sumber : pojoksatu.id


POJOKSATU.id, NEW DELHI – Ujian nasional (UN) masuk militer di Negara Bagian Bihar, India, cukup ekstrim. Semua peserta UN yang berjumlah 1.000 orang lebih, tidak pakai baju dan celana saat mengikuti UN. Peserta UN hanya menyisakan celana dalam di tubuh mereka.

Langkah itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kecurangan dalam rekrutmen tentara baru di Bihar, India. Saat tes tulis di Kota Muzaffarpur pada Minggu (28/2), seluruh peserta UN disuruh melepaskan baju dan celana.

“Kami tidak punya pilihan selain menuruti perintah itu meski rasanya agak aneh,” ujar Harishambhu Kumar (21), salah seorang peserta.

Dalam foto-foto tes yang beredar luas, tampak para peserta duduk di rumput. Sebagian peserta meletakkan kertas ujian di pangkuannya.

Jarak antara setiap kandidat dari samping, depan, dan belakang adalah 2,5 meter. Petugas militer yang bertugas mengawasi terlihat berjaga di bagian depan peserta tes. Foto tersebut kini beredar viral di dunia maya.

“Saya berhak melakukan semua pencegahan yang diperlukan agar tak ada kecurangan. Pada tes fisik, mereka toh juga hanya memakai celana dalam,” kata Pejabat Regional Militer Bihar Kolonel VS Godhara.
UN tak pakai baju dan celana di India


UN tak pakai baju dan celana di India

Tindakan itu dilakukan untuk menghemat waktu penggeledahan. Sebab, jumlah peserta rekrutmen tahun ini membeludak hingga 1.159 orang. Jika satu per satu digeledah, dibutuhkan waktu lama.

Di sisi lain, mereka harus memastikan bahwa seluruh peserta tidak membawa materi apa pun yang bisa membuat mereka berlaku curang dalam tes tersebut.

Militer India pantas menerapkan aturan ketat tersebut. Sebab, dalam tes masuk militer dan kepolisian tahun lalu, terjadi kecurangan besar-besaran.

Kepolisian menahan sekitar seribu peserta yang terbukti membayar orang untuk mengerjakan tes. Belum lagi, peserta tes masuk militer ketahuan membawa HP dan berbagai alat menyontek lain yang disembunyikan di balik baju.

Selama ini berbuat curang dalam ujian sudah biasa terjadi di India. Negara Bagian Bihar adalah salah satu yang paling terkenal dengan budaya menyontek tersebut.

Para pelaku biasanya menggunakan metode kuno dengan sobekan kertas berisi jawaban hingga kamera canggih. Kecurangan itu biasanya dilakukan ketika tes rekrutmen menjadi pejabat pemerintah maupun tes masuk sekolah.
Ujian nasional di India


Orang tua siswa panjat dinding untuk memberikan kunci jawaban kepadanya anaknya yang sedang mengikuti UN di India.

Pada 2015, foto-foto orang tua yang memanjat tembok sekolah di Bihar untuk memberikan jawaban kepada anak-anaknya yang tengah ujian telah mencoreng wajah pemerintah.

Karena itu, pada Januari lalu pemerintah menetapkan aturan berupa denda bagi siswa atau peserta yang tertangkap menyontek dan hukuman penjara terhadap keluarganya yang membantu memberikan jawaban.

(AFP/BBC/NDTV/The Indian Express/sha/c14/ami)