JAKARTA - Media sosial Facebook kembali heboh dengan kisah yang menimpa Abdul Muis (60). Cerita yang diposting oleh akun Facebook Yulianto Wibowo tersebut menceritakan Abdul Muis yang diusir oleh anaknya sendiri di daerah Bekasi, Jawa Barat.

Cerita sendiri dimulai dengan Yulianto yang sedang menikmati kopi di sebuah warung kopi kawasan Jalan Rawa Bambu, Pasar Minggu sekira pukul 16.00 WIB. Saat itu, ia dan temannya melihat Abdul Muis sedang jalan sempoyongan dan tampak seperti memiliki penyakit stroke.

Saat itu, Abdul Muis langsung duduk di trotoar sambil menaruh tongkatnya. Sontak, Yulianto dan temannya mengajak Abdul Muis yang berjalan pincang, untuk duduk bersama ia dan temannya di warung kopi tersebut. Iba, Yulianto dan temannya memesankan teh manis hangat dan mie instan untuk Abdul Muis.

Sembari memesankan makanan, Yulianto mencoba untuk mencari tahu asal usul dari Abdul Muis yang terlihat lusuh dan berantakan. Saat ditanya, Abdul Muis hanya mencoba menjawab dengan mulut terbata serta menahan air mata yang hampir menetes.

"Saya dari Jatiasih , Bekasi dari rumah anak, saya belum makan, tadi lagi makan di rumah anak saya, sedang makan saya diusir dari rumah dia," terang Abdul Muis sembari menahan air mata yang hampir menetes.

Yulianto dan kawannya langsung kaget mendengar kalimat tersebut. Sembari melahap mie instan, kakek renta tersebut kembali menceritakan bahwa alasan anaknya mengusir dirinya, akibat ia yang tak bisa lagi bekerja karena sakit-sakitan.

Yang mengagetkan, Abdul Muis juga menceritakan bahwa ia tinggal di daerah Kebagusan, Jakarta Selatan tepat di belakang rumah mantan presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarno Putri.

"Saya tinggal sama abang (di akun tersebut dijelaskan itu bukan abang kandung dari Abdul Muis)," terang Abdul Muis.

"Yang saya takutkan itu nanti anak saya kena kualat akibat perlakuannya, saya tetep jalanin aja, mungkin udah jalannya," terang Abdul.

Tak tahan karena iba, Yulianto dan kawannya berniat memanggilkan ojek online untuk Abdul Muis. Namun, bukannya menerima tawaran tersebut, secara mengagetkan, Abdul Muis menolak untuk diantarkan, ia malah berniat untuk jalan kaki sembari mengharapkan ada Satpol PP yang menangkap dan mengirimkannya ke Panti Sosial.

"Kalau di sana enak, kan banyak teman yang sebaya, dan pasti di sana diurusin," terang Abdul Muis.

Cerita tersebut menghebohkan banyak netizen di medsos Facebook. Catatan Yulianto sendiri mendapat 6,4 ribu likes dan tanggapan serta dibagikan sebanyak 7.441 kali. Banyak netizen yang mengutuk tindakan anak dari Abdul muis, banyak pula yang berujar bahwa pemerintah, dalam hal ini Dinas Sosial, harus hadir dalam permasalahan tersebut.
(kha)



Ckck ada-ada aja berita sekarang