Wahai para pemangku pendidikan...
Kami ini masuk kuliah, semester akhir bikin skripsi
Kalian tau gak semana hebatnya mahasiswa yg bikin skripsi itu dikerjain sama dosen baik pembimbing atau pengujinya?
Revisi sana sini, habis bensin jalan kaki cuma demi revisi, berhari2 pula
Ditolak ya nasib diterima ya sukur alhamdulilah saja
Hebatnya banyak banget dosen yg suka 'ngerjain' kami, para mahasiswa yg bikin skripsi
Entah disuruh kerumahnya lah buat tanda tangan aja
Atau malah disuruh keluar kota ketemu dosennya cuma demi minta tanda tangan
Kadang malah dosen gk mau ketemu kami, kadang sekertarisnya bilang lagi makan lah lagi rapat lah ini itu lah
Giliran kita nunggu berjam-jam, dosennya udah pulang katanya lewat pintu belakang.
Giliran nguji skripsi, yang ditanyain malah warna buku sumbernya apa, atau malah cuma karena typo aja, kita gk lulus skripsi sehingga harus bayar lagi uang sidang ulang.
Padahal dosen sendiri bisa salah, udah kita jelasin tapi dosennya tetep ngotot dia bener.
Padahal yang sempurna hanya Tuhan.
Lucu banget dikerjainnya, kalo menurut saya.
Dalam hati saya bertanya, pendidikan Indonesia ini masih berbasis teori, tanpa ada praktek, makanya attitude sebagian oknum dosen ada yg seperti itu.
Di kampus saya ada mata kuliah CHARACTER BUILDING, tapi lihat hebatnya teori, mahasiswanya semua dapat nilai A, tapi kelakuannya udah kek preman di luar, percuma ada mata kuliah macam itu!

Apa daya, kami cuma mahasiswa, yang membayar ratusan ribu bahkan jutaan rupiah cuma buat ngeprint hard copy, soft cover, skripsi tebel2, buat jilid, uang bensin, uang makan, dan uang buat bayar universitas.
Habis lulus, skripsi dibuang.