Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi terus berusaha dan mencari terobosan dalam membantu menutupi kekurangan dana yang diperlukan Rio Haryanto. Dana tersebut diperlukan Rio untuk tampil di Formula 1 (F1) tahun ini. Setelah lembaga yang dipimpinnya akan menggalang dana dari masyarakat bersama IMI DKI Jakarta, Menpora kini menyambangi Direksi PT Garuda Indonesia agar berkenan mensponsori Rio.

“Karena kiprah Rio di F1 merupakan sejarah sekaligus kebanggaan nasional, kami berharap Garuda Indonesia ikut membantu mensponsori karena dana yang dibutuhkan masih kurang,” ujar Menpora usai bertemu Direktur SDM dan Umum PT Garuda Indonesia, Heryanto Agung Putra, Kamis (3/3) siang.

Dana yang dibutuhkan Rio untuk berlaga di F1 memang cukup besar, sekitar 15 juta euro atau sekitar Rp 225 miliar. Saat ini, baru Pertamina yang sudah siap membayar sepertiganya, sementara dua pertiganya belum bisa dipastikan.

Berdasarkan Raker dengan komisi X DPR, Rabu (2/3), bantuan untuk rio lebih rasional jika diambilkan dari anggaran promosi wonderfull indonesia diluar negeri yg telah diposkan di Kementerian Pariwisata. Sambil menunggu anggaran APBNP yang diajukan kemenpora. Pimpinan dan anggota komisi X yang hadir sepakat memperjuangkan bantuan untuk Rio melalui Kemenpar dengan memasang logo Wonderfull Indonesia di baju dan mobil balap Rio. Sehinggga Menpora dianjurkan berkoordinasi terus dengan Menpar Arif Yahya.

Meski ada kemungkinan akan dana dari APBN untuk Rio, namun sepertinya tidak akan memenuhi kekurangan yang masih besar, yakni sekitar Rp150 miliar. Atas dasar itu, Menpora berusaha mengajak BUMN, BUMD dan kalangan swasta dan pengusaha, untuk turut terlibat membantu Rio dengan menjadi sponsor.

Garuda Indonesia termasuk salah satu yang paling diharapkan Menpora. Apalagi, sebelumnya sudah ada kerjasama antara Kemenpora dan Kementerian BUMN untuk dukungan kegiatan kepemudaan dan keolahragaan. Termasuk untuk pembinaan cabang olahraga tertentu untuk bisa mengembangkan prestasi olahraga indonesia.

“Dukungan kepada Rio Haryanto dapat melalui mekanisme sponsorship sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,” tegas Cak Imam.
Sumber : Beritasatu.com