jurusan Wonosobo. Ternyata busnya baru jalan jika kursi bus sudah hampir terisi penuh, seingat saya bus yang kita tumpangi jalan sekitar jam 16.00 WIB, saya sedikit bercengkrama dengan mereka di dalam bus, terlihat mereka orang yang bisa diandalkan, karena selama saya buka sharecost di kaskus saya SELALU mendapat teman-teman yang bisa diandalkan dan sangat baik.

Jumat, 8 Januari 2016
Jam sudah menunjukkan pukul 3 pagi, kita sudah sampai di terminal wonosobo, berarti total perjalanan bus dari jam 16.00 WIB – 03.00 WIB sekitar 11 jam perjalanan. Selanjutnya kita mencari mobil bus ¾ yang melewati garung, tidak sampai 30 menit ada bus yang datang, perjalanan ke desa garung tidak sampai 20 menit dari terminal wonosobo, ongkosnya hanya sekitar Rp 10.000 per orang.
Setelah sampai di basecamp sindoro, kita mencari agan G (kita janjian mepo di basecamp sumbing) karena si doi baru habis ke merapi, merbabu dan andong, si agan G ini mungkin pendaki soloist, tidak perlu lama mengenali agan G, karena pesan terakhir di grup whatsaap si doi memakai sleepingbag warna orange.

Sekitar jam 7.00 WIB kita mencari sarapan untuk mengganjal perut yang sudah keroncongan karena semalaman di bus, Alhamdulillah ada warung yang buka di sekitar jalan raya, Selesai sarapan kita juga memesan nasi 6 bungkus untuk dibawa ke sindoro, memang niat awalnya membawa nasi untuk makan siang di trek agar tidak repot memasak nasi yang membutuhkan waktu lama.
Jam sudah menunjukkan jam 09.00 WIB kami mengurus simaksi sindoro yang biayanya Rp 10.000 per orang, fyi disini juga bisa menitip barang, kami gabungkan semua barang yang mau dititip agar beban carier juga sedikit berkurang, kalau saya menitip baju dan celana untuk di gunung sumbing, agan G menitip tenda (karena jumlah tenda kelebihan) dan rasanya anggota lainnya juga menitip barang yang sama seperti saya.


anggota team

Jam 09.30 kami memesan ojek untuk langsung menuju pos 1 sindoro, kami pesan ojek sesuai anggota team, ongkos ojek untuk sampai ke pos 1 sindoro biayanya Rp 15.000/orang, kira kira 10 menit untuk naik ojek, kalau trekking mungkin bisa menghabiskan waktu sekitar 30-40 menit, sampai di pos 1 kami semua langsung lanjut trekking menuju pos 3 tempat rencana awal kami akan camp di sindoro.
Diperjalanan menuju pos 3 kita sempatkan break, saya lupa pastinya breaknya sekitar jam berapa, yang pasti perut kita sewaktu itu semua keroncongan, alhasil nasi putih yang kita bawa dari warung kita buka dengan lauk kering kentang yang saya bawa sendiri dari rumah dan abon yang agan R2 bawa, berhasil membuat kami kenyang dan beristirahat sekitar 1 jam lebih di trek sekalian foto-foto.


ojek

Oh iya, di kelompok kami ada keunikan yang dipunyai anggota-anggotanya loh gan kalau dalam hal makanan :
1. TS
2. A ( anti memakan daging sapi dan daging ayam )
3. G ( tidak bisa makan tanpa ada kecap )
4. K ( anti makan nasi )
5. R
6. R2 ( anti makan bawang dan makannya sedikit sekali)

Ini sangat menguntungkan kami dari berbagai posisi, contoh si agan A tidak suka dengan daging dagingan, alhasil logistik yang kami bawa seperti sosis,abon dan semur daging tidak disentuh sama sekali oleh doi, contoh ke 2 sis K, nasi yang kita beli dari warung benar2 tidak disentuh sama sekali oleh doi, ini benar-benar menguntungkan seluruh anggota team karena jatah nasi matang bertambah dan justru menghemat persediaan logistik beras, nah ini yang saya demen agan R2, si agan ini makannya bener-bener sangat dikit, ahhh lagi-lagi sangat menguntungkan anggota team kami, makanan selalu banyak dan perut semakin kenyang.





Sampai di pos 3 sekitar jam 14.00 WIB kami berencana langsung camp tepat di pos 3, nah saya ngga tau kenapa kita semua berubah rencana menjadi camp di tempat lebih keatas lagi, nama tempatnya hutan lamtoro, posisinya tepat diatas pos 3, waktu itu jalan air sudah ada jadi kita tinggal mendirikan tenda saja, tempatnya agak luas anginnya agak berisik, viewnya juga lumayan bagus. Langsung kami mendirikan tenda, lumayan rumit mendirikan tenda di hutan lamtoro, karena posisi angin yang agak berisik sangat mengganggu konsentrasi kami dalam mendirikan tenda dan pemasangan flysheet juga yang agak rumit.



Selesai mendirikan tenda, barulah kita rapikan semua barang ke dalam tenda dan memulai ritual masak memasak untuk makan malam nanti, seingat saya ritual masak memasak selesai sekitar jam 18.00 WIB dan sedikit bercengkrama didalam tenda tidak terasa jam sudah menunjukkan angka19.30 WIB, satu persatu kami pun tertidur



Sabtu, 9 Januari 2016
Kalau tidak salah jam 04.00 WIB kami memulai summit attack dari pos 3, kami berangkat berbarengan awalnya, posisi agan G paling depan dilanjutkan saya, dan posisi ke 3 agan R2, posisi ke 4 agan R, dan posisi ke 5 agan A dan posisi ke 6 sis K.
Summit attack dari pos 3 sampai puncak membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam normalnya, baru tracking 30 menit saya benar2 tidak bisa mengikuti agan G, staminanya cukup bagus dan langkahnya cendrung berirama, saya benar-benar tidak kuat untuk mengikuti langkahnya walau sudah berusaha keras, sesekali saya tengok kebelakang tetapi agan R2,agan A,agan R dan sis K juga tidak terlihat, trek sindoro sewaktu itu benar-benar dipenuhi kabut, struktur batuannya kasar, agak mudah berpijak, tidak mudah terrpeleset, untuk jalurnya ke puncak lumayan jelas, terapat juga beberapa papan penunjuk yang mengarah kepuncak.

Hari sudah mulai terang sekitar jam 05.20 WIB lewat, saya belum juga sampai puncak, beberapa kali saya ditipu oleh sindoro, saya kira diatas puncak, eh ternyata hanya bukit. Sekitar 3 kali saya ditipu oleh sindoro, nafas sudah tersengal-sengal, benar-benar kondisi fisik saya lumayan capek, walaupun sebelum summit attack saya sudah sengaja meminum krating*eng untuk dopping, tetap saja nafas saya semakin berisik, akhirnya saya duduk juga di bebatuan sambil menunggu agan A atau agan R, mungkin saya butuh teman untuk sampai kepuncak dalam batin saya, tidak biasa saya mendaki secara sendiri, disini benar-benar sepi, berkabut dan juga sangat dingin. Akhirnya saya melihat juga bayangan agan A di antara kabut, Alhamdulillah saya dapat teman untuk sampai ke puncak, ternyata agan A ini ngasih info bahwa sis K muntah, dan tidak mampu untuk melanjutkan pendakian, dan si agan R ini bertugas menemani sis K yang sedang kelelahan, dan akhirnya saya juga bertemu agan R2, jadilah kita bertiga berbarengan menuju puncak, saya, agan A dan agan R2 menuju puncak, sementara agan G mungkin ia sudah berada di atas puncak sindoro, sedangkan agan R dan sis K ada di belakang kami.

Ya itu puncak dalam batinku, Alhamdulillah saya sampai puncak dalam hati, saya melihat sekitar 8 orang yang sudah ada dipuncak, mereka semua duduk kedinginan, dan saya langsung mencari dimana agan G berada, oke dia ada disana, sedang bercengkrama dengan pendaki lain. Alhamdulillah ujarku, 4 dari 6 orang kelompok kami telah sampai puncak sindoro saat ini, tapi saya masih berharap agan R dan sis K menyusul, saya sangat yakin pasti mereka menyusul, karena mereka adalah pendaki senior, mungkin mereka tidak sepengecut itu sangat mundah menyerah dan kembali ke camp padahal puncak tinggal sedekat ini.

Sekitar 30 menit kami menunggu, saya melihat agan R muncul dari kabut, kami benar benar merasa senang dan langsung menanyakan dimana sis K, agan R bilang ia tepat ada dibelakang, kondisi fisiknya sudah membaik, 5 menit berselang barulah terlihat sis K dari dalam kabut dengan gagahnya menuju puncak dan langsung melepas jaket dan hanya memakai selembar kaos, kami semua heran, ada apa gerangan? Apakah ia kepanasan atau berhalusinasi? Kami kedinginan disini sementara ia melepas jaket tebalnya. Prasangka negatif ku langsung hilang karena semua anggota timku ternyata benar-benar sukses semua menggapai puncak sindoro.



Kami ber 6 akhirnya sukses menggapai atap sindoro, sekarang tinggal menunggu kabut hilang, untuk mengharapkan foto yang sangat eksotis, matahari pun terlihat hanya seperti bulan, lalu kita mengambil keputusan jam 7 kabut masih tebal kita fix turun ke camp 3, puncak terlalu bahaya, terlalu dingin dan bau belerang yang menyengat, kita sadar puncak bukan tempat kita, setelah jam 7 lewat, akhirnya kita foto-foto sebentar di plang puncak sindoro dan foto-foto dengan pendaki lain juga, langsung tim kami turun ke camp 3 tempat kami mendirikan tenda.







Setelah kembali ke camp, akhirnya kami langsung memasak logistik untuk tenaga turun nanti, sedikit bercengkrama dengan anggota tim lain, menertawakan dan membicarkan summit attack yang tadi pagi kita lakukan, seperti benar-benar sudah wajib, setiap saya mengadakan sharecost, memang selalu begini, kami memasak dan topik obrolan kami pasti masalah summit attack yang kita lakukan tadi pagi. Benar-benar hangat rasanya, ya Alhamdulillah tim kami masih solid di gunung ini, semoga gunung sumbing besok kami bisa solid seperti ini dan menggapai puncaknya berbarengan lagi, Amin







Kira-kira jam 14.00 kita sudah siap turun, tenda sudah di packing, carrier sudah rapih dan flysheet sudah dilipat, kita semua siap turun ke basecamp, kira-kira jam 16.00 kami sampai basecamp bawah, setelah sampai basecamp agan G, agan R dan sis K langsung cabut ke warung nasi, sedangkan saya, agan A dan agan R2 menaruh carrier dulu di basecamp sindoro, ternyata si agan A dan R2 memesan bakso yg sedang dijual di sekitar basecamp, dan saya langsung menuju warung nasi tempat agan G, agan R dan sis K berada.



Setelah semua sudah selesai, agan A laporan bahwa tim kami selesai mendaki sindoro dan mengambil barang yang kita titipkan kemarin, setelah barang titipan diambil, langsung kita semua bergegas ke jalan raya untuk langsung pergi ke desa garung tempat basecamp sumbing berada, untuk transportasinya bisa menaiki bis ¾ dengan ongkos sekitar Rp 3000 per orang, dengan lama perjalanan sekitar 5 menit.

Untuk catper sumbing akan secepatnya saya update..