TS di sini sebagai pihak yang membantu Pak Eko untuk menuliskan kejadian yang terjadi pada dirinya.

Saya Eko driver Gojek semenjak 11 Agustus 2015 tercatat tanggal 25 Februari 2016 TERPAKSA berhenti menjadi mitra Gojek.
Berdasarkan sistem Gojek saya tercatat melakukan "Fictitious Order" alias order fiktif. Berikut kronologi nya:

Pada tanggal 12 Februari 2016, HP saya di-suspend oleh sistem Gojek karena terdeteksi melakukan order fiktif padahal sama sekali saya TIDAK melakukan order fiktif baik sengaja maupun tidak sengaja (pickup selesai di 1 titik).

Yang anehnya sampai dari tanggal 12 Februari 2016 sampe 25 Februari 2016 saya tetap mendapat SMS untuk pengambilan atribut pada tanggal 19 Februari 2016 dan 21 Februari 2016.

Sesuai dengan SOP Gojek maka saya mendatangi kantor Gojek di Kemang Timur pada 16 Februari 2016 jam 9 pagi untuk meminta penjelasan mengenai alasan suspend tersebut, dan meminta untuk akun saya dilepas suspend-nya agar saya dapat bekerja kembali.

Setelah mengantri panggilan. kurang lebih pada jam 12 akhirnya saya dipanggil oleh pihak Gojek untuk menghadap mas Rizal. Kemudian dilakukan pengecekan oleh mas Rizal, ternyata begitu database driver dibuka tidak ada DATA sama sekali mengenai mengapa saya di suspend dan diminta untuk datang kembali pada tanggal 19 Februari 2016.

Pada 19 Februari 2016, saya kembali ke kantor sekitar jam 11 siang dan dipanggil masuk jam setengah 2. Saya bertemu dengan Mas Hendy, Mas Hendy melakukan pengecekan dan membuka database Gojek untuk alasan suspend, ternyata tidak ada DATA kembali.
Hendy : "Kok bapak ambilnya orderan GoFood melulu, tempatnya di sini ya ?"
Eko : (hanya ketawa)
Hendy : "Bapak pake autobid ya?"
Eko : "Gak, karena rumah saya dekat dengan restoran GoFood"
Pada akhirnya mas Hendy tidak dapat memberikan jawaban dan hanya meminta kembali ke kantor tanggal 25 Februari 2016.

Pada 22 Februari 2016 saya mendapat SMS untuk pengambilan atribut, dan pada tanggal 23 Februari saya ambil atribut tersebut di Jalan Benda no 1C.
Saya pikir sekalian cek ke kantor apakah sudah ada alasan suspend yang JELAS dari kantor, ternyata kondisi kantor sangat penuh dengan driver dan sudah ditutup untuk orang yang baru yang ingin berurusan dengan kantor.

Pada 25 Februari, saya datang ke kantor untuk memastikan panggilan pada jam 9 pagi, baru berhasil naik jam setengah dua.
Pada hari ini saya ketemu kembali dengan mas Rizal, dan anehnya masih tidak ada DATA lalu mas Rizal bilang bahwa DATA hanya ada di PUSAT herannya PUSAT nya ga tau di mana.

Dari situ saya diantar ke lantai 3 oleh mas Rizal untuk ketemu dengan mas Al-Falah, saya meminta bukti ke mas Al-Falah ternyata dia pun tidak dapat memberikan data alasan suspend, saya masih berusaha menanyakan berapa denda yang harus saya bayar apabila memang saya melakukan pelanggaran, dan mas Al-Falah pun tidak dapat menjawab.

Dari mas Al-Falah saya diantar kembali ke lantai 2 untuk menanyakan data suspend saya, ternyata di lantai 2 juga tidak ada yang bisa membuka dan menemukan data suspend saya dengan alasan hanya PUSAT yang bisa membuka.

Setelah dari lantai 2, saya naik lagi ke lantai 3 dengan mas Al-Falah, akhirnya saya memutuskan untuk resign karena capek dengan keadaan yang ANEH ini, Saya diberikan tanda terima pengembalian atribut. Di sini saya menanyakan mengenai cicilan atribut dan tidak ada pengembalian karena cicilan atribut dianggap "SEWA".

Kemudian saya menanyakan kelebihan deposit setelah SEWA atribut dan cicilan HP lunas, dan dia pun tidak dapat memberikan jawaban apa - apa. HP Gojek saya berikan ke kantor dan kata mereka dapat diambil setelah atribut dikembalikan.

Setelah saya selidiki, semua driver yang ter-suspend langsung di-cut dan tidak ada bagian buka suspend.

Hari ini tanggal 2 Maret, saya mengembalikan atribut tersebut ke Gojek dan saya mendapat kembali HP Gojek tersebut dan diminta untuk kembali lagi setelah 14 hari untuk mengambil jaminan yang diberikan kepada Gojek. Kembali saya tanyakan mengenai kelebihan deposit dengan mbak Zahra, dan ternyata kata mba Zahra harus menunggu hitungan dari Finance.

Karena mendapat jawaban tersebut saya pun pulang, dan menjadi pertanyaan saya :

Kenapa kantor Gojek di Kemang tidak dapat memberikan alasan kenapa driver di-suspend ?

Kenapa pada saat saya di suspend, saya tetap mendapat SMS dari Gojek untuk pengambilan atribut ?

Kenapa antar divisi manajemen Gojek sendiri tidak sinkron ?