jadi top thread juga ckck
Statement bapak menteri :
"KALAU SEMUA KEMENTRIAN MAU POTONG GAJI, KATAKANLAH 50 PERSEN, SATU BULAN SAJA, COBA HITUNG: ADA BERAPA RIBU ORANG. ARTINYA, KALAU ADA ANAK BANGSA YANG BERCITA-CITA MENGGUNCANG DUNIA DENGAN MERAH PUTIH, LALU KITA MENDUKUNGNYA DENGAN CARA ITU, KAN CAKEP?
Quote:
Jalan Rio menuju pagelaran F1 memang tidak mulus, sempat maju mundur dgn Manor, sekarang masalah dana pun masih terus diusahakan, belakangan santer terdengar kabar mengenai usul Menpora yg banyak menuai respon + dan - dari masyarakat.
Bagaimanapun seorang pengamat kebijakan publik mengingatkan agar Menpora tidak memaksa pemotongan gaji setiap pegawai negeri untuk kegiatan olah raga yang disebutnya 'tidak etis'.
Kepala Komunikasi publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, mengatakan sebagai langkah awal maka Menpora meminta agar pejabat dan pegawai negeri di lingkungan kementeriannya
untuk SECARA SUKARELA menyisihkan gajinya.
"Beliau (Menpora) mengappeal(memohon) berupa USULAN agar (setiap pegawai negeri menyisihkan sebagian gajinya) melalui Kemenpora dulu. Dan nanti kalau diikuti kementerian atau non-kementerian yang lain, beliau akan highly appreciate," kata Gatot S. Dewa Broto kepada BBC Indonesia, Selasa (01/03) sore.
Total keperluan dana keikutsertaan Rio dalam seri balapan Formula F1 tahun 2016 diperlukan sebesar 15 juta euro (sekitar Rp226 miliar).[/ B]
Sejauh ini [B]Pertamina telah menyediakan 5 juta euro, sehingga pemerintah harus menambal kekurangannya yaitu 10 juta euro yang akan ditambal dari APBN dan sumbangan masyarakat.
Quote:
Akan diajukan ke DPR
Pemerintah melalui Kemenpora, lanjut Gatot, akan membiayai Rio Haryanto dengan menggunakan dana APBN sebesar Rp100 miliar -yang akan diajukan ke DPR terlebih dahulu.
"Tapi karena mendapat resistensi cukup tinggi, menteri memandang perlu untuk menurunkan saja menjadi Rp50 miliar," kata Gatot.
Ditanya apakah Kemenpora tidak terlalu berlebihan dengan anggaran sebesar itu, Gatot mengatakan: "Kalau itu sudah kami moderasi, yang tadinya Rp100 miliar sekarang menjadi Rp50 miliar."
Dia mengharapkan agar masyarakat jangan melihat angka 50 miliar tapi pada dampak keikutsertaan Rio Haryanto dalam ajang seri balapan F1.
"Rio 'kan putra pertama Indonesia yang masuk FI. Bahkan saat ini satu-satunya di Asia," katanya.
Menurutnya, anggaran Rp50 miliar itu sebenarnya 'masih kurang'.
"Nanti ada berbagai cara, misalnya, dana amal untuk Rio, serta penggalangan dana melalui BUMN tetap dilakukan."
Di luar mekanisme penggalangan dana seperti itu,
Menpora mengatakan dirinya akan "melepas gajinya" untuk membantu agar Rio Haryanto dapat berkiprah di ajang seri balapan F1.
"Pak menteri akan melepas gajinya, yang akan diumumkan minggu depan," kata Gatot Dewa.
Dalam hampir bersamaan,
Menpora juga mendorong para pejabat di lingkungan Kemenpora untuk melakukan hal yang sama.
"Dan itu bukan paksaan, terserah mereka. Mereka tidak harus satu bulan gaji, tapi berapa pun yang disumbangkan, menteri akan menghormati," katanya.
Ditanya apakah Menpora juga meminta pegawai negeri agar dipotong gajinya untuk membantu Rio Haryanto, Gatot membenarkan.
"Ya, yang penting akan kami awali dari Kemenpora. Tapi kalau nanti di tempat lain ada resistensi, ya sudah. Namanya juga appeal (permohonan). Itu bisa disetujui atau tidak,"jelasnya.
