Semarang - Polrestabes Semarang
memeriksa dua orang yang tinggal
di sebuah rumah di daerah Tusam
Timur, Banyumanik, Semarang, Jawa
Tengah. Hal itu terkait adanya
jaringan wifi dengan nama-nama
radikal.
Nama wifi tersebut yaitu "Pusat
Perakitan Bom SMRG", "KAMI TIDAK
TAKUT POLISI, dan "ISIS TEMBALANG
SMG". Hurut SMG biasa digunakan
untuk kode Kota Semarang. Tiga
akses wifi tersebut dilindungi
dengan password. Kasat Reskrim
Polrestabes Semarang, AKBP
Sugiarto mengatakan tiga username
itu berasal dari tempat yang
sama.
"Itu satu titik, dipakai tiga
username," kata Sugiarto, Rabu
(2/3/2016).
Saat ini tim penyidik Polrestabes
Semarang memeriksa dua orang
saksi yaitu pemilik username.
Sementara itu unit komputer juga
diamankan sebagai barang bukti
setelah dilakukan penggeledahan.
"Kami sedang mendalaminya.
Masyarakat tidak perlu resah.
Nanti hasil pemeriksaan diketahui
apakah mereka hanya iseng atau
tidak," terangnya.
Jaringan wifi tersebut terpantau
oleh kepolisian dan akhirnya
ditindaklanjuti. Tim dari
Polrestabes Semarang dan Dit
Reskrimsus Polda Jawa Tengah
bergerak cepat untuk memeriksa
pemilik username itu.
Penggeledahan di rumah yang
digunakan untuk kos putra itu
dilakukan hari Selasa (1/3) malam
kemarin. Saat ini jaringan wifi
tersebut sudah tidak muncul lagi.
(alg/try)
ISIS