Jakarta - Setelah melalui pertemuan-pertemuan penting dengan berbagai pihak untuk masuk gelanggang Pilgub DKI, Ridwan Kamil justru memutuskan batal maju Pilgub DKI. Banyak pihak bertanya-tanya, ada apa?

"Pertimbangan hanya satu. Tugas saya belum selesai di periode pertama," terang Ridwan Kamil mengungkap alasan dirinya memutuskan batal maju Pilgub DKI.

Keputusan tersebut disampaikan Ridwan Kamil dalam jumpa pers di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin (29/2/2016).

Keputusan Ridwan Kamil memilih mundur dari Pilgub DKI terdengar sesuatu yang baru. Tapi sebenarnya sudah banyak pihak memprediksi demikian. Apalagi belakangan sinyal Ridwan Kamil mundur dari bursa Pilgub DKI sudah sangat jelas. 

Dalam obrolan santai di tangga Ruang Tengah Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat (26/2/2016), pria yang karib disapa Emil itu bercerita tentang banyaknya masukan dari warga Kota Bandung. Terutama dari para pendukungnya kala mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bandung.

"Saya juga minta masukan dari warga Kota Bandung, terutama yang mendukung saya dulu. Hasil surveinya kebanyakan warga Kota Bandung 90 persen tidak menginginkan saya ke Jakarta," ucapnya.

Dari 90 persen yang tidak setuju. Ada 10 persen yang menyatakan dukungannya Emil melaju di Pilkada DKI 2017 mendatang. Ini adalah sinyal paling jelas Ridwan Kamil bakal mundur dari bursa cagub DKI. Seolah Emil sedang cari alasan untuk menguatkan mundurnya dirinya dari bursa Pilgub DKI, mungkin supaya terlihat elegan.

Baca juga: Ridwan Kamil Isyaratkan Batal Maju Pilgub DKI

http://news.detik.com/berita/3151972/ridwan-kamil-isyaratkan-batal-maju-pilgub-dki

"Yang setuju mendukung saya ke Jakarta itu yang mau ngajongklokeun (menjerumuskan). Saya heran kenapa dia semangat banget, oh ternyata dia sudah punya calon wali kota," terang Emil.

Namun Ridwan Kamil saat itu belum mau bicara rencana dia ke depan. Nah Senin pagi ini Ridwan Kamil sudah bicara angan-angannya untuk maju Pilgub Jabar.

"Kalau sudah selesai, Insya Allah takdir membawa saya mungkin bisa ke Jakarta suatu hari, atau mungkin ke Jabar jika ada takdirnya, atau tidak masalah melanjutkan jilid dua, atau memenuhi keinginan keluarga saya untuk jadi arsitek lagi," beber Ridwan Kamil dalam pernyataan lanjutan konferensi persnya.

Sebenarnya Ridwan Kamil adalah calon terkuat penantang Ahok di Pilgub DKI 2017 mendatang. Setelah Ridwan Kamil mundur dari gelanggang, siapa yang bisa membendung Ahok di Pilgub DKI mendatang?

(van/try)


Siapa lagi ? Kl bukan partai hina dina sampah hahahahahahahahaha. Kasihan di php in. Sakitnya tuh di jidat. Tambah gosong tuh jidat.