Pemotongan gaji 'tidak etis'
Quote:
Di tempat terpisah, pengamat kebijakan publik Sofyan Effendi mengatakan
Menpora bisa saja mengumpulkan dana dari pegawai negeri sipil untuk mendukung keberhasilan program olah raga namun harus tetap bersifat SUKARELA.
"Jangan ada pemotongan gaji, itu tidak etis. Tidak bisa dibenarkan kalau bersifat pemotongan, karena tidak semua setuju dipotong gajinya,"kata Sofyan Effendi, yang mantan Rektor UGM.
Walaupun demikian, lanjutnya,
Kemenpora lebih berpeluang mendapatkan sumbangan lebih banyak dari dunia usaha ketimbang gaji PNS.
"Di perusahaan-perusahaan 'kan banyak sekali yang memiliki program CSR. Kenapa ini tidak dimanfaatkan?" tandasnya. Dalam berbagai wawancara, Kemenpora juga menyebut pihaknya akan melibatkan pula pihak swasta.
Sofyan kemudian mengingatkan bantuan keuangan untuk pembalap Rio Haryanto harus tetap proporsional.
"Jangan semua dana disalurkan ke sana (Rio Haryanto). 'Kan banyak juga pemenang bulu tangkis yang mencuatkan nama Indonesia," tandas Sofyan.
"Jangan hanya balap mobil yang di Indonesia dikonsumsi oleh kelompok orang super kaya, yang mendapat perhatian pemerintah,
sedangkan olah raga yang mencuatkan nama Indonesia, tidak mendapat perhatian," tambahnya lagi.
Ini respon dari anggota DPR
Menpora Berusul Demikian, Hanura : MENTERI TAK KREATIF
Quote:
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berencana akan memotong gaji setiap pegawai negeri sipil (PNS) di Indonesia untuk membantu pembalap Rio Haryanto maju dalam ajang balap Formula 1.
Menangapi hal ini, anggota Komisi X DPR RI Dadang Rusdiana meminta Imam Nahrawi mengkaji ulang wacana tersebut. Pasalnya, jangan sampai hal itu menjadi polemik bagi Kemenpora itu sendiri.
"Sebagai inisiatif dari Menpora untuk potong gaji yaitu sah-sah saja, sebagai gagasan. Tapi kemudian apakah jadi problem, tentu harus kita pikirkan baik-baik, karena potong gaji itu sesuatu yang tidak populer, menyangkut hak orang lain,"kata Dadang di kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (2/3/2016).
Menurut politisi Hanura ini, pemerintah seharusnya bisa membiayai para atlet yang memang berprestasi.
"Sepertinya negara seperti tidak bisa memfasilitasi, negara kita negara besar. Anggaran kita baik yang APBN maupun non APBN dari CSR (corporate social responsibility), beberapa itu ada," ujar Dadang.
"Saya kira pemerintah itu hanya tinggal fasilitasi saja, mendorong swasta terlibat sponsorship. Ini kan menyangkut wibawa negara, masa tidak bisa fasilitasi agar perusahaan besar mau terlibat spornsor untuk seorang Rio, masa yang begitu harus lakukan pemotongan pada pegawai," tambahnya.
Dadang mengaku, Fraksi Hanura tidak setuju jika ada pemotongan gaji bagi PNS untuk pembiyaan Rio.
"Fraksi Hanura tidak sepakat dengan penurunan gaji, ini bukan cara yang kreatif, ini kan cara-cara yang perlu dipikirkan mendalam dampaknya. masa untuk biayai Rio, kita tidak mampu sih, saya kira harus cari cara kreatif," tandasnya.(yn)
JK pun turut berpendapat
Quote:
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi langkah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang berencana memotong gaji karyawan Kemenpora untuk mendukung pembalap Formula 1, Rio Haryanto. Namun Imam Nahrawi juga harus memperhatikan olahraga lain.
"Iya, banyak olahraga lain juga kan," kata pria akrab disapa JK ini di kantornya, Jakarta, Rabu (2/3).
Dia meminta Imam Nahrawi jangan mengorbankan anak buahnya yang gajinya tak terlalu besar. Oleh sebab itu, menurutnya para pengusaha yang seharusnya memberikan bantuan pembalap Formula 1, Rio Haryanto.
"Ya baguslah, tapi jangan pula mengorbankan anak buah yang gajinya tidak terlalu besar itu, ya mestinya para pengusahalah, sebagai contoh mungkin baik tapi jangan berlebihan juga lah," kata dia.
Sebelumnya, anggota Komisi X DPR, Dadang Rusdiana mengatakan, kebijakan Imam sungguh tidak tepat karena bisa menimbulkan persoalan di kemudian hari.
"Sebagai inisiatif dari Menpora untuk potong gaji itu sah-sah saja, sebagai gagasan. Tapi kemudian apakah jadi problem, tentu harus kita pikirkan baik-baik karena potong gaji itu sesuatu yang tidak populer, menyangkut hak orang lain," kata Dadang di kompleks parlemen, Senayan, Rabu (2/3).
Kebijakan memotong gaji karyawan, kata dia, seperti menurunkan wibawa negara. APBN sedemikian besar bisa saja mendukung Rio tanpa harus memotong gaji karyawan.
"Sepertinya negara tidak bisa memfasilitasi, negara kita negara besar. Ini kan menyangkut wibawa negara, masa tidak bisa fasilitasi agar perusahaan besar mau terlibat sponsor untuk seorang Rio. Masa yang gitu harus lakukan pemotongan pada pegawai," kritik politisi Hanura ini.
Trus PAK MENPORA udah KLARIFIKASI SEMUANYA. Kata doi ini semua sukarela/kewenangan individu, gak ada paksaan
Quote:
JAKARTA, Indonesia — Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi membantah berita bahwa ia akan memotong gaji pegawai negeri sipil di kementeriannya untuk membantu penggalangan dana kepada pebalap Formula 1 asal Indonesia, Rio Haryanto.
"Saya bukan Menteri PAN-RB (Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi). Saya tidak dapat memaksa pegawai negeri sipil untuk menyerahkan gajinya,”kata Imam kepada wartawan di Jakarta, pada Rabu, 2 Maret.
Sebelumnya diberitakan bahwa ia meminta agar gaji setiap pegawai negeri di Indonesia dipotong untuk membantu Rio berkiprah di ajang Formula 1.
“Jadi ini sukarela dan akan menjadi kewenangan individu," ujar Imam.
Menurutnya, sebelum berita ini menyebar ke publik, inisiatif penggalangan ini sudah dikonsultasikan kepada pejabat di Kementerian Pemuda dan Olahraga dan mendapatkan sambutan positif. Sehingga, kata Imam, kemudian ditawarkan kepada seluruh jajaran di instansi tersebut.
"Rio butuh pertolongan kita, dan kegiatan ini mungkin akan meringankan. Kemarin (Selasa, 1 Maret), ibunya Rio juga sudah menyampaikan beberapa harapan, agar semangat ini bisa dilaksanakan ke kementerian lainnya," kata Imam.
Terkait dengan donasi tersebut, Imam mengaku telah menyumbangkan seluruh gajinya dalam satu bulan, yakni sekitar Rp 19 juta, dengan harapan posisi pebalap 23 tahun itu bisa berlaga pada ajang balap jet darat Formula 1.
Quote:
-sumber : http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/03/160301_indonesia_kemenpora_rio_dana
-sumber : http://www.teropongsenayan.com/32655-menpora-bakal-potong-gaji-pns-buat-rio-hanura-menteri-tak-kreatif
-sumber video : youtube "Azriel Wafa"
-sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/jk-minta-menpora-tak-potong-gaji-pns-buat-bela-rio-di-f1.html
-sumber : http://www.rappler.com/indonesia/124503-menpora-potong-gaji-pns-rio-haryanto
Ya begitulah kalau jadi pejabat pemerintahan, segala opini maupun usulan siap-siap aja direspon + atau - oleh masyarakt. Apalagi kalo usulannya out of the box kayak Pak Menpora. Ada yg pro ada yg kontra.
pak menpora jg udah klarifikasi katanya itu bukan paksaan kok, bersifat sukarela aja. doi sendiri udah nyumbangin gajinya sebulan ini buat dana rio di f1, ada yg pengen ngikutin jejak pak menpora?
Gerakan KOIN buat Rio,
nyari penopang dana dari pihak swasta, banyak kan pengusaha kaya di Indonesia,
om tante di dewan bisa kali wkwkwk,