Rimanews- Nama Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Khrishna Murti belakangan ini semakin tenar, mulai sejak kasus bom Sarinah, kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin hingga penggusuran kawasan Kalijodo yang mengungkap kembali keberaniannya saat melawan 'penguasa' kawasan prostitusi tersebut, Daeng Aziz.


Konsekwensi dari populernya nama Krishna Murti telah menyeret para pengguna media sosial ingin berteman maupun berkomentar di setiap status yang di-update di akun facebook-nya. Bahkan, belakangan ini dia kebanjiran komentar baik bernada positif dan negatif, seperti tudingan bahwa dirinya narsis karena suka meng-update foto sendiri.


"Banyak yg bilang saya narsis suka update foto sendiri.. Trus saya harus update foto nenek saya? Khan beliau sdh wafat..," tulis Krishna di akun facebooknya.


Krisna juga 'diberondong' ribuan pertanyaan soal inbox yang menumpuk dan tak kunjung dibalas. "Ribuan orang inbox katanya saya gak balas inbox. Saya khan harus kerja menjaga keamanan ibukota, bukan balasin inbox..," tulis pemilik akun facebook bernama Krishna Murti itu.


Selain itu, dia juga menanggapi komentar soal hobi meng-update status di sela-sela kesibukannya sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.


"Banyak yang tanya, pak KM hobi update status; update cuma 3 menit disela-sela kesibukan.. Karena saya kangen menyapa warga Medsos," jawabnya.