Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jakarta.today.Avatar border
TS
jakarta.today.
Usai Periksa PLN, Kapolda Nilai Ada Unsur Kelalaian dalam Temuan Kulit Kabel
JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menduga, ada unsur kelalaian dari temuan bungkus kabel yang menyumbat saluran air di Jalan Merdeka Selatan.

"Menurut keterangan PLN, kabel-kabel di bawah tanah memang ada yang tidak digunakan, dan membuat jaringan baru. Nah, jaringan lama ini tidak diangkat," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jumat (4/3/2016).

Menurut Tito, hal itu tidak dilakukan karena biaya pengangkatan kabel itu sangat tinggi sehingga ada kecenderungan kabel-kabel tersebut tetap diendapkan di dalam saluran air tersebut.

"Biaya pengangkatannya itu lebih tinggi daripada nilai ekonomis dari kabel bekas yang sudah bertahun-tahun itu sehingga ada kecenderungan didiamkan di sana," ucapnya. (Baca: Kapolda: Gulungan Bungkus Kabel Mirip Kepunyaan PLN)

Tidak ada sabotase

Tito menambahkan, sementara ini, pihaknya belum menemukan unsur sabotase dalam kasus penemuan bungkus kabel tersebut.

"Ini sementara ya, saya belum menemukan unsur sabotase," tambahnya.

Saat ini, jumlah kulit kabel yang ditemukan di selokan Jalan Medan Merdeka Selatan kembali bertambah. Dinas Tata Air DKI Jakarta mencatat, jumlah keseluruhannya kini sudah setara 20 bak truk.

http://megapolitan.kompas.com/read/2016/03/04/15192221/Usai.Periksa.PLN.Kapolda.Nilai.Ada.Unsur.Kelalaian.dalam.Temuan.Kulit.Kabel?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp

sudah jelas kan sekarang kalau si ahog hanya mau mencari kambing hitam karena tidak mampu mencegah banjir di dki
0
2.1K
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.