Salah satu bakal calon (balon) Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sedih ketika mengetahui Wali Kota Banding Ridwan Kamil batal maju dalam Pilgub DKI 2017. Sandiaga merasa kehilangan akan keputusan pria yang akrab disapa Emil tersebut.

"Saya menghargai keputusan Pak Ridwan Kamil walaupun sedih akan kehilangan calon mitra bersosialisasi," kata Sandiaga saat dihubungi Selasa (1/3/2016).

Sandiaga dan Emil adalah dua nama yang masuk dalam penjaringan balon gubernur DKI dari partai Gerindra. Bahkan Sandiaga sempat berbincang beberapa kali dengan Emil. Saat itu, Sandiaga mendatangi Emil langsung ke Balai Kota Bandung.Keduanya mengungkapkan pembicaraan sekitar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Merasa punya kedekatan emosional, Sandiaga mengaku akan menemui Emil pascaputusan Emil mundur masuk bursa cagub DKI.

"Saya akan minta waktu Pak Ridwan Kamil segera, untuk tangkap visi misi beliau untuk Jakarta lebih baik dan sejahtera," terang dia.

Kendati demikian Sandiaga mengapresiasi langkah Emil termasuk untuk tetap menjadi Wali Kota Bandung. Terlebih, kata dia, kualitas Emil tak bisa dipandang sebelah mata dalam memimpin kota Bandung.

"Saya Salut etos kerja Pak Ridwan. Beliau mengedepankan kerja tuntas. Salah satu dari etos #kerja4as. Kerja keras kerja cerdas kerja tuntas dan kerja ikhlas," terang dia.

Emil memutuskan tidak akan maju di Pilgub DKI Jakarta 2017. Keputusannya tersebut berdasarkan masukan dari berbagai pihak. Dia juga mengaku mendapat nasihat dari Presiden Joko Widodo.

Presiden meminta agar pemilik sapaan Emil itu tidak semata mengejar sesuatu yang besar. Padahal, ada persoalan yang lebih penting untuk diselesaikan.

"Saya bersahabat dengan Pak Jokowi. Intinya, beliau menyampaikan, keputusan yang terbaik itu bukan semata-mata mengejar sesuatu yang lebih besar, tapi yang di depan mata belum terselesaikan dengan baik," ujar Emil di Balaikota Jalan Wastukancana, Senin 29 Februari.

Ia menyampaikan, Jokowi berharap agar Emil dan Ahok tidak bertanding dalam Pilgub DKI. Pertimbangannya, Emil dan Ahok merupakan pemimpin daerah yang diapresiasi.

"Beliau (Jokowi) ingin saya dan Pak Ahok tidak bertanding dalam kondisi nanti salah satu kalah dan tidak berguna bagi bangsa dan negara. Itu sebabnya, nasihat bijak beliau sangat saya pahami," ucap Emil.

Usai mengumumkan tidak maju dalam Pilgub DKI, Emil menyampaikan permohonan maaf jika keputusannya mengecewakan semua pihak. "Mohon maaf lahir batin jika keputusan ini mengecewakan pihak yang sudah bersemangat aspirasi ke saya agar maju ke Jakarta pada 2017. Insya Allah semua indah pada waktunya," tandasnya.
http://news.metrotvnews.com/read/201...visi-misi-emil