- Beranda
- The Lounge
5 Hal Penyebab Rumah Produksi Lokal Jarang Produksi Film Action
...


TS
udehnans
5 Hal Penyebab Rumah Produksi Lokal Jarang Produksi Film Action
UPDATE = FOTO-FOTO
Saran, kiritik dan masukan serta opini ada di post 2

Sebelum ane memulai thread kali ini, ane mohon ijin untuk nampilin kalau thread ini dijamin no repsol...


Selamat sore para kaskusers, facebookers, gamers, imers, bloggers, dan kaum netizen dimanapun anda berada. Berjumpa lagi dengan saya di acara dan gelombang yang sama, lho kok mirip radio hehe, ya gpp lah sesekali nostalgia ke jaman dahulu, jamannya radio stereo 2 band. Kali ini saya kembali hadir dengan tulisan terbaru setelah sekian lama tidak menulis dikarenakan sibuk mengurus rumah tangga... lho kapan kimpoie mas ? Lha emangnya yang punya rumah tangga orang yang sudah punya istri, bujangan juga kan punya rumah yang harus diurusi to ya... Yuk kembali ke bahasan, kali ini saya akan mengupas sedikit tentang rumah produksi lokal yang jarang memproduksi film dengan genre action. Tulisan ini berasal dari sudut pandang saya sebagai pekerja film yang lumayan memiliki pengalaman dari production house ( PH ) satu ke PH lainnya.

Sebetulnya apa sih penyebab jarangnya rumah produksi lokal memproduksi film action ? Saya akan mencoba memberikan uraian sedikit. Ada beberapa hal yang menjadikan para investor atau executive producer di bidang perfilman ini menunda atau bahkan menghindari membuat film action.
Dari beberapa hal tersebut, tidak heran jika sedikit rumah produksi yang berani mengambil keputusan untuk shooting film dengan genre action. Namun ada juga beberapa PH yang membuat film action tapi lebih menjual seni beladirinya, jadi secara properti mereka tidak menggunakan banyak kendaraan. Beberapa PH yang saya kenal dan terlibat produksinya antara lain adalah Merantau Film, Skylar Pictures, Maxima Pictures.
Kilas balik saat awal berkarir di dunia stuntman yaitu sekitar tahun 2005 an, saya bergabung dengan PH yang identik dengan sinetron dengan genre action, yaitu Jelitavisindo Megah Film ( sekarang berubah menjadi Alip Film, CMIIW ). Saat itu PH Jelita sedang berjaya dengan deretan sinetron laga unggulan seperti Darah & Cinta, Darah Membara, Sebatas Impian dan Preman Kampus. Kemudia disusul dengan deretan FTV dengan jenis laga juga, FTV garapan PH Jelita ini bisa anda lihat di halaman Filmography. Banyak hal yang saya pelajari saat menjadi kru sekaligus stuntman di PH ini, belajar tentang stuntman dan juga proses produksi sinetron dan FTV.
Demikianlah gambaran singkat tentang 5 hal penyebab rumah produksi lokal jarang memproduksi film action. Tulisan ini murni dari sudut pandang saya pribadi dan juga sudut pandang jika saya memposisikan diri sebagai executive producer. Saya yakin masih ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan seorang produser dan juga PH untuk menunda produksi film dengan genre action.
Jika ada pembaca atau kawan kaskuser yang ingin memberikan koreksi atau tambahan pada tulisan ini, saya akan dengan senang hati menerimanya. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda dalam bidang perfilman.
Beberapa video behind the scene saat shooting ada di channel ane gan https://www.youtube.com/user/stuntmanindonesia,jangan lupa mampir dan subscribe ya gan. Pilih di playlistnya aja, soalnya disitu videonya gado-gado...
Salam hangat dan salam stunt,
Udeh Nans
http://www.udehnans.com
http://www.stuntmanindonesia.com
Terima kasih, bantu rate ya gan
UPDATE
Thanks untuk ijo ijo dan abu abunya gan
Kaskuser yang nanya akan ane pajang di post 2 yak gan
Saran, kiritik dan masukan serta opini ada di post 2

Sebelum ane memulai thread kali ini, ane mohon ijin untuk nampilin kalau thread ini dijamin no repsol...






Wah terima kasih gan sistah, mimin dan momod,,, thread ane jadai HT... this is my 1st HOT THREAD... 



Selamat sore para kaskusers, facebookers, gamers, imers, bloggers, dan kaum netizen dimanapun anda berada. Berjumpa lagi dengan saya di acara dan gelombang yang sama, lho kok mirip radio hehe, ya gpp lah sesekali nostalgia ke jaman dahulu, jamannya radio stereo 2 band. Kali ini saya kembali hadir dengan tulisan terbaru setelah sekian lama tidak menulis dikarenakan sibuk mengurus rumah tangga... lho kapan kimpoie mas ? Lha emangnya yang punya rumah tangga orang yang sudah punya istri, bujangan juga kan punya rumah yang harus diurusi to ya... Yuk kembali ke bahasan, kali ini saya akan mengupas sedikit tentang rumah produksi lokal yang jarang memproduksi film dengan genre action. Tulisan ini berasal dari sudut pandang saya sebagai pekerja film yang lumayan memiliki pengalaman dari production house ( PH ) satu ke PH lainnya.
5 Hal Penyebab Rumah Produksi Lokal Jarang Produksi FIlm Action





Sebetulnya apa sih penyebab jarangnya rumah produksi lokal memproduksi film action ? Saya akan mencoba memberikan uraian sedikit. Ada beberapa hal yang menjadikan para investor atau executive producer di bidang perfilman ini menunda atau bahkan menghindari membuat film action.
Budget Film Action Lebih Mahal
Quote:
Kru Film Action Lebih Banyak
Quote:
Waktu Produksi Film Action Lebih Lama
Quote:
Lokasi Produksi Film Action Lebih Banyak
Quote:
Post Production Film Action Lebih Lama
Quote:
Dari beberapa hal tersebut, tidak heran jika sedikit rumah produksi yang berani mengambil keputusan untuk shooting film dengan genre action. Namun ada juga beberapa PH yang membuat film action tapi lebih menjual seni beladirinya, jadi secara properti mereka tidak menggunakan banyak kendaraan. Beberapa PH yang saya kenal dan terlibat produksinya antara lain adalah Merantau Film, Skylar Pictures, Maxima Pictures.
Kilas balik saat awal berkarir di dunia stuntman yaitu sekitar tahun 2005 an, saya bergabung dengan PH yang identik dengan sinetron dengan genre action, yaitu Jelitavisindo Megah Film ( sekarang berubah menjadi Alip Film, CMIIW ). Saat itu PH Jelita sedang berjaya dengan deretan sinetron laga unggulan seperti Darah & Cinta, Darah Membara, Sebatas Impian dan Preman Kampus. Kemudia disusul dengan deretan FTV dengan jenis laga juga, FTV garapan PH Jelita ini bisa anda lihat di halaman Filmography. Banyak hal yang saya pelajari saat menjadi kru sekaligus stuntman di PH ini, belajar tentang stuntman dan juga proses produksi sinetron dan FTV.
Demikianlah gambaran singkat tentang 5 hal penyebab rumah produksi lokal jarang memproduksi film action. Tulisan ini murni dari sudut pandang saya pribadi dan juga sudut pandang jika saya memposisikan diri sebagai executive producer. Saya yakin masih ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan seorang produser dan juga PH untuk menunda produksi film dengan genre action.
Jika ada pembaca atau kawan kaskuser yang ingin memberikan koreksi atau tambahan pada tulisan ini, saya akan dengan senang hati menerimanya. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda dalam bidang perfilman.
Beberapa video behind the scene saat shooting ada di channel ane gan https://www.youtube.com/user/stuntmanindonesia,jangan lupa mampir dan subscribe ya gan. Pilih di playlistnya aja, soalnya disitu videonya gado-gado...
Salam hangat dan salam stunt,
Udeh Nans
http://www.udehnans.com
http://www.stuntmanindonesia.com


UPDATE
Thanks untuk ijo ijo dan abu abunya gan

Kaskuser yang nanya akan ane pajang di post 2 yak gan

Spoiler for Cendol:
Diubah oleh udehnans 29-02-2016 02:01
0
67K
402


Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

The Lounge
925.9KThread•93.6KAnggota
Urutkan
Terlama


Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru