- Beranda
- Berita dan Politik
Bos Wowo Dinilai Mampu Tandingi Ahok pada Pilkada Jakarta
...
![titisan.tuhan](https://s.kaskus.id/user/avatar/2016/03/04/avatar8556540_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
titisan.tuhan
Bos Wowo Dinilai Mampu Tandingi Ahok pada Pilkada Jakarta
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kerap mengungguli perolehan hasil survei pemilihan kepala daerah di Jakarta. Direktur Eksekutif Cyrus Network Hasan Nasbi berpendapat, hingga kini belum ada saingan Ahok yang sepadan.
"Sekarang belum kelihatan (tandingan Ahok), susah. Kalau Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) atau Pak Prabowo (Subianto) ikut Pilkada DKI, mungkin bisa menandingi Ahok. Kalau yang lain sejauh ini enggak," ujar Hasan saat ditemui di kantornya, Graha Pejaten, Jakarta Selatan.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebelumnya dianggap lawan yang sebanding. Namun Senin lalu (29/2), Emil, sapaan Ridwan Kamil, menyatakan sikap untuk tidak maju dalam Pilkada Jakarta 2017.
"Yang paling mendekati kemarin Ridwan Kamil. Itu pun jaraknya sekarang sudah jauh," kata Hasan.
Belakangan, beberapa partai mulai memberikan dukungan terhadap Ahok. Padahal mantan Bupati Belitung ini beberapa kali memiliki pengalaman buruk dengan sejumlah partai politik. Bahkan dia juga berselisih dengan partai yang mengusungnya saat Pilkada DKI 2012, yaitu Partai Gerindra.
Beruntung Ahok memiliki relawan setia. Mereka menamakan kelompoknya sebagai Teman Ahok. Kelompok ini menggalang dukungan dengan cara mengumpulkan kartu tanda penduduk (KTP) warga DKI. Tujuannya agar Ahok bisa kembali memimpin Jakarta pada periode berikutnya melalui jalur independen.
"Tujuan pengumpulan KTP cuma satu, menyediakan kendaraan buat Ahok," kata Hasan. "Begitu jadi, ya sudah, Teman Ahok mengantarkan Ahok sampai jadi gubernur saja."
Meskipun posisi Ahok lebih unggul, kata Hasan, dia tetap akan menghadapi tantangan selama Pilkada. Hingga kini masih ada warga Jakarta yang belum bisa lepas dari pilihan politik berdasarkan primordial, agama dan etnis.
"Yang enggak populer soal Ahok paling isu primordial. Memang, jumlahnya tidak mayoritas lagi, sekitar 30 persen. Buktinya kampanye pemimpin muslim masih ramai," ujar Hasan.
Cyrus sempat melakukan survei terkait Pilkada Jakarta. Saat diuji dalam simulasi 23 nama, elektabilitas Ahok menduduki posisi tertinggi yaitu 40,7 persen. Sementara di peringkat kedua ada Ridwan Kamil dengan angka 15,9 persen.
Nama lain, Adhyaksa Dault mendapatkan angka 6,7 persen, hanya terpaut 2,4 persen dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang memperoleh angka 9,1 persen. (rdk)
SUMBER
Ternyata Cuma Bos Wowo Yang Bisa Mengalahkan Ahok
"Sekarang belum kelihatan (tandingan Ahok), susah. Kalau Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) atau Pak Prabowo (Subianto) ikut Pilkada DKI, mungkin bisa menandingi Ahok. Kalau yang lain sejauh ini enggak," ujar Hasan saat ditemui di kantornya, Graha Pejaten, Jakarta Selatan.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebelumnya dianggap lawan yang sebanding. Namun Senin lalu (29/2), Emil, sapaan Ridwan Kamil, menyatakan sikap untuk tidak maju dalam Pilkada Jakarta 2017.
"Yang paling mendekati kemarin Ridwan Kamil. Itu pun jaraknya sekarang sudah jauh," kata Hasan.
Belakangan, beberapa partai mulai memberikan dukungan terhadap Ahok. Padahal mantan Bupati Belitung ini beberapa kali memiliki pengalaman buruk dengan sejumlah partai politik. Bahkan dia juga berselisih dengan partai yang mengusungnya saat Pilkada DKI 2012, yaitu Partai Gerindra.
Beruntung Ahok memiliki relawan setia. Mereka menamakan kelompoknya sebagai Teman Ahok. Kelompok ini menggalang dukungan dengan cara mengumpulkan kartu tanda penduduk (KTP) warga DKI. Tujuannya agar Ahok bisa kembali memimpin Jakarta pada periode berikutnya melalui jalur independen.
"Tujuan pengumpulan KTP cuma satu, menyediakan kendaraan buat Ahok," kata Hasan. "Begitu jadi, ya sudah, Teman Ahok mengantarkan Ahok sampai jadi gubernur saja."
Meskipun posisi Ahok lebih unggul, kata Hasan, dia tetap akan menghadapi tantangan selama Pilkada. Hingga kini masih ada warga Jakarta yang belum bisa lepas dari pilihan politik berdasarkan primordial, agama dan etnis.
"Yang enggak populer soal Ahok paling isu primordial. Memang, jumlahnya tidak mayoritas lagi, sekitar 30 persen. Buktinya kampanye pemimpin muslim masih ramai," ujar Hasan.
Cyrus sempat melakukan survei terkait Pilkada Jakarta. Saat diuji dalam simulasi 23 nama, elektabilitas Ahok menduduki posisi tertinggi yaitu 40,7 persen. Sementara di peringkat kedua ada Ridwan Kamil dengan angka 15,9 persen.
Nama lain, Adhyaksa Dault mendapatkan angka 6,7 persen, hanya terpaut 2,4 persen dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang memperoleh angka 9,1 persen. (rdk)
SUMBER
Ternyata Cuma Bos Wowo Yang Bisa Mengalahkan Ahok
![thumbsup emoticon-thumbsup](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/47.gif)
![thumbsup emoticon-thumbsup](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/47.gif)
0
3.8K
41
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
671.8KThread•41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru