Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

budimansiaAvatar border
TS
budimansia
Gagal atasi Kemacetan Jakarta, AHOK Salahkan Gubernur dulu, Pengendara, SBY ....
Ahok Gagal Tunaikan Janjinya Soal Kemacetan
Jumat, 04 Mar 2016 - 08:53:16 WIB

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Terlambat datang saat konferensi pers sejumlah bakal calon gubernur DKI yang menghadiri acara Mukerwil DPW PKB DKI,

Bakal calon Gubernur "Si Wanita Emas" Hasnaeni Moein terlambat datang saat konferensi pers sejumlah bakal calon gubernur DKI yang menghadiri acara Mukerwil DPW PKB DKI. Ia tiba di DPW PKB saat bakal calon Gubernur lain diantaranya Abraham "Lulung" Lunggana, Muhammad Sanusi, Ahmad Dhani dan Yusril Ihza Mahendra sudah memberikan statement.

Kendati terlambat, Hasnaeni langsung menempati posisi kursi di deretan para bakal calon Gubernur di tempat konferensi pers bersama. Kehadirannya langsung disambut dengan pemberian waktu untuknya berorasi dan mengeluarkan statemen politiknya.

Singkat dan padat, materi penyampaian orasi politik Hasnaeni lebih banyak menyindir petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang dinilainya gagal memimpin DKI Jakarta. Tanpa basa-basi, di dekat Lulung, Sanusi, Dhani dan Yusril, Ia langsung menohok serangannya pada Ahok.

"Jakarta dalam keadaan yang kronis dan hampir sekarat. Pak Ahok belum menunjukkan kinerja yang signifikan. Penggusuran dimana-mana tapi tidak diberikan tempat huni ganti yang layak. Tidak layak dalam artian sisi kehidupan disana tidak ada. Sekolah jauh, cari makan jauh, semuanya jauh," ungkap Hasnaeni saat konferensi pers para bakal calon gubernur DKI yang menghadiri acara Mukerwil DPW PKB DKI Jakarta, Kamis (3/3/2016).

Selain itu, Politisi Demokrat tersebut mengatakan Ahok gagal dalam memecahkan persoalan kemacetan di Jakarta. Ia mencontohkan, alasan keterlambatannya ke acara PKB tersebut karena alasan macet di jalan.

"Tadi di jalan saya prediksi satu jam sampai. ternyata sampai 2 jam," ucapnya.
http://www.teropongsenayan.com/32813...soal-kemacetan


Ahok: Jakarta Bakal Tambah Macet Sampai 2018
Minggu, 27 Sep 2015 - 17:31

Gagal atasi Kemacetan Jakarta, AHOK Salahkan Gubernur dulu, Pengendara, SBY ....
AHOK

KONFRONTASI - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama minta maaf ke warga Ibu Kota saat menghadiri jalan sehat bertajuk "Melawan Pikun" di Lapangan Barat Daya Monumen Nasional, Minggu, 27 September 2015. Permintaan maaf itu diucapkan Ahok-sapaan Basuki, lantaran kemacetan di Jakarta justru makin bertambah parah saat dia menjadi gubernur.

Tapi Ahok punya alasan. Menurut dia, kemacetan di jalan raya makin parah karena Pemerintah DKI sedang mengebut proyek-proyek infrastruktur transportasi yang ditargetkan rampung pada 2018. "Jadi saya minta maaf karena Jakarta jadi tambah macet," ia berujar.

Ahok mengungkapkan ada empat proyek infrastruktur yang membutuhkan penyelesaian tepat waktu. Proyek itu ialah pembangunan jalur kereta ringan, pengeboran terowongan mass rapid transportation (MRT), jalan layang bus Transjakarta rute Ciledug-Kapten Tendean, dan enam ruas tol dalam kota. "Kalau proyek itu tak diselesaikan maka kami terlambat mengatasi kemacetan yang lebih parah beberapa tahun mendatang," kata gubernur kelahiran Manggar, Belitung Timur itu.

