Merdeka.com - Tim Kopaska dan Koarmabar masuk ke dalam gorong-gorong di depan Istana Negara untuk mencari kulit kabel yang terendap seperti di Jl Medan Merdeka Selatan. Meski tak menemukan kulit kabel, tim melihat endapan lumpur sangat tebal khususnya yang mengarah ke saluran Monas.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku akan mengecek ke bagian inspektorat apakah anggaran untuk bersih-bersih sudah digunakan dengan baik.

"Kamis sudah minta semua bersihkan. Tapi kita akan cek, minta inspektorat untuk cek pernah enggak keluar uang, dulu kan ada pernah keluarin Rp 1 triliun lebih untuk kerja bersih-bersih, Rp 1 triliun itu dikerjakan apa enggak?" kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (3/3).

Ahok mengaku banyak menerima pengajuan anggaran untuk mengerjakan proyek dan pekerja bersih-bersih. Namun saat uang cair, tak jelas apakah proyek itu jadi dikerjakan atau tidak.

"Makanya kita harus cek, ada enggak proyek saluran. Bisa saja mereka tunjuk tapi enggak dikerjain. Itu kan korupsi berarti. Nah kalau terindikasi gitu, kita akan laporkan pejabat yang tanggung jawab untuk kita pidanakan," tambahnya.

Terkait temuan kulit kabel di Jl Medan Merdeka Selatan, tambahnya, biarlah polisi yang menyelidiki apakah benar disengaja atau tidak.

"Dicek salurannya ditemukan kabel. Kabelnya gimana? Siapa yang naro? Saya enggak tahu. Pokoknya polisi lagi membentuk tim untuk kerja. Yang pasti ini bukan sisa kabel. Wong ada 17 truk. Udah 17 truk nih. Lagipula siapa mau buang kabel kalau bisa dijual? Ini pasti ada unsur kesengajaan. Kita gatau siapa. Ini urusan polisi," pungkasnya.

http://m.merdeka.com/jakarta/got-penuh-lumpur-ahok-klaim-keluarkan-rp-1-t-untuk-bersih-bersih.html

uang 1 T bisa gaji nastak sama nasbung berapa tahun tuh