JAKARTA - Aditya Alvian siswa kelas
XI SMK 1 atau yang lebih dikenal
dengan SMK Boedi Oetomo (Boedoet)
tewas dengan dua luka tusukan
ditubuhnya. Korban yang merupakan
warga Cempaka Timur, Nomor 29 RT
05 RW 07, Kelurahan Cempaka Putih,
Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta
Pusa, tewas dengan luka bacokan
dibagian perut dan paha.

Korban sebelumnya sempat
mendapatkan pertolongan di Rumah
Sakit Islam, Cempaka Putih. Namun
nyawa korban tidak tertolong akibat
kehabisan darah.

Berdasarkan data yang dihimpun,
korban bersama temannya tengah
berjalan di Jalan Letjen Soeprapto,
Jakarta Pusat, dari arah Senen
menuju Cempaka Putih, tiba-tiba
sekitar 30 SMK Taman Siswa (Tamsis) dan Poncol mengejar kawanan SMK Boedoet.

Menurut salah seorang warga, Rian,
33, tawuran tersebut terjadi sekitar
pukul 17.30 WIB. Saat itu, secara
tiba-tiba pertempuran antar dua
sekolah saling kejar-kejaran dengan
membawa berbagai senjata tajam
mulai dari celurit, samurai dan
kelewang.

"Saya lihatnya para pelajar itu main
kejar-kejaran, 20 meter sebelum
warung saya, korban dibacok. Nah
korban sempat lari-lari menuju ke
rumah warung saya. Kebetulan di
warung saya, ada lima anggota TNI
yang tengah makan. Mereka langsung
melerai perkelahian itu dan kabur
setelah melihat ada TNI," ucap Rian.

Sambung Rian, saat korban berhasil
mencapai kios miliknya korban
terlihat sudah dalam keadaan lemas.
Luka robek pada tubuh korban
nampak jelas sekali yaitu mengenai
bagian rusuk sebelah kiri. Tidak lama
berselang, korban langsung dilarikan
ke RS Islam oleh anggota.

http://metro.sindonews.com/read/8652...suk-1400556335

dari awal anak budut kebanyakan bacot, petantang petenteng berasa paling kuat.
nah, udah begini siapa yang mewek?