Proyek kereta ringan akan terdiri dari tujuh koridor yang menelan biaya sekitar Rp 3 triliun. Adapun pekerjaan jalan layan bus Transjakarta Ciledug-Kapten Tendean sepanjang 9,3 kilometer menghabiskan anggaran hingga Rp 2,5 triliun.

Peemerintah DKI mendapat dana pinjaman dari Jepang untuk membangun proyek MRT senilai ¥ 125 miliar atau setara Rp 13,5 triliun. Sementara, pembangunan enam ruas tol dalam kota sepanjang 69 kilometer menghabiskan biaya hingga Rp 42 triliun.
http://www.konfrontasi.com/content/n...et-sampai-2018


Jakarta Macet, Ahok Salahkan Pengendara
November 27, 2015

Jakarta sudah terkenal dengan lalu lintasnya yang macet parah. Kondisi ini membuat Jakarta dicap sebagai lalu lintas terburuk kedua di dunia setelah Manila, Filipina

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun lantas mengomentari hal itu. Menurutnya, kualitas berkendara di Ibu Kota diakibatkan oleh karakter pengendara itu sendiri yang tidak disiplin dalam berkendara.

“Memang (buruk). Saya sudah bilang kan, enggak mungkin ramah pengendara, karena pengendara yang disiplin enggak ada,” ungkap Ahok, sapaan karibnya di Balai Kota Jakarta, Jumat (27/11/2015).

Untuk itu Ahok hanya berharap para pengendara lebih tertib berlalu lintas sembari TNI/Polri akan tetap menertibkan lalu lintas. Ranking mengecewakan untuk Jakarta berdasarakan hasil penelitian Waze tak lepas dari persoalan polusi, kemacetan, kualitas jalan yang kurang baik, lahan parkir yang kurang, serta harga bahan bakar minyak yang dinilai mahal oleh masyarakat.

Buruknya infrastruktur di Jakarta dirasakan juga oleh para pebisnis lokal maupun asing yang berkunjung ke Jakarta. Mereka berpendapat bahwa tidak adanya rencana matang untuk memperbaiki fasilitas umum dan angkutan massal berkontribusi besar terhadap kemacetan di jalan raya. Sehingga masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk beraktivitas.Diprotes Siswa SD Soal Macet, Ahok Salahkan Gubernur Lalu. Ahok juga menyalahkan pertumbuhan sepeda motor.
http://www.suararakyatindonesia.org/...an-pengendara/


Diprotes Siswa SD Soal Macet, Ahok Salahkan Gubernur Lalu
Kamis, 28 Mei 2015 | 16:29 WIB

Gagal atasi Kemacetan Jakarta, AHOK Salahkan Gubernur dulu, Pengendara, SBY ....
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama didatangi siswa SD (VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti)

VIVA.co.id - Seorang siswa kelas 2 Sekolah Dasar Cikal mempertanyakan tentang kondisi kemacetan di Jakarta kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Siswa SD yang mengaku bernama Fahiza itu beranggapan kota yang ditinggalinya selalu bertambah macet dari hari ke hari.

"Kenapa Jakarta masih macet Pak?," ujar Fahiza di Balai Agung Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 28 Mei 2015.

Mendengar pertanyaan itu, Ahok, sapaan akrab Basuki, menerangkan kondisi kemacetan di Jakarta yang begitu parah saat ini adalah akibat dari kesalahan turun temurun dari pemerintah.

Pemerintah, kata Ahok, tidak pernah memikirkan dan memprioritaskan pembangunan sarana transportasi massal di Jakarta. "Jakarta itu terlambat bangun transportasi massal," kata Ahok.

Pembangunan moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) misalnya, Ahok mengatakan baik pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI baru melaksanakan pembangunan moda transportasi itu pada tahun 2013.
Padahal idealnya, MRT dibangun pada 28 tahun lalu di saat kondisi lalu lintas Jakarta belum separah saat ini. "Bayangkan. Seharusnya MRT itu dibangun 28 tahun yang lalu. Mungkin ada ibu-ibu kalian yang sudah seumur 28 tahun sekarang," jelas Ahok.

