Pembangunan transportasi umum kereta api rute Jakarta-Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang telah dimulai. Moda transportasi ini menjadi keuntungan buat masyarakat. Hadirnya kereta api tersebut membuat pilihan sarana transportasi menuju bandara kian beragam. Namun di sisi lain, bisa mengancam keberadaan transportasi jenis taksi.

Anggapan itu dibantah Direktur Operasional PT Blue Bird Tbk. Andrianto Djokosoetomo. Ia mengaku tak ingin melihat sisi negatif dari kehadiran kereta bandara. Namun ia justru melihat sisi positifnya. “Kehadiran kereta bandara mengurangi kemacetan Ibu Kota. Itu menjadi sebuah keuntungan buat kami penyedia jasa transportasi taksi,” ujarnya saat dihubungi infonitas.com, Senin (29/2/2016).

Andre menambahkan, jika macet terurai, dampaknya akan terasa positif ke perusahaan taksi. Dengan kondisi jalan yang lancar, tak sedikit penumpang memilih taksi sebagai sarana transportasi umum. “Ada sebagian penumpang masih butuh taksi karena bisa mengantar sampai tempat tujuan,” ujarnya.

Dengan nilai positif tersebut, Andri menegaskan kereta api bandara bukan ancaman. “Kami tidak melihat kereta api bandara sebagai ancaman. Selama kebijakan berpihak kepada angkutan umum, kami pasti mendukung,” tuturnya. Bahkan kata, Andri, kehadiran kereta api bisa menjadi peluang baru bagi perusahaan taksi. Misalnya peluang mengantar penumpang dari stasiun kereta menuju lokasi tujuan.

Nersum: http://www.infonitas.com/komuter/pen...-bandara/18218

bikin strategi baru kayanya