TANGERANG – Tim Tanggap Bencana Banjir ACT dan MRI Tangerang, sejak awal banjir terjadi, Minggu pagi (28/2), yang melanda 6 kecamatan di Kabupaten Tangerang, intensif melakukan aksi evakuasi dan pendistribusian bantuan kepada korban banjir. Dua posko banjir pun sudah didirikan, dalam upaya memudahkan proses evakuasi dan penyaluran distribusi bantuan.

Menurut Daeng Hudaya, Kooordinator MRI Kabupaten Tangerang, Timnya saat ini terus melakukan aksi tanggap bencana banjir, dimulai dari proses assessment, evakuasi korban banjir, distribusi bantuan, hingga pendirian posko banjir.

“Dari sejak Minggu (28/2), kami turunkan Tim ke lokasi banjir di Kecamatan Rajeg, Mauk Barat, dan Kemiri, melakukan respon banjir berupa assessment dan evakuasi korban banjir. Di hari berikutnya, aksi kami lanjutkan menyisir ke daerah banjir lainnya di Kecamatan Mauk dan sekitarnya,”jelasnya. Daeng menambahkan Tim MRI Kabupaten Tangerang sudah mendirikan Posko Induk di hari sebelumnya, pada Sabtu (20/2), yang bertempat di Jl.Bidar III C no.12 RT02/RW08, Kelapa Dua.

“Untuk posko induk sudah kami dirikan sejak tanggal 20 Februari 2016. Sedangkan Posko Unit, baru Rabu kemarin (2/3) kami dirikan, di Rumahnya Pak Yadi, di Jl.Raya Patra Manggala, RT03/RW02, Kampung Patramanggala, Desa Patramanggala, Kecamatan Kemiri,”terangnya.

Menurut Muhammad Albar, dari Tim Tangap Bencana MRI Kabupaten Tangerang, banjir terjadi akibat hujan deras selama dua hari berturut-turut, ditambah terjadinya pendangkalan anak sungai Cisadane, serta terjadinya penyempitnya alur sungai di sekitar muara menuju laut. “Penyempitan dihilir atau muara sungai menuju laut, menyebabkan lamanya penyurutan luapan air banjir,”keluh Albar.

Kini kondisi di lokasi banjir di enam Kecamatan sudah surut, ketinggian air rata-rata mencapai 30-40 cm. Meskipun mengalami penyurutan Tim Tanggap Bencana Banjir tetap standby di Posko mengalang bantuan dari masyarakat untuk korban banjir dan siaga menghadapi kemungkinan banjir susulan.

“Kami bersama Tim tetap siaga di posko, mempersiapkan kemungkinan banjir susulan yang mungkin bisa terjadi, karena menurut prakiraan BMKG musim hujan di bulan Maret ini masih akan terjadi,”tutur Daeng.

Ia menambahkan saat ini Tim dibagi tugas, Tim Pertama, bertugas di posko mengkoordinir bantuan logistik dari masyarakat untuk korban banjir, dan yang kedua memantau dan mendistribusikan bantuan ke lokasi yang terimbas banjir.

“Hari ini tim kami dilapangan sedang berkeliling di dua kampung di Kecamatan Kemiri yaitu: di Kampung, Sukadiri, Desa Patra dan Kampung Kromong Desa Patramanggala, serta satu kampung di Kecamatan Kemiri yaitu Kampung KIsepat, Desa Gunung Sari,” pungkas Albar.[]