Alih-alih melakukan pembangunan infrastruktur sarana transportasi massal, Ahok mengatakan, pemerintah pada puluhan tahun yang lalu nampaknya malah lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktur untuk sarana transportasi pribadi.
Hal ini terbukti dengan banyaknya jalan tol atau jalan layang yang dibangun di kota Jakarta. Salah satu contohnya adalah jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) yang menghubungkan berbagai wilayah di Jakarta, serta menghubungkan Jakarta dengan beberapa kota satelit di sekitarnya.

Selain itu, Ahok juga menyalahkan pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Jakarta yang menurutnya tidak berimbang dengan jumlah pertumbuhan penduduk di Jakarta.
Ia membeberkan, Jakarta saat ini memiliki penduduk dengan jumlah di kisaran 10 juta jiwa. Sedangkan jumlah sepeda motor, saat ini telah mencapai 17 juta unit, itupun belum menghitung jumlah sepeda motor tak berizin atau bodong.

"Mobil di Jakarta juga ada lebih banyak jumlahnya dari orang-orang," kata Ahok.

Hal itulah, kata Ahok, yang menjadi penyebab begitu parahnya kemacetan di Jakarta pada saat ini. Menyadari kondisi tersebut, Ahok mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI beberapa tahun belakangan menerapkan kebijakan terkait pembangunan sarana transportasi massal di DKI, seperti MRT yang koridor pertamanya ditargetkan untuk bisa mulai beroperasi di tahun 2018, 7 koridor LRT (Light Rail Transit) yang ditargetkan bisa beroperasi sepenuhnya pada tahun 2019, serta Buss Rapid System (BRT/moda transportasi busway) yang telah beroperasi sejak tahun 2004 dan terus ditingkatkan kualitas pelayanannya oleh DKI.

"Itu masalah di Jakarta. Banyak yang harus kita kerjakan untuk memperbaikinya," ujar Ahok.

Ahok menerima kunjungan sebanyak 70 siswa SD Cikal di kantornya di Balai Kota DKI Jakarta. Kepada Ahok, puluhan siswa sekolah yang berlokasi di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan itu menyampaikan beragam pertanyaan seputar pembangunan, transportasi, dan pemerintahan.
http://metro.news.viva.co.id/news/re...-gubernur-lalu


Kini Giliran Ahok Salahkan SBY, Kapolri dan Kejagung
Jum'at, 27 Maret 2015 , 13:19:00 WIB

RMOL. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengakui bahwa begal APBD sudah merajalela di Pemprov DKI Jakarta saat era kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) sebagai gubernur dan dirinya sebagai Wakil Gubernur.

Meski sudah mengetahui adanya begal APBD tersebut, namun dirinya dan Jokowi justru membiarkan praktek korupsi tersebut.

"Dari dulu juga kecolongan, tapi saya sama Pak Jokowi waktu itu diam-diam dulu nih," kata Ahok, sesaat sebelum meninggalkan Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (27/3).

Alasan Ahok mendiamkan aksi begal APBD ini, karena ia mengaku tidak mendapat dukungan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kapolri dan Kejaksaan Agung (Kejagung) pada saat itu.

"Karena kita nggak ada Presiden, nggak ada Kapolri dan nggak ada Kajagung," ungkapnya.

Ahok bahkan menuding Kabareskrim era sebelum Jokowi menjabat sebagai Presiden RI tidak jujur. Ia curiga dengan melaporkan begal APBD saat itu sama dengan memenjarakan diri sendiri.

"Kamu bisa bayangkan nggak, nggak ada presiden terus Kabareskrim nggak jujur mengerikan kan, kita yang ditangkap bukan orangnya. Nah kalau sekarangkan jelas, kalau mau nangkapin," tukasnya.
http://www.rmoljakarta.com/read/2015...-dan-Kejagung-

-------------------------------

Mundur aja Hok kalo merasa berat dan nggak mampu lagi. banyal kok yang ngantri dan mereka merasa mampu untuk mengatasi masalah krusial Jakarta itu


emoticon-Big Grin
0
3.5K